Sebenernya udah lama aku buat cerita ini, cuma suka aku pending jadi gini deh. Ya intinya sih... Gitu.
Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung.
So, happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi hari di Sekolah Ultra, di jam istirahat para murid sudah berhamburan keluar ruang kelas menuju ke berbagai tempat di sekolah. Ada yang pergi ke kantin, perpustakaan, lapangan, atau cuma jalan-jalan di taman sekolah yang disediakan lengkap dengan air pancur nya.
Namun gak semua Ultra di Sekolah ini yang melakukan hal positif selama disekolah. Ya tau lah, dalam cerita kalau belum ada drama nya kurang seru. Jadi seperti yang kemarin-kemarin, hari ini ada drama juga yang cuma jadi pembawaan cerita untuk tiga tokoh utama hari ini.
"Heh! Jelek! Ngapain lu sekolah disini?!"
"Wajahnya mengerikan~ seperti monster!"
"Kenapa sih kepala sekolah menerima Ultra seperti kalian! Kalian itu gak pantas berada disini tau!"
"Iya! Pantasnya kalian itu ada di tempat sampah! Hahahaha!!!"
Beberapa Ultra sedang mengerubungi dua gadis Ultra yang tidak berdaya. Keduanya seperti hanya diam saat mereka di ejek dan ditertawakan, sambil sesekali beberapa Ultra yang mengejek itu melemparkan sesuatu yang membuat seragam sekolah mereka kotor.
"Heh! Jangan diem aja! Jawab napa?! Lu punya mulut kagak?!"
Salah satu Ultraman menarik kasar kepala gadis Ultra bernama Akraina. Akraina sendiri hanya bisa berteriak kesakitan tanpa bisa melawan. Melihat reaksi dari Akraina membuat Ultraman yang menarik kepala Akraina menyeringai senang, Ultraman itu semakin keras menarik kepala Akraina sampai si empunya kepala meringis.
Yulia: "Hei!! Lepaskan dia!!"
"Heh!! Kau mau kemana?!"
Saat Yulia ingin membantu Akraina, tiba-tiba saja tangannya di cengkram dan di tarik paksa oleh salah satu Ultrawoman. Karena tarikan yang tiba-tiba dan kasar dari Ultrawoman itu Yulia sampai terjatuh dengan keras ke langit.
"Hahaha~ lihat wajah bodoh nya itu~"
"Wajahnya jelek sekali~ seperti robot yang aneh!"
"Heh! Wanita jelek! Sebaiknya kau pergi saja dari sini! Kau itu tidak pantas berada di sekitar Ultra seperti kami!"
"Hahahaha!!!"
Yulia hanya terdiam saat para Ultrawoman yang tidak berakhlaq menertawai nya. Yulia menundukkan kepalanya sambil menahan sakit pada kakinya karena terjatuh dengan keras, sementara para Ultrawoman yang lain masih menertawai Yulia. Bahkan salah satu dari mereka sampai menarik dengan keras rambut Yulia.
"Hei~ badut! Enyah kau dari sini!"
Sesaat sebelum Ultrawoman yang menarik rambut Yulia melepaskan tamparan ke wajah Yulia, sebuah tangan lain dari seorang Seijin menahan tangan Ultrawoman itu.
Kishi: "Bukankah dalam peraturan sudah terpampang jelas? Kalian itu buta ya?"
Kishi menatap para Ultra yang melakukan tindakan pembullyan di belakang sekolah dengan tatapan tajam. Para Ultrawoman dan Ultraman yang menjadi pelaku dari pembullyan itu, langsung berlari menjauh dari TKP. Beberapa menit berselang seorang Ultra lain datang bersama salah satu makhluk berwarna emas dan Ultraman lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Day with Ultra's
DiversosUltra juga sekolah? Tentu saja mereka juga punya sekolah, dan disekolah ini gak cuma pengetahuan yang akan diberikan kepada para murid. Tapi juga pengajaran soal sopan santun dan tata krama. Tapi, apa jadinya kalau Ultra dengan tittle Beban Planet...