Masih yang santai aja lha guys, dan aku masih kehabisan ide untuk cerita Pandora. Gak tau kapan itu bakal di lanjutin lagi. :v
Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sama seperti hari sebelumnya yaitu kegiatan berkemah wajib yang diadakan sekolah. Kemarin kita sudah melihat para murid yang sibuk memasang tenda dan mencari kayu bakar, sekarang mari kita lihat kegiatan para murid setelah memasang tenda. Sama seperti yang kemarin, setelah tenda masing-masing kelompok sudah dipasang. Neos selaku pembina dan juga pengawas kegiatan kali ini mengambil nilai dari kerapihan tenda masing-masing kelompok.
Setelah pengambilan nilai barulah semua murid diminta untuk berkumpul dan melakukan apel siang.
Neos: "Baik semuanya... Dengarkan. Kita akan berada disini selama tiga hari, selama tiga hari disini saya harap kalian tidak membuat kerusuhan. Planet ini bukan planet mati, bukan juga planet yang biasa kalian hancurkan itu. Mengerti?"
Beberapa murid yang bisa dibilang adalah biang masalah dari berbagai kerusuhan yang disebutkan oleh Neos, hanya bisa saling berbalas pandang sebelum akhirnya menjawab dengan wajah tidak terima.
All murid: "Baik Pak!"
Neos: "Bagus. Silahkan kalian siapkan makan malam masing-masing. Jika ada yang ingin memancing juga di perbolehkan, sungai tidak jauh dari area perkemahan. Dan jangan berisik, mengerti?"
All murid: "Mengerti Pak!!!"
Semua murid langsung membubarkan diri menuju ke tenda mereka masing-masing. Lalu seperti yang dikatakan oleh Neos tadi, para anggota kelompok mulai menyiapkan makan malam mereka. Ada yang memang sengaja memancing ikan untuk sekadar menghabiskan waktu gabut mereka, ada yang melakukannya hanya untuk mengasingkan diri biar gak kena ke berisikan para murid yang lain.
Servan: "Mancing~ waktunya mancing~"
Pandora: "kak Servan bisa memancing?"
Servan: "Bisa lah~"
Pandora: "Hebat... tapi kayaknya tidak sehebat kak Val"
Servan menoleh ke arah Valgus yang dengan gampang nya menangkap ikan di sungai yang gak terlalu dalam itu.
Servan: "uhh... Gimana bisa?"
Valgus: "anggap saja ini caraku untuk bertahan hidup saat diasingkan tanpa tau alasannya"
Pandora: "kak Val masih marah soal itu rupanya"
Dan Valgus gak mau melanjutkan percakapan mereka sekarang ini karena bisa jadi spoiler kalau di ceritakan. Sementara itu, disisi lain para pengawas kegiatan kali ini yaitu Kishi dan Kronos hanya memperhatikan semua murid dari jauh.
Kronos: "gak kelihatan sesuatu yang mencurigakan, Kishi?"
Kishi: "belum. Aku sudah memeriksa sekeliling area perkemahan, dan belum menemukan hal yang mencurigakan sama sekali. Kecuali..."
Kronos: "kecuali?"
Kishi: "suara perempuan"
Kronos: "Huh? Suara perempuan? Kuntilanak? Masa iya kuntilanak ada pas siang bolong begini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
RandomUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...