Day 33: Suara Aneh di Asrama

102 16 236
                                    

Untuk cerita lomba antar kelas dipending dulu, karena tiba-tiba aku punya ide lain untuk bikin cerita ini. Ya sebenernya cerita yang terinspirasi dari punya sakura001459 sih. Tapi semoga kalian menikmati :)

Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sore menjelang malam hari di asrama putra, para penghuni asrama hari ini sedang menunggu makan malam di ruang tengah sambil menonton TV. Gak cuma menonton televisi sih, ada juga yang lagi asik mabar, belajar untuk persiapan lomba dan lain-lain.

Servan: "Akhh!!! Gw gak ngerti sama sekali! Ajarin dong, Ren..."

Ren sebagai teman yang baik, tidak sombong dan rajin menabung membantu Servan belajar untuk persiapan lomba cerdas cermat nya. Sementara disisi lain, Peridot dan Victory yang menjadi chef kali ini sedang sibuk memasak makan malam bersama.

Setelah beberapa menit, makan malam pun siap tersaji di meja makan. Victory langsung menuju ke ruang tengah untuk memanggil para penghuni asrama makan malam.

Victory: "makan malam udah siap Woi!! Makan dulu!!"

Para penghuni asrama langsung menghentikan kegiatan mereka masing-masing, dan menuju ke ruang makan dimana saat mereka sudah sampai disana. Pemandangan meja yang dipenuhi dengan berbagai macam jenis menu, mulai dari menu khas asia dan menu khas barat menyambut mereka. Sebenernya cuma masak nasi kare sih.

Orb: "Makan!!!!" (つ✧ω✧)つ

Orb yang memang penggila makan, langsung berbinar-binar saat melihat pemandangan satu itu. Blackhole satu ini langsung mengambil posisi di salah satu kursi dan mulai memakan satu persatu hidangan yang ada.

Ginga: "WEH!!!! JANGAN DIHABISIN!!!! BAGI GW COK!!!!"

Herx: "Bang! Suaranya gak usah pake teriak!!"

Geo: "Eh!! Gw juga mau!!"

Fuma: "Curang!! Jangan dihabisin Orb!!!"

Blu: "Gw juga mau makan!! Bagi!!"

Dan terjadilah kegaduhan saat makan malam, Ren yang tidak ingin terlibat dalam kegaduhan itu memilih untuk segera pergi dari sana tanpa diketahui yang lain. Ren pun berjalan menuju ke kamar untuk tidur. Sesampainya di pintu kamar, Ren terhenti karena mendengar suara aneh dari dalam kamarnya.

Ren: 'tunggu... ini... Ini suara siapa?! Apa jangan-jangan ada musuh yang masuk asrama?!'

Tanpa di sadari oleh Ultraman biru yang mukanya mirip ke papan triplek ini, Fuma dan Blu sudah ada disebelahnya lalu ikut mendengarkan suara aneh dari kamar Ren.

Blu: "Itu suara siapa Cok?!"

Fuma: "Cepet buka!!"

Tanpa memperdulikan Ren yang hampir jantungan karena Blu dan Fuma yang gak pake salam langsung teriak, Fuma buru-buru membuka pintu kamar milik Ren.

.
.
.
.

Kala itu di kamar, Valgus yang sedang berada didalam kamar sendirian sedang mendengarkan musik dengan headset di telinganya.

Sebenarnya Valgus gak benar-benar sendirian, karena Pandora masih ada dikamar. Tapi kayaknya Pandora gak terlalu memperhatikan Valgus yang lagi nyanyi-nyanyi sendiri sambil bermain gitar. Entah itu gitar dapat dari mana, tiba-tiba ada aja disana.

Nikki: "Pan-chan, apa kelinci kecil itu tidak apa-apa jika bernyanyi seperti itu?"

Pandora: "Jangan panggil kak Val kelinci kecil, Nikki. Dan biarkan saja kak Val seperti itu, toh gak rusuh juga."

Nikki: "Owhh~ baiklah" (≧▽≦)

Pandora yang sibuk bermain dengan Nikki, terkejut dengan pintu kamar yang tiba-tiba dibuka dengan paksa. Pandora langsung menoleh kearah pintu kamar dan melihat Fuma, Blu juga Ren yang ada didepan kamar sambil memasang wajah panik. Valgus juga sampai berhenti menyanyi dan menatap ketiga Ultra yang berada di ambang pintu.

Fuma dan Blu yang membuka pintu dengan gaya barbarian, hanya menatap Valgus dengan tatapan yang bisa dibilang sedang memikirkan sesuatu.

Fuma: "hehe... Maaf mengganggu. Silahkan lanjutkan..."

Fuma dengan perlahan menutup pintu kamar, bersamaan dengan senyuman canggung setelah tau kalau suara tadi itu bersumber dari Valgus yang lagi nyanyi-nyanyi sendiri.

.
.
.
.

Ruang tengah dimana para Ultraman sedang berada setelah makan malam, kelihatan lumayan tenang. Tapi Zero kelihatan tidak senang saat tau kalau Valgus, adik yang mirip dengannya itu gak ada saat makan malam. Awalnya Zero ingin menuju ke kamar sebelum tiba-tiba suara gaduh yang berasal dari tangga membuat semua penghuni asrama menoleh ke arah tangga.

Valgus: "KAK BLU!!!! KAK FUMA!!! KEMBALI KALIAN!!!"

Blu: "OGAH!!!!"

Fuma: "ZERO!!!! ADEK LU LEPAS KENDALI!!!!"

Semua penghuni asrama putra, melihat Fuma dan Blu yang dikejar oleh seorang bocah Ultra sambil melemparkan beberapa copy-an Slugger. Sementara disisi lain, Ren dan Pandora ikut turun sambil melihat adegan itu dengan sweatdrop.

Fuma: "Ayo kejar Val!! Gitu aja gak bisa!!!"

Blu: "Jangan malah nantangin kocak!!"

Valgus: "Kalian ini!!!"

Zero: "udah-udah, yang bikin rusuh satu orang yang kena hukum semuanya. Repot nanti"

Saat Valgus hampir melepaskan bola api raksasa, Zero sudah menghentikannya sebelum asrama berubah jadi debu karena kebar-baran bocil satu ini. Valgus hanya menggembungkan pipi sambil memasang ekspresi kesal. Ultraman yang mirip dengan Zero ini gak menyadari kalau tingkahnya itu malah membuatnya kelihatan imut dimata Zero.

Servan: "Set dah, kenapa sih?"

Pandora: "kak Val nyanyi di kamar, tiba-tiba pintu dibuka sama kak Fuma dan kak Blu. Jadi kak Val ngamuk"

Acan: "Nyanyi?! Nyanyi apa emang?"

Nexus: "biar gw tebak, opening series gw?"

Pandora: "iya, yang Aoi Kajitsu"

Acen: "Wah! Seru juga! Kenapa tadi gak ngajak?"

Justice: "dia itu ada demam panggung. Paling gak mau di lihat sama yang lain"

Geo: "Heh?! Tapi Pandora bukannya ada bareng Valgus ya?"

Pandora: "aku gak terlalu memperhatikan kak Val menyanyi, lagi pula kak Val kayak gak masalah kalau aku ada tadi"

Servan: "yaudah lah... Btw, kau mau makan gak Pan?"

Pandora: "makan malam ya?"

Peridot: "iya, Victory-san memasak nasi kare" ^^

Orb: "makan malamnya biasa banget!"

Victory: "Alah! Biasa tapi habis 20 piring, apa bedanya?!"

Orb: "hehe~" :)

Herx: "jadi kau mau makan malam Pandora? Kau belum makan tadi"

Pandora: "iya, aku juga lapar"

Servan: "Siap~ gw ambilin dulu ya! Lu juga mau makan gak, Ren?"

Ren: "ya"

Servan langsung menuju ke dapur dan menyiapkan dua piring nasi kare untuk Pandora dan Ren. Sementara Zero sedang menggeret Valgus untuk ikut makan malam bersama setelah main kejar-kejaran dengan Fuma dan Blu.

.
.
.
.
.
.

Bersambung~

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang