Balik lagi sama kegiatan berlibur satu sekolah nih. Ya akhirnya selesai juga sih, walau udah lama juga selesai nya. Dan... Sebentar lagi penutupan book ini guys. Kalian siap gak?
Kalo enggak, yaudah itu derita. Mana gw pikirin :v
Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di Author nya langsung kalau mau.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pada hari kedua study tour di Yogyakarta, pagi hari diawali dengan joging atau lari pagi yang dilakukan para murid-murid sekolah Ultra dalam penyamaran mereka masing-masing. Joging pagi yang terlihat biasa tentunya, itu kalau salah satu murid gak bernyanyi sampai membuat warga lokal terganggu dengan suara merdu sang Toa Angkasa satu ini.
Hikaru: "OOOHHHH!!!!!!! PAGI KU CERAH KU, MATAHARI BERSINAR!!!! KU ASIK JOGING PAGI SAMA YANG LAIN!!!!!!!!"
Ya itu salah satu lagu yang membuat seseorang yang mendengar nya langsung mengalami kangker otak stadium akhir saking gak kuatnya sama suara milik Ginga. :v
Oke kembali ke cerita, murid-murid yang lain menutup telinga mereka yang hampir ingin lepas dari tempat nya. Kecuali salah satu Ultra yang memang sudah kebal dengan suara cetar milik Ginga. Efek karena sudah sering bareng sama Ginga kali, jadinya udah kebal pendengar Ultra satu ini.
Geo: "Akhhh!!!! Ginga— Eh! Hikaru!!! Jangan teriak-teriak!!! Gak enak sama warga lokal Weh!!"
Sayang teriakan Geo seperti tenggelam dalam suara sumbang nan tinggi dari Ginga.
Kazoku: "Huweeee!!!! Telingaku berdarah!!" ༼;´༎ຶ ༎ຶ༽
Flame: "Ginga-san!! Tolong hentikan nyanyian mu!!"
Dan masih sama seperti yang sebelumnya, semua teriakan permohonan agar Ginga berhenti bernyanyi dengan suara merdunya tenggelam dalam lagu anak SD yang sudah Ginga nyanyikan. Semua murid berusaha untuk tetap sabar menghadapi Toa Galaxy satu ini, walau ada beberapa yang sepertinya sudah kehabisan rasa sabar mereka karena kesabaran nya cuma setipis kuota kala isi dompet cuma dua ribu. :'v
Malah jadi curhat masalah kuota ku yang tinggal sedikit tapi duit ganti bekas di pinjem belum dibalikin. Lanjut ke cerita.
Lillian: "ughh... Jika dia masih belum berhenti bernyanyi, aku bersumpah akan memotong lidahnya!"
Sho: "aku mendukung"
Kazoku: "Aku ingin membuangnya ke tanaman karnivora milikku!!" ヽ('д´;)/
Sementara itu disisi lain Kazan hanya menatap datar Ginga, walau dalam otaknya dia sedang memikirkan beberapa cara untuk menyiksa Ultra dengan beberapa kristal di bagian tubuhnya. Walau sekarang sedang didalam tubuh Human Host nya sih.
Melihat sepupu nya jadi target pembunuhan beberapa Ultra yang menyamar, Herx langsung berusaha menegur Ginga atau yang sekarang ini adalah Hikaru.
Herx: "bang! Bang! Bang Hikaru!"
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
De TodoUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...