Hari ini adel sudah di izinkan pulang karena kondisinya yang semakin membaik. Walaupun masih harus tetap melakukan kontrol chek up rutin sementara.
Shani membereskan barang² di bantu bik sumi. Sedangkan adel hanya duduk menunggu di sofa,karena shani melarangnya untuk membantu. Saat ini shani sedang dalam mode over protektif kepada adel.
"Ci...." panggil adel
"Ya ... kenapa?" Sahut shani tanpa menghentikan kegiatan yang sedang di lakukannya.
"Cici bawa mobilkan?"
"Iya... kenapa emangnya del?" Shani menatap ke arah adel
"Mmm... bik sumi sama kita?" Tanya adel lagi
"Ya iyalah... emang kenapa sih?"
"Adel pengen ke suatu tempat dulu sebelum pulang. Boleh nggak?"
"Kamu mau kemana? Kamu belum begitu fit sayang. Kamu harus banyak istirahat biar pemulihannya cepat. " jelas shani yang akhirnya menghampiri adel.
"Iya ciciku sayang... sebentar doang kok."
"Hmmm... emang mau kemana?" Tanya shani
"Ke makam mama papa " jawab adel.
"Adel pengen ke tempat mereka dulu sebelum pulang." Lanjut adel.
"Ya udah... kita ke makam dulu. Nanti bik sumi biar sama mang sholeh aja."
"Makasih ya ci..." adel memeluk kakaknya itu
"Sama² sayang...." sahut shani membelai lembut surai rambut adel.
"Bik.... nanti bibik sama mang sholeh dulu ya pulangnya. Aku sama adel mau ke makam dulu sebelum pulang." Ucap shani
"Baik non... " jawab bik sumini
Mereka menyelesaikan beberes barang sebelum pulang.
----
Saat ini shani dan adel sudah sampai di area pemakaman. Mereka telah membeli bunga dan sebagainya sebelumnya tadi.
Mereka berdua berjalan menyusuri area makan hingga sampai di 3 makam yang berdampingan yang bertuliskan nama orangtua mereka dan juga tara.
"Dell....kita udah sampai." Ucap shani berdiri di samping makam papanya
Mereka berdua berjongkok disana. Menabir bunga dan berdoa dengan khusuk disana. Kemudian adel berpindah tempat. Dia berjongkok diantara makam kedua orangtuanya.
Adel memgelus kedua nisan itu.
"Ma,pa... aneh ya rasanya tiba² adel datang dan memanggil kalian papa dan mama. Padahal adel nggak ingat apapun memori bersama kalian. Hanya saja hasil sebuah tes menyatakan adel bagian dari kalian." Adel tertunduk sendu
"Ma...pa... maaf ya,jika adel masih belum bisa mengingat apapun. Bukan berarti adel tidak menyayangi kalian,hanya saja takdirnya begini. Ma...pa... sekarang adel sama cici udah bersama. Mama sama papa nggak usah khawatir lagi. Kita janji bakal hidup rukun,saling sayang dan juga saling jaga. Jagain kita darisana ya ma...pa... kita berdua sayang kalian." Ucap adel dengan suara bergetar dan juga mata yang telah berlinang.
Shani berpindah tempat dan mendekati adel. Dia merangkul adiknya seolah memberi kekuatan.
"Maa...paa... shani udah ketemu tara. Shani janji akan jagain adik sebaik baiknya. Shani akan berusaha jadi kakak yang baik dan nggak akan ngecewain kalian berdua. Jadi mama sama papa yang tenang ya disana." Ucap shani.
Kini mereka berdua pindah ke makam yang satu lagi. Disana tertulis nama TARA NAGELINA WIRANATA.
"Ci....." ucap adel menatap shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RINDU
RandomSemua takdir di tangan tuhan Kita tak pernah tau,apa yang tuhan rencanakan untuk hidup kita. Begitupun dengan kisah hidup para tokoh kita ini. Misteri masalalu,dendam dan pengorbanan. Baca aja... biar kalian tau kisahnya. Oke... 🤍