Day 8: Ulangan Matematika

178 19 348
                                    

Entah kenapa, tiba-tiba aku punya ide untuk membuat cerita ini.

Seperti biasa, karakter yang ada disini gak semua original milikku. Aku hanya meminjam, jadi silahkan baca di Author nya langsung kalau mau.

So, Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi menjelang siang di Sekolah Ultra, para murid dari kelas C-3 sedang menunggu jam pelajaran kedua. Sambil menunggu guru jam pelajaran kedua datang ke kelas, sebagian dari para murid melakukan kegiatan mereka masing-masing. Ada yang ngobrol, gibah, ngomongin kejelekan diem-diem, main gaple, atau lagi gombalin ayang.

Setelah menunggu sekitar 5 menit, datanglah guru jam pelajaran kedua. Dan bisa dibilang guru ini adalah guru killer di sekolah, siapa lagi kalau bukan Seven. Ya guru mata pelajaran Matematika ini adalah seorang guru yang paling ditakuti. Kenapa? Ya karena cara Seven yang mengajar itu kek lagi latihan perang.

Sebenernya cara Seven mengajar gak ada bedanya sih sama guru-guru yang lain. Malah bisa dibilang pas ngajar Seven itu termasuk guru yang sabar kalau tiba-tiba murid ngasih pertanyaan yang nyeleneh. Cuma kalau soal praktik jangan ditanya, jelas bakal berubah 180°.

Seven bisa berubah jadi guru killer kalau kalian disuruh maju ke depan dan gagal menjawab pertanyaan. Siap-siap aja sebuah pedang yang Seven pinjam dari Dan Moroboshi versi Netflix, melayang ke kepala kalian. Bukan bener-bener di kepala sih cuma atasnya, kalau beneran di kepala Seven bisa dipenjarakan.

Oke mari kita lanjut ke kelas C-3 yang baru saja memberi salam ke Seven yang sudah duduk rapih di mejanya.

Seven: "Hari ini, saya akan memberikan kalian waktu untuk belajar. Setelah itu, kalian akan ulangan"

Murid-murid kelas C-3 terdiam sejenak sebelum akhirnya mereka secara berjamaah teriak. Walau kalau dibandingkan sama teriakan nya Ginga, masih kalah jauh.

Zero: "Ulangan pak?!"

Seven: "Iya"

Gaia: "Duh!! Gw belom belajar lagi!!"

Seven: "karena itu saya berikan waktu kalian untuk belajar. Saya akan pergi ke ruang guru, setelah saya kembali nanti kalian sudah harus siap"

Seven bangun dan meninggalkan ruang kelas. Semua murid buru-buru membuka buku LKS, buku paket, dan buku catatan mereka masing-masing. Ulangan Matematika adalah momok paling mengerikan diantara ulangan yang lainnya. Kadang soal belum tentu sesuai sama materi yang diberikan, tapi yang paling mengerikan disini adalah gurunya.

Yaiyalah, yang ngajar MTK kan Seven. Kalau jawaban tugas biasa aja udah bikin nyawa di ujung tanduk, apa lagi kalau ulangan? Tinggal para murid harus bersiap-siap dengan kemungkinan yang bisa terjadi kalau gagal dalam ulangan dan dapet nilai paling rendah.

Karena itu sekarang ini murid kelas C-3 sedang sibuk menghapal semua materi yang ada. Mulai dari rumus, cara menghitung, dan semua yang ada dalam catatan sebisa mungkin harus mereka hapal. Dan seketika murid-murid kelas C-3 sebagian berubah menjadi kereta api dengan kepala yang dipenuhi asap.

Servan: "Argghhh!!! Gw gak ngerti!!! Ren... Entar gw nyontek ya..." Ó╭╮Ò

Ren: "Ya"

Servan: "lu denger gak?"

Ren: "Ya"

Servan: -_- "Gak yakin gw lu bakal bantuin. Lin~ bantuin~"

Liana: "uhm... Maaf ya Servan, untuk hari ini kamu harus berjuang sendiri, ya" ^^'

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang