Day 30: Tragedi Jalan Sehat

118 16 364
                                    

Kelanjutan kemaren, dan ada sedikit plot twist yang akan tersaji di sini. Ditebak aja dulu.

Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di chapter sebelumnya kita sudah melihat Fuma yang tidak sengaja bertemu dengan kelompok penculik yang berniat untuk menangkap Peridot. Sekarang Fuma sudah bersama dengan rombongan murid dari Sekolah Ultra yang sedang berkegiatan setelah UTS.

Fuma: "Guys!! Ada masalah penting guys!!"

Fumatsu: "lu dari mana sih bang?"

Geo: "Tau! Ninggalin rombongan aja lu!"

Fuma: "Udah!! Dari pada ngomongin hal itu, gw ada masalah penting yang pengen gw kasih tau!!"

Tsuki: "masalah apa sih, sampai-sampai kau kelihatan panik?"

Fuma: "Jadi tadi gw kan jalan duluan, dan gw lihat..."

Di waktu bersamaan, gerombolan kelas C-3 asik berjalan sambil mengobrol. Dan secara tiba-tiba sosok misterius muncul dari balik bayangan dan hendak menangkap Peridot yang tepat ada di depannya.

Flame: "Peri-nii!!!"

Flame dengan sigap mendorong Peridot jadi dia tidak sampai tertangkap. Tapi malah Flame yang ditangkap oleh sosok misterius bertopeng, dan Flame sekarang ini sedang di angkat dengan gaya seperti mengangkat anak kucing.

"Tch! Kalian! Cepat tangkap Ultra itu!!"

Seketika muncul lebih banyak sosok bertopeng dari balik bayangan. Murid kelas C-3 langsung terkejut dengan kemunculan tiba-tiba para sosok bertopeng yang menyergap mereka.

Zero: "Berdiri di belakangku, Alessia!!"

Alessia: "Gak usah pedulikan aku!! Mereka itu mengincar Peridot-san tau!!"

Zero: "Oh iya" :D

Salah satu dari kelompok bertopeng itu berhasil menangkap Peridot yang AFK karena kaget.

Peridot: "Waaah!!! Apa yang kalian lakukan?!"

"Diam!! Jangan banyak memberontak kau!"

Zero: "Heh! Lepasin sepupu—"

Flame: "Lepaskan Peri-nii!!"

Dengan emosinya Flame langsung membuat bola-bola api yang menerjang kelompok penculik itu. Namun karena keadaan Flame masih jadi anak kucing yang di angkat salah satu kumpulan penculik itu, yang mengangkat Flame langsung melemparkan Flame membuat gadis Ultra itu terkejut dan secara reflek menghentikan serangannya.

Flame: "Aakhh!!"

Liana: "Flame!!"

Liana langsung mendekati Flame dan memeriksa keadaannya.

Flame: "Jangan pedulikan aku Liana-san! Peri-nii lebih penting!"

Zero: "Lepasin sepupu gw, Bang***!!"

Decker: "Bahasa!"

Zero: "Gak peduli!"

Zero langsung melemparkan salah satu Slugger nya ke arah penculik yang sudah menangkap Peridot. Tapi serangan Slugger itu berhasil di tepis oleh penculik lain yang juga membawa senjata.

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang