Day 5: Minggu di Asrama

185 20 389
                                    

Sebenernya cerita untuk ekskul masih ada dua part lagi. Tapi karena sekarang sedang Weekend, jadi kita ganti dulu dengan cerita libur hari minggu.

Dan ada dua part juga. Soo~ seperti biasa, karakter disini bukan original milik ku. Silahkan baca di author nya langsung.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari minggu di asrama, para Ultra yang terjebak bersama dengan para Ultra yang kurang berakal dan berakhlaq sedang menikmati hari libur mereka di asrama.

Hari minggu para murid ini bisa di bilang biasa aja sih, gak ada yang spesial. Mirip seperti hari minggu pada umumnya yang dilakukan sama anak laki-laki dan perempuan. Namun sekarang kita fokus dulu ke asrama putra dimana salah satu Ultraman sedang duduk di meja teh sambil menikmati teh dan membaca buku.

Ultra dengan warna dominan hijau dan silver itu sedang duduk di balkon kamar. Ya balkon kamar, bisa dibilang setiap kamar yang ada di asrama ini punya balkon yang cukup luas untuk meletakkan meja dan kursi teh kecil. Selain itu desain kamar yang dibuat dengan gaya European Classic, menambah ke aesthetic kan kamar asrama satu ini.

Midori: "Peridot! Kau sedang apa?"

Ultra hijau yang sedang duduk dan membaca buku, menoleh ke arah Ultra yang memanggilnya. Terlihat dua Ultra yang adalah teman sekamar dari Peridot baru saja kembali setelah bersih-bersih halaman.

Peridot: "Kalian sudah kembali?"

Midori: "Iya..."

Ultra bernama Midori pun mengambil posisi duduk di depan Peridot, sementara satu Ultra lagi duduk di sebelah nya. Peridot dengan baik hati menuangkan teh ke cangkir kedua teman sekamarnya itu.

Peridot: "Maaf ya, aku tidak bisa membantu" ^^'

Midori: "Gak apa-apa. Lagi pula luka di kakimu sudah sembuh?"

Peridot: "sepertinya sudah"

Peridot menunjukkan kakinya yang terluka beberapa hari yang lalu. Saat hari jumat kemarin, Peridot bisa dibilang mengalami hal yang cukup buruk. Entah kenapa tiba-tiba saja Peridot didorong dari lantai atas setelah dari Lab oleh seorang Ultra. Saat itu hanya Peridot sendiri di sana, karena Hikari meminta Peridot untuk mengambil barang nya yang ketinggalan.

Tapi tidak diduga, Peridot malah mengambil tindakan yang menyebabkan kakinya terkilir. Beruntung nya kaki Peridot tidak sampai mengambil patah tulang saat itu, dan Ultra yang mendorong Peridot juga sudah dikeluarkan dari sekolah. Selain itu penyembuhan jadi lebih cepat karena memang Peridot punya kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Sayangnya karena hal itu, Peridot jadi gak bisa ikut bantu-bantu menghias halaman sekitar asrama. Dan hanya bisa berdiam diri di kamar sambil membaca buku atau duduk di teras sambil melamun.

Herx: "beruntungnya kakimu sudah sembuh, besok jadi bisa masuk sekolah"

Peridot: "Iya, aku merasa beruntung"

Midori: "Ya~ dan kau bisa membantu menghiasi halaman asrama —!!"

Midori tiba-tiba menyemburkan teh yang baru dia seruput. Peridot dan Herx yang melihat itu jelas kaget.

Herx: "Kau ini kenapa sih?!"

Midori: "Pahit banget!! Kau gak nambahin gula, Peridot?"

Peridot: "Eh? Ma-maaf... Aku memang suka teh tanpa gula sih..." 😅

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang