Day 72: Libur Sekolah

98 13 256
                                    

Guys! Udah hampir tamat nih, aku akan rindu sama book ini Ó╭╮Ò

Banyak kenangan juga, apa lagi bentar lagi aku udah berhenti nulis. Sedih guys~ hiks

Oke seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di Author nya langsung kalau mau.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah study tour yang melelahkan selama tiga hari penuh, dimana banyak hal yang terjadi selama para murid berada di Yogyakarta. Yang paling diingat oleh para murid adalah saat hari kedua study tour, tepatnya saat Ginga atau Hikaru yang melantunkan nyanyian menekankan telinga. Dan di hari ketiga nya, Kazoku bersama beberapa murid lain yang punya dendam sama suaranya Hikaru mengikat Human Host itu lalu mengarak nya. :v

Ya gak beneran di arak keliling Yogyakarta sih, tapi karena itu pas kegiatan joging tiap pagi sebelum para murid mulai study tour. Jadi sama aja maksudnya di arak keliling pas lagi joging. Sampai jadi pusat perhatian, dan di foto sama para warga lokal yang ada disana. Mungkin udah viral kali muka Hikaru yang menjadi korban arakan.

Oke kembali ke cerita utama, semua murid sekarang sudah kembali ke Land of Light. Mereka diminta untuk berkumpul sejenak di lapangan Sekolah Ultra sebelum diperbolehkan pulang ke asrama.

Gaia: "duh... Udah capek-capek... Ngapain lagi coba kita disini?"

Servan: "Iya! Mana gw abis di iket sama dua Ultra lagi!"

Fuma: "Lagian! Nekat banget lu pakai si Arve di jejelin obat tidur!"

Taiga: "Itu berupa karma kawan~ bukan karma yang di anime itu, tapi karma yang sesungguhnya~"

Geo: "dijelasin dong" :v

Beberapa menit para murid menunggu, sang Kepala Sekolah pun akhirnya datang dengan membawa sebuah pengumuman penting.

Tiga: "itu Father of Ultra mau ngomong. Kalian diam dulu!"

Dyna: "kalau gak mau bang?"

Tiga: -_- "jangan bikin aku mengubur kau sekarang, Dyna"

Dyna pun cuma bisa kicep dan menurut apa yang dikatakan sama abangnya itu.

Ken: "Selamat pagi menjelang siang semuanya. Bagaimana study tour nya? Semua suka?"

All: "SUKA PAK!!!"

Ken: "Kali ini saya ingin memberitahukan pada kalian, kalau kegiatan ajar-mengajar akan diliburkan selama satu hari"

Loading sejenak sebelum akhirnya terdengar sorakan bahagia dari para murid yang berada di lapangan. Bahkan saking senangnya, salah satu murid sampai bersalto ria dan juga kayang. Entah itu pinggang encok apa enggak. :v

Ginga: "YEAY!!!!!!!!!! BABY!!!!!!!!! WOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!"

Victory: "Jangan berisik, Toa!!!!"

Servan: "Syukur dapet libur satu hari~ bisa tidur sepuasnya gw. Hari ini gw libur masak, kalau laper bikin aja sendiri!"

Orb: "Nooo!!!! Kenapa kau malah meninggalkan ku dengan semua rasa lapar ini~"

Decker: "gak usah ngedrama kayak gitulah. Malu-maluin aja lu!"

Arve: "ya... Setidaknya gw bisa istirahat"

Fuma: "Gw mau ngajak Raisa-chan kencan aja ah~"

Taiga: "Bucin! Gw juga mau deh"

Titas: ^^' "kau sama saja, Taiga"

Para murid sepertinya terlalu sibuk dengan kegiatan yang akan mereka lakukan saat liburan nanti. Ken alias Father of Ultra atau Kepala Sekolah, hanya bisa menunggu sejenak sampai semua murid puas mengobrol dengan rekan atau rival (?) nya masing-masing. Walau pada akhirnya harus diteriakin juga biar pada diem semuanya.

Ken: "Semuanya! Dengarkan dulu!"

Para murid kembali menatap ke arah Ultra Father yang berada di podium dengan mic yang membantunya bicara. Niatnya pengen pake toa segede gaban, tapi karena tuh toa tiba-tiba hilang gak tau diumpetin siapa. Jadi diganti dengan mic yang standar aja.

Kenapa malah jadi ngomongin soal toa dah? Lanjut ke cerita.

Ken: "Pengumuman lain, ulangan akhir semester. Atau yang akan jadi ulangan kelulusan kalian, akan di laksanakan seminggu lagi."

Sama dengan yang pertama, loading sejenak sebelum akhirnya para murid ini berteriak kaget dan tidak Terima karena ulangan yang akan jadi penentu mereka lulus atau tidak. Akan diadakan seminggu lagi. Memang ada waktu sih, tapi kalau gak bersiap sejak awal mungkin murid yang lain akan keteteran. Oke ini malah curhat soal kehidupan SMA yang nulis, kembali lagi ke cerita.

Dyna: "Yang bener aja besok pak?!"

Gaia: "Syukur~ gw adalah seorang yang pintar sejak lahir~"

Blu: "sama dong bwang~ gw juga dong~"

X: "apalah gw sebagai robot gak ada gunanya" -_-

Trigger: "Karena Blu-san dan Gaia-san pintar, bisa bantu aku belajar nanti?"

Blu: "Owhh~ jangan khawatir teman ku yang volos, gw selalu bisa membantu~ asal ada—"

Sebelum Blu bisa melanjutkan perkataannya, sebuah pentungan milik penjaga pos ronda mendarat tepat di kepalanya yang pastinya membuat Ultra dengan elemen air ini tepar ditempat. Disisi lain, Rosso sang kakak dari Blu atau yang lebih tepatnya adalah pelaku yang membuat Blu meninggoy maksudnya pingsan.

Rosso: "kalau mau bantu itu yang ikhlas" -_-

Yulia: ^^' "astaga... Blu selalu saja seperti itu"

Yulia cuma bisa sweatdrop saat melihat calon adik iparnya tergeletak di tanah.

Ken: "Baiklah, hanya itu pengumuman yang ingin saya sampaikan. Terima kasih"

Ultra Father pun turun dari podium dan kembali ke tempatnya semula. Murid-murid yang lain juga sudah kembali ke asrama atau rumah mereka masing-masing, dan karena ini adalah liburan. Jelas beberapa Ultra akan mengambil kesempatan ini untuk berlibur dengan kegiatan yang sudah mereka rencana saat di lapangan.

Ada yang ngajak ayang nya kencan lah, ada yang cuma pengen rebahan setelah lelah study tour lah, ada juga yang sudah bersiap untuk ulangan akhir semester nanti. Bisa di tebak siapa itu.

Pandora: "kak Val... Kita bisa belajar nanti."

Valgus: "enggak bisa Pan. Aku takut nanti malah gak ada waktu buat belajar."

Pandora: "kenapa kakak tidak istirahat dulu? Selama di Jogja kan kakak tidak tidur"

Zero: "Valgus gak tidur selama di Jogja?"

Kedua bocah Ultra itu secara bersamaan menatap ke arah pintu kamar, dimana seorang Ultraman lain yang awalnya gak ada di sana. Tiba-tiba aja ngespawn kayak Jailangkung.

Zero: "bisa katakan lagi... Valgus tidak tidur selama di Jogja?"

Seperti biasa, Zero akan langsung memberikan tatapan tajam ke arah dua bocah itu. Pandora hanya terdiam dengan pandangan yang mengarah ke arah lain, sementara Valgus sudah bersiap kabur dengan melompati balkon.

Valgus: "Maafkan aku kak!!"

Zero: "Jangan kabur kau!! Valgus!!"

Ya adegan sama seperti yang terjadi di kolam renang, Valgus kembali berlari dengan Zero yang mengejarnya. Melompati beberapa gedung dan bangunan, Valgus sepertinya memang sudah lihai dalam hal parkour ini. Malah jadi memuji dong :v

Pandora: "... Seharusnya aku berbisik tadi..."

Gumam Pandora dengan sweatdrop saat mendengar teriakan Zero yang menyuruh Valgus untuk berhenti.

.
.
.
.
.
.

Bersambung~

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang