Setelah dua hari libur, akhirnya ada juga yang bener-bener tugas. Ya sebenarnya gak cuma ini doang sih yang chapter khusus pelajaran :v
Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi hari di Sekolah Ultra, bukan pagi sebenarnya karena sudah jam 10.00 am yang menandakan kalau sudah hari sudah beranjak siang. Di kelas C-3 saat ini sedang berlangsung pelajaran prakarya. Ya salah satu pelajaran dimana para muridnya harus bisa berpikir kreatif untuk membuat barang-barang bekas menjadi barang yang layak pakai kembali.
Lupakan soal itu dan mari kembali ke cerita, saat ini Taro sang guru mata pelajaran prakarya sedang menerangkan tentang pelajaran kali ini.
Taro: "Baik, sampai disini kalian paham?"
All murid: "Paham Pak!!"
Taro: "bagus, hari ini saya punya tugas untuk kalian"
Flame: "Tugas apa pak?"
Taro kemudian tersenyum penuh arti, semua murid yang ada di sana tiba-tiba merasakan hal buruk dari senyuman itu.
Taro: "tugas kalian adalah... Membuat sebuah kerajinan kemudian kalian jual kembali."
Para murid awalnya terdiam, sampai setelah mereka mencerna apa yang dikatakan oleh Taro. Barulah semua murid menatap Taro dengan tatapan tidak percaya.
Gaia: "Yang bener aja Pak?! Kita bikin kerajinan, terus dijual lagi gitu?"
Taro: "Iya~ sambil hitung hasil pengeluaran kalian dan juga pendapatan setelah menjual semua kerajinan kalian~ Oh! Jangan lupa sama keuntungan yang kalian dapatkan" :3
Saat itu para murid tiba-tiba seperti di tindih oleh tugas yang bisa dibilang cukup sulit untuk dilakukan. Ya, ini salah satu tugas sekolah yang paling gak disukai sama yang nulis cerita. Gimana gak suka, udah lah harus bikin kerajinan nya kayak gimana pake dijual segala. Tapi karena ada nilai praktek yang harus para murid kejar, jadi mau tidak mau mereka harus melakukan tugas dari pak Taro ini.
Taro: "ingat, ini masuk ke nilai praktek kalian. Jadi yang gak melakukan, saya terpaksa mengosongkan nilai praktek prakarya kalian."
Liana: "Pak! Tugas ini dilakukan sendiri-sendiri atau berkelompok?"
Taro: "Oh ya, lupa saya."
Taro menepuk jidat nya sendiri sambil tertawa garing.
Taro: "Tugas ini dilakukan secara berkelompok. Silahkan pilih anggota kalian, tiap kelompok terdiri dari empat murid."
Semua murid kelas C-3 pun buru-buru mencari kelompok mereka masing-masing. Taro hanya memperhatikan setiap murid dan menertibkan para murid kalau tiba-tiba ada yang berantem karena berebut kelompok, atau hanya sekedar murid caper yang pengen jadi pusat perhatian. :v
Kelompok 1
- Gaia
- Peridot
- Ren
- FlameKelompok 2
- X
- Zero
- Cyrus
- HikachiKelompok 3
- Mebius
- Raisa
- Kazan
- AlessiaKelompok 4
- Decker
- Servan
- Liana
- Ledsa
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
AcakUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...