BAB VII

1.6K 107 0
                                    

Di tempat lain,lebih tepatnya di SMA 48,dimana adel bersekolah.

Adel tengah duduk di kantin sambil bercengkerama dengan teman² karena kelasnya sedang jam kosong
Disaat sedang asik,mereka di kejutkan dengan kedatangan seseorang. Orang tersebut lansung membuka air mineral yang di pegangnya dan menyiram adel. Adel terkejut dengan apa yang yang dialaminya. Bahkan ia tidak mengenal siapa gadis di depannya ini.

"Lo apa apan sih,datang² main siram² aja." Flora berdiri dari duduknya sambil menggebrak meja.
Dia tidak menyangka temannya dapat perlakuan seperti itu.

"Diam lo,gue nggak ada urusan sama lo,urusan gue sama dia." Tunjuk gadis itu mengarahkan telunjuknya ke muka adel.

"Gue nggak kenal sama lo,dan seingat gue,gue nggak pernah punya urusan sama lo." Adel yang awalnya diam ikut berdiri dan bicara.

"Gue mau lo jauhin zee,kalo lo mau aman disini. Gue nggak suka lo deket² sama dia." Ucap gadis itu

"Emang lo siapanya zee?,pacarnya? Bukan kan?. Jadi jangan sok deh lo" kali ini freya ikut bersuara membela temannya.

Adel bukan tidak bisa membalas perlakuan gadis tersebut,ia hanya malas untuk ribut,apalagi sekarang banyak pasang mata yang menatap mereka karena keributan ini.

"Sekali lagi gue peringatin lo,jauhin zee!" Ancam gadis tersebut sambil berjalan keluar kantin meninggalkan adel dan teman temannya.

"Apa apaan sih tu cewek nggak jelas."sungut olla

"Iya,nggak jelas banget. Datang² enak banget nyiram orang. Siapa sih dia?" Onil juga ikut menanggapi.

"Anak kelas lain mungkin,yang pasti di suka zee." Ucap olla kembali

"Dell,lo nggak papakan?" Freya memastikan keadaan adel.

"Iya gue nggak papa kok. Balik kelas aja yok." Ajak adel kepada teman²nya

"Ayok" sahut teman² adel

Saat mereka hendak kembali kekelas mereka tak sengaja berpapasan dengan zee.

"Dell,kamu kenapa kok bisa basah gini?" Ucap zee melihat pakaian adel yg basah.

Adel hanya diam saja,dia bingung harus jawab apa.

"Tadi ada yang re-" olla ingin memberitahu zee,tapi adel membekap mulutnya.

"Nggak papa kok zee,kami duluan ya." Ucap adel menarik olla dan berlalu meninggalkan zee yang masih bingung.

"Dell..." panggil zee,tapi adel tak menghiraukannya.

Zee pun segera pergi dari tempat itu karena ia memang harus ke ruang guru,karena mendapat panggilan dari wali kelasnya.

Saat sampai di kelas

"Dell,ngapain sih ngelarang² gue ngasih tau zee?" Sungut olla.

"Iya dell,kenapa sih?" Onilpun ikut menanggapi.

"Nggak papa kok,lagian anggap aja yg tadi itu orang gila. Gue nggak mau ribut. Gue mau sekolah dengan damai. Lagian sekarang kita udah kelas 12,jadi harus lebih fokus belajar." Jawab adel

"Lo mah nggak papa nggak papa mulu. Dell jadi orang jangan terlalu baik,sesekali lo harus berani balas orang yg ganggu lo." Olla masih kesal memikirkan kejadian di kantin tadi. Begitupun dengan teman² yg lain.

"Udah² nggak usah di bahas lagi. Mending lo pinjemin gue hoodie lo nil,seragam gue basah ni." Ucap adel pada onil.
Onielpun memberikan hoodienya untuk di pakai adel.

"Gue pinjam ya" ucap adel sambil tersenyum manis.
Onil hanya mengangguk.

Setelah itu mereka mengobrol ringan hingga jamkos berakhir. Mereka tak lagi membahas kejadian di kantin tadi.
S
K
I
P

RUANG RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang