Day 40: Bucin (part 2)

142 16 351
                                    

Seperti yang kemarin dibilangin, ada dua part. Selamat menikmati yang part dua nya guys~

Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Masih dengan suasana hari Valentine, ya karena couple disini gak cuma satu dua murid aja. Tapi ada banyak dan yang nulis nih buku pengen ngeliatin beberapa yang memang asik buat di bikinin storynya. Oke fokus ke cerita.

Jam istirahat kedua, Servan sengaja mengajak Liana jalan ke taman. Jangan tanya kemana sang kakak Liana yang terkenal tukang marah dan protektif itu, Ultraman satu itu lagi dipanggil ke ruang BK karena baru saja menghajar salah satu murid yang menggoda adiknya. Gak cuma Arve sebenarnya, melainkan ada Zorrie juga yang kedapatan ingin menjadikan murid jadi makanannya.

Dan karena pawangnya udah gak ada, Servan bisa dengan leluasa mengajak Liana jalan-jalan berdua. Walau jatuhnya malah double date sih, karena disini Ren dan Labyrinth juga diajak.

Liana: "Servan... Apa sebaiknya kita kembali saja? Aku khawatir jika kakak tau, dia akan memberikan latihan keras padamu"

Servan: "Santai aja, Lin~ dia masih lama kok di ruang BK. Sekarang kita nikmati dulu waktu berdua" ^^

Liana: ^^' "tidak benar-benar berdua, karena dibelakang kita ada Ren dan Labyrinth..."

Liana menunjuk kebelakang dimana Labyrinth dan Ren sedang mengikuti mereka dengan wajah datar. Ya karena gak dianggap padahal Servan sendiri yang ngajak mereka biar Arve gak curiga.

Servan: "udahlah, biarkan saja mereka. Lagian, nanti juga yang paling romantis mereka pas lagi bucin~"

Labyrinth: *blush* "Mana ada!! Jangan bercanda kau!!"

Servan: "Dih! Dibilangin gak ngaku. Padahal mukanya udah merah itu!"

Labyrinth: "Diamlah! Humph!!"

Seperti biasa Labyrinth akan menggembungkan pipinya tanda kalau dia kesal. Liana hanya sweatdrop, sementara Ren malah menatap Servan seperti gak suka dan yang ditatap berusaha memalingkan muka.

Servan: 'plis jangan liatin gw kek gitu!!!'

Liana: "Oh, ya. Aku lupa ingin memberikan sesuatu padamu, Servan"

Liana merogoh kantong seragam sekolah miliknya. Sebuah kotak hadiah kecil berwarna putih dengan motif hati berwarna abu-abu dengan pita berwarna biru cerah. Liana mengambil kotak hadiah itu dan memberikannya kepada Servan sambil memasang senyuman manis.

Liana: "ini Servan, selamat hari Valentine. Semoga kau suka dengan hadiah ku" ^^

Servan seketika seperti dibuat melayang ke langit ketujuh saat Liana memberikan hadiah Valentine itu.

Servan: "Terima kasih banyak, Liana~!! Aku mencintaimu!!"

Tanpa sadar Servan memeluk Liana dan mengatakan isi hatinya dengan nada kegirangan setelah mendapatkan hadiah Valentine dari pujaan hati. Liana yang mendengar perkataan itu, jelas kaget plus blushing karena Servan secara gak sadar menembaknya.

Sementara itu dibelakang, Ren dan Labyrinth hanya menatap datar sambil sesekali menghalau hati yang berterbangan kearah mereka.

Labyrinth: "pada akhirnya, kita hanya jadi nyamuk" -_-

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang