Uhh... Pembukaan mungkin masih sama. Karakter yang ada di cerita ini bukan original punyaku, aku hanya meminjam.
Sekian terima kasih dan selamat membaca.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi hari di Sekolah Ultra, para murid dari kelas B-3 sedang menunggu pelajaran selanjutnya. Ini sudah lewat hari pertama dan di pelajaran pertama para murid yang sebagian adalah perusuh, sudah di suguhkan dengan pelajaran yang paling tidak disukai diseluruh dunia. Ya apa lagi kalau bukan matematika.
Masalahnya mereka gak bisa mengeluh tentang soal yang terlalu sulit atau materi yang diberikan gak terlalu dimengerti. Karena guru yang mengajar matematika adalah Seven, dan taulah Seven kalau mengajarkan matematika. Zero saja sampai kapok padahal sudah sering kena hajar sama matematika oleh Seven, apalagi yang baru pertama kali merasakan cara Seven mengajar.
Ketar-ketir mereka, beruntung ini masih bisa dibilang hari kedua sekolah. Jadi materi yang diberikan gak terlalu rumit, hanya hitung-hitungan biasa dengan rumus X dan Y. Ya, hitungan sederhana :)
Mari kita fokus ke cerita dan pelajaran selanjutnya yang akan para murid kelas B-3 pelajari.
Trigger: "Teman-teman... Pelajaran selanjutnya apa sih?"
Kazoku: "Trigger-nii gak baca jadwal pelajaran yang dibagikan kemarin?"
Trigger: "udah. Tapi aku lupa"
Blu: "Yaelah, mulai pikun aja lu."
Acan: "Efek kelamaan jadi batu kali"
Hikari: "Selamat pagi semuanya!"
Murid-murid kelas B-3 pun menoleh kearah Hikari yang masuk sambil menggunakan jas putih Laboratorium miliknya.
Valgus: "lho, kak Hika. Ngapain disini?"
Hikari: "Heh! Jangan panggil kak Hika! Panggil Pak profesor~"
Valgus: -_- "ya... Pak profesor"
Hikari: "Baiklah, sekarang ini adalah jam pelajaran sains dan saya yang akan jadi gurunya"
Herx: "Lalu apa yang akan kita pelajari sekarang, pak"
Hikari: "Sebuah eksperimen sederhana."
Mendengar kata eksperimen, salah satu murid seperti terdiam. Dia seperti merasa takut dan tidak mau mengingat apapun tentang eksperimen.
Hikari: "Baiklah, kalau begitu kita langsung saja pergi ke Lab sains untuk memulai pelajaran"
Hikari yang semula nya duduk, bangun dari posisi duduknya dimeja guru. Para murid yang lain juga ikut bangun dari kursi mereka, hanya satu yang seperti terdiam membeku di mejanya sambil menunduk lesu.
Yulia: "Kazoku-san? Kau baik-baik saja?"
Kazoku sedikit tersentak saat Yulia memanggil namanya, dia menoleh ke Ultra dengan sebagian penampilan nya adalah cyborg itu dengan senyuman canggung.
Kazoku: "Aku tidak apa-apa kok, Yulia-nee"
Yulia: "Begitu... Kalau begitu, ayo kita ikuti teman-teman yang lain. Mereka sudah pergi lebih dulu"
Kazoku: "I-iya...."
Yulia dan Kazoku pun ikut keluar kelas, di depan pintu keluar rombongan kelas B-3 sudah menunggu mereka bersama dengan Hikari yang sudah standby.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
عشوائيUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...