Day 15: Kelas Seni berujung Mengsedih

125 17 283
                                    

Kali ini cerita random, dan yang pasti ngawur. Ya entah kenapa aku tiba-tiba aja punya ide buat bikin cerita kek begini. Intinya, di nikmati saja.

Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Aku hanya meminjam.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari di Sekolah Ultra atau lebih tepatnya di kelas A-3 yang sedang jam pelajaran pak 80 sang guru seni. Pagi ini para murid sedang berada di ruang khusus yang menyimpan banyak alat musik. Berbagai alat musik ada didalam ruang ini, mulai dari yang tradisional, modern, alat musik lokal dan mancanegara juga ada.

Jadi apa yang murid-murid kelas A-3 lakukan disini? Jelas untuk belajar cara memainkan alat musik. Karena ini adalah pelajaran seni, jadi para murid kelas A-3 hari ini akan mempelajari seni musik bersama pak 80.

80: "pertama-tama, kita akan mulai dari dasar musik. Yaitu tangga nada."

80 dengan serius menjelaskan semua materi yang ada kepada para murid, dan murid-murid juga memperhatikan dengan seksama pelajaran yang diberikan 80. Sesekali 80 akan mencontohkan cara memainkan salah satu alat musik yang ada dan memberitahu soal tangga nada.

Setelah selesai menjelaskan, 80 meminta dua murid untuk memainkan alat musik yang ada.

80: "baiklah, saya akan memilih dua murid yang maju untuk memainkan alat musik"

Akraina: "Pak 80! Nanti memainkan alat musik nya bergantian?"

80: "Ya, masing-masing murid akan kebagian waktu untuk memainkan alat musik yang ada. Dan kalian bisa memilih sendiri mau memainkan alat musik yang mana"

Para murid terlihat senang saat itu, setelah beberapa saat yang cukup lama untuk memilih dua murid pertama yang akan memainkan alat musik. Akhirnya terpilihlah Orb dan Victory, keduanya ke bagian harmonika dan juga suling. Entah kenapa malah mirip dengan alat musik yang biasa mereka mainkan.

80: "sekarang, silakan dimulai"

Orb mulai memainkan harmonika nya sementara Victory malah terdiam sambil memandangi alat musik nya. 80 dan Orb yang melihat itu kebingungan.

Orb: "Heh! Napa bengong aja lu?"

Victory: "Gw... Gak bisa main nya"

Orb: "Lha? Bukannya lu biasa main pake suling sakti lu yang biru itu?"

Victory: "kalo itu karena efek form gw, kalo ini kan gw harus usaha sendiri"

Orb: "tenang~ gak usah bingung, gak usah khawatir. Gw bisa ngajarin lu~"

Taiga: "Buruan Woi! Gw juga mau nyoba!"

Beberapa menit Orb mengajarkan Victory cara memainkan alat musik. Setelah 10 menit belajar, ajaib nya Victory berhasil memainkan satu lagu asal tanpa melihat ke buku nada sama sekali. Hanya bermodalkan insting seorang musisi.

Orb yang mengetahui itu juga gak mau kalah, akhirnya terjadilah duet antara si Bulat dan si Kemenangan di kelas A-3.

Dyna: "What?! Gw gak tau kalo si Victory bisa hebat kek gitu!"

Lillian: "Wah~ lagu yang sangat indah~"

Loa: "jika aku tidak salah, ini lagu Soundtrack untuk film Titanic kan?"

Rosie: "Oh iya! Judulnya My Heart Will Go On!"

Para murid terpukau dengan duet antara Orb dan Victory yang memainkan lagu My Heart Will Go On yang dipopulerkan oleh Celine Dion. Seketika suasana kelas seni saat itu berubah jadi penuh dengan ketenangan, walau cuma sebentar karena tiba-tiba salah satu Ultra yang punya suara paling merdu diantara murid yang lain. Ikut-ikutan menunjukkan bakat terpendam nya.

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang