Niatnya gak up dua kali, malah tiba-tiba jadi up dua kali sama book nya PanPan. Yasudahlah, up aja.
Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi yang cerah di Sekolah Ultra, para murid sedang bersiap untuk lomba yang sudah diumumkan kemarin hari. Tepatnya di saat kegiatan jalan sehat yang berujung bencana gara-gara hampir kejadian penculikan waktu itu. Namun beruntung nya, kejadian terburuk berhasil ditangani. Lalu sekarang semua murid sudah mulai melakukan kegiatan lomba antar kelas.
Lomba pertama yang diadakan adalah lomba memasukkan paku ke dalam botol, dan peserta nya ada Rina, Pandora, Mebius, Geed juga beberapa Random Ultra yang juga memeriahkan perlombaan. Gak mungkin kan yang ikut lomba cuma tiga Ultra doang, biar keliatan rame ya tinggal kasih para Random Ultra. :v
Tiga: "Kita mulai perlombaan pertama, yang gak susah-susah dan gak bikin penontonnya ngamuk-ngamuk sendiri."
Perkataan Tiga seketika menusuk ke arah color timer milik para Ultra yang memang jadi biang kerusuhan. Setelah peluit di bunyikan, barulah para Ultra langsung memulai perlombaan mereka. Para peserta berlomba-lomba untuk bisa memasukkan paku ke dalam botol secepat mungkin. Setelah beberapa kali perlombaan untuk memasukkan paku ke botol, pemenangnya pun jatuh kepada Rina sang Ultrawoman muda.
Sementara pemenang kedua jatuh ke Pandora dan yang ketiga adalah seorang Ultra yang tidak diketahui namanya. Karena dia termasuk Random Ultra, jadi tidak diketahui namanya.
Rina: "Yeay!! Aku memang!!"
Pandora: "selamat ya, kak Rina"
Rina: "umur kita hampir sama Pan-chan, panggil aku Rina" (◍•ᴗ•◍)
Pandora: "baiklah, Rina."
Para peserta yang sebagai pemenang, langsung mendapatkan hadiah dan juga mendali yang jelas gak terbuat dari emas atau bahan lainnya lah. Cuma kuningan :v
Rina: "Maria-nee! Aku berhasil jadi juara satu!!"
Maria: "Wah~ hebatnya, Rina~"
Z: "Rina sudah besar ya, bisa menang lomba" ^^
Z dan Maria secara bergantian mengelus kepala Rina, Rina sendiri dengan senang hati membiarkan kedua pasangan Ultra itu mengelus kepalanya.
Midori: "Rina hebat juga, dia mau ikut dalam lomba."
Laila: "iya, Midori juga ikut dalam lomba kan?"
Midori: "E-eh... I-iya... Begitu lah. Aku ikut lomba cerdas cermat."
Laila: "itu berarti besok ya?"
Midori menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan wajah agak merona saat bicara berdua dengan Laila. Tiba-tiba saja, Laila memegang tangan Midori sambil menatap Ultra itu dengan serius.
Midori: "L-Laila..."
Midori jelas terkejut saat melihat kedua mata Laila yang menatapnya dengan serius.
Laila: "semangat ya, Midori! Aku akan pasti akan menyemangati mu!"
Midori: "Laila..."
Seketika sebuah semangat untuk bisa memenangkan perlombaan yang harus menggunakan otak pun, membara di jiwa Midori setelah mendapatkan suport dari sang gebetan. Midori langsung tersenyum dengan keyakinan sambil balas memegang tangan Laila.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
RandomUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...