Bisa dibilang tragedi lagi, yeay~ kayaknya memang gak salah aku nambahin tagar tragedi di cerita ini :v
Padahal sekolah, tapi tragedi nya banyak banget. Emang agak-agak ide Author nya.
Yosfan: "Lu author nya cok!"
Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Siang menjelang sore di Sekolah Ultra, tepatnya pada waktu jam istirahat kedua para murid sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sibuk makan jajan sambil menggibah, ada yang asik di lapangan sambil main bola, dan ada juga yang cuma menikmati waktu berdua dengan ayang atau sama teman kalau ada teman.
Untuk kali ini kita akan fokus ke dua OC kesayangan yang nulis cerita, dimana dua Ultraman beda umur ini sedang berjalan menuju ke perpustakaan.
Peridot: "Terima kasih karena sudah mau menemani ku, Pandora. Tapi aku bisa sendiri kok" ^^'
Pandora: "tidak apa. Lagi pula kak Flame tiba-tiba ada urusan, dan kak Garnet sepertinya sibuk menghindar dari pak Ashton"
Peridot: ^^' "ahaha... I-iya, mereka berdua kelihatan sangat serasi"
Pandora: "kak Peridot pasrah sekali ya. Aku kira kakak akan bersikap seperti kak Rosso dan kak Blu"
Peridot: "juga Arve-san?"
Pandora: "Iya, mereka terlalu protektif pada adik mereka..."
Peridot agak terkekeh saat mendengar perkataan Pandora sambil memasang wajah datar yang justru kelihatan lucu. Awal pertemuan dua Ultraman ini adalah ketidaksengajaan. Bisa dibilang, awalnya Peridot pengen ke perpustakaan buat ngembaliin buku bareng sama Flame. Tapi Flame tiba-tiba ada urusan mendadak, jadi Flame meminta Garnet yang pas sekali ada disana untuk menemani Peridot ke perpustakaan.
Sebagai adik yang baik nan protektif ke sang kakak, Garnet pun dengan senang hati menemani Peridot ke perpustakaan. Apalagi setelah para guru dan beberapa staf sekolah yang tau soal kemampuan baru Peridot. Jelas nih Ultraman satu akan yang paling dijaga ketat satu sekolahan.
Oke kembali ke cerita dimana Garnet yang berniat mengantar Peridot ke perpustakaan, malah di hadang Ashton dijalan. Dan seperti yang dibicarakan, kedua Ultra ini terlibat cekcok yang cukup mesra sampai-sampai Peridot terlupakan. Akhirnya dengan kepasrahan Peridot pun berniat untuk pergi ke perpustakaan sendirian, dan saat itulah dia bertemu dengan Pandora yang juga lagi sendirian.
Kedua Ultra ini sempat berbincang sejenak, kemudian Pandora pun menawarkan diri untuk mengantarkan Peridot sampai ke perpustakaan. Sekalian buat ngadem katanya, padahal mah Pandora cuma ingin mencari tempat sendiri karena tidak mau diganggu atau diolok-olok. Dan begini lah mereka, lagi jalan berdua ke perpustakaan.
Peridot: "jadi... Kau sendiri saja tadi?"
Pandora: "Iya, tadinya sih aku keluar dengan kak Valgus. Tiba-tiba dia ditarik sama kak Zero buat main bola basket."
Peridot: "Valgus bisa bermain bola basket?"
Pandora: "entahlah"
Peridot: ^^' "aku harap jika dia bisa, dia tidak tiba-tiba merusakkan ring basket nya. Aku dengar dia sedang melepas sedikit segel nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
De TodoUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...