Shani sekarang berada di tengah perjalanan pulang. Saat dalam perjalanan ia seperti sibuk mencari sesuatu di sekitarnya.
"Mana ya,kok nggak ada sih"
Shani terus mengingat ingat. Tak lama kemudian dia menepuk jidatnya.
"Oiya lupa tadikan aku taruh di meja. Udah jelas ketinggalan nih."
Shanipun segera mencari area putar arah untuk kembali ke rumah adel.
Tak membutuhkan waktu lama shani telah sampai kembali di rumah adel. Karena memang dia belum terlalu jauh.
Saat sampai shani sedikit heran,karena dia melihat ada sedikit keributan disana. Dia jadi ragu untuk turun. Tapi karena udah kepalang tanggung dan harus menunggu lama,akhirnya shani turun dan berjalan menuju beranda.
"Assalamualaikum"
"Waalikumsalam" jawab orang yang ada di dalam.
Adel dan ibunya sedikit kaget dengan kedatangan kembali shani. Shani mengarahkan pandangannya ke arah adel dan ibunya yang duduk di lantai dan di hadapan mereka ada seorang ibu² tengah berdiri.
Shani menghampiri mereka.
"Maaf kalo boleh tau ini ada apa ya?" Shani memandang kearah adel dan ibunya.
Mereka hanya menunduk. Shani beralih ke orang yang disampingnya"Ni orang dua mau numpang gratis doang di kontrakan saya. Udah 3 bulan nunggak. Giliran di tagih banyak alasan." Ucap orang tersebut sambil berkacak pinggang.
Ya orang itu adalah pemilik kontrakan adel dan ibunya.
"Kan ibuk janji ngasih kita waktu sampe awal bulan buk. Tapi sekarang kenapa gini?" Adel kembali mengingat apa yang di janjikan bu eril beberapa waktu lalu.
"Ya suka suka saya dong,kontrakan kontrakan saya. Lagian saya berubah pikiran. Saya nggak yakin kalian bakal lunasin bulan depan. Jadi daripada nunggu yg nggak pasti mending kalian keluar sekarang,masih banyak yang ngantri pengen ngontrak disini." Ucap bu eril.
Ucapan bu eril benar² membuat adel dan ibunya tak bisa berkata kata. Karena kemungkinan apa yang di katakan bu eril ada benarnya. Mereka pasti tidak akan bisa melunasi semua di awal bulan. Adel dan ibunya hanya bisa pasrah.
Shani yang melihat itupun mendekati adel dan ibunya.
"Dell,tante... maaf sebelumnya,shani bukan berniat yang buruk,atau merendahkan tante maupun adel. Tapi boleh nggak shani bantu adel sama tante?"
Ucap shani ikut berjongkok di dekat adel dan ibunya."Tapi ci..." adel tak enak hati dengan shani. Shani orang yang baru di kenalnya. Tapi shani sudah begitu baik. Adel merasa tak enak jika harus merepotkan shani lagi.
"Nak shani... tante nggak mau merepotkan kamu,biar ini jadi urusan tante" ucap ibu adel
"Jadi kapan kalian mau bayar,kalo memang tidak mampu bayar,kalian bereskan barang² kalian dan keluar malam ini juga." Bu eril kembali bersuara.
Shani yang mendengar itu lansung berdiri.
"Maaf buk, kalo boleh tau berapa tunggakannya?,saya akan lunasi"
Ucap shani tanpa basa basi lagi"Ci...." adel memandang shani dengan airmata yang masih mengalir.
"Udah,kalian tenang aja. Oke" ucap shani
Bu eril pun menyebutkan nominalnya. Dan tak menunggu lama lagi,shani mengambil hp yang masih terletak dia atas meja tamu adel. Ya barang shani yang ketinggalan adalah hp nya.
"Saya transfer saja ya buk. Sekalian untuk satu tahun ke depan" shani lansung membuka m-bankingnya.
Dan bu eril juga segera melakukan hal yang sama. Dan mereka pun melakukan transaksi.
Adel dan ibunya hanya diam tak bisa berkata apa². Mereka bingung harus berkata apa pada shani.
Dan tak lama kemudian bu eril pergi dari sana. Karena dia telah mendapatkan tujuannya.Shani kembali mendekati adel dan ibunya,dan mengajak mereka di duduk di kursi.
"Ci... adel bingung harus bilang apa,tapi terimakasih ya ci. Adel sama ibu akan usahin buat balikin semua secepatnya." Ucap adel yang diangguki ibunya.
"Dell,nggak usah. Cici ikhlas bantu kalian. Beneran. Jadi kamu sama ibu tak perlu mikirin itu." Ucap shani sambil mengelus lengan adel.
"Tapi ci... " adel masih tak enak hati.
"Nggak ada tapi²an. Nggak usah di pikirin. Kamu sama tante sekarang tenang aja,nggak bakal ada yang ngusir kalian dari sini"terang shani
"Nak shani,tante nggak tau harus bilang apalagi,tante hanya bisa bilang terimakasih atas kebaikan nak shani." Kali ini ibu adel yang bersuara.
"Iya tante,shani juga senang bisa bantu kalian. Untuk ini nggak usah di pikirin lagi tan. Shani benar² ikhlas"
Adel dan ibunya benar² bersyukur bisa kenal orang sebaik shani. Tanpa babibu lagi,adel menghambur kepelukan shani. Shani pun membalas pelukan adel.
"Terimakasih ci,terimakasih banyak. Adel nggak tau bakal gimana kalo nggak ada cici" tangis adel di pelukan shani.
"Udah dell,jangan nangis lagi ya. Kalian sekarang aman disini,nggak bakal ada yang usir kalian. Kamu kalo ada apa² bisa cerita sama cici. Kalo cici bisa ,cici akan bantu. Udah jangan sedih lagi ya. Cici nggak suka adek cengeng" shani mengelus pelan rambut adel.
Adel hanya mengangguk dan melepas pelukannya.
Sedangkan ibunya adel hanya memandang haru melihat itu."Oh iya...kok cici bisa balik lagi?" Tanya adel sambil melepaskan pelukannya dari shani.
"Iya tadi di perjalanan cici baru ingat,kalo hp cici ketinggalan. Jadi cici balik lagi. Tapi pas sampe cici liat kejadian tadi."
Adel dan ibunya hanya manggut².
"Sekarang semuanya udah aman,kalo gitu cici mau balik dulu ya. Soalnya sore ini cici ada janji.
Tan,, shani pamit dulu" ucap shani berdiri dari duduknya.
"Iya nak,hati² ya. Sekali lagi tante benar² berterimakasih sama nak shani." Ucap ibu adel.
"Iya tan,sama²" jawab shani sambil mengulas senyum.
"Kalo gitu shani pamit dulu tan,.. del cici pamit ya" shani salim ke ibu adel. Dan adelpun salim ke shani.
"Hati² ya ci. Sekali lagi makasih untuk semua" ucap adel
"Iya sama²... udah jangan di pikirin lagi. Cici pamit ya... assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab adel dan ibunya serempak.
Shani pun telah masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan adel dan ibunya yang masih berdiri di beranda rumah menatap mobil shani yang makin lama makin jauh.
Adel dan ibunyapun segera masuk ke dalam rumah. Mereka sedikit merasa lega saat ini,karena berkat bantuan shani,mereka tak harus keluar dari rumah ini.
Adel benar² merasa bersyukur bisa kenal shani,shani orang yang benar² baik. Adel tak tau harus balas kebaikan shani dengan apa.
Setelah berbicang sebentar adel dan ibunya kembali ke aktifitas masing². Adelpun ke kamar untuk istirahat sejenak.karena sore ini ia harus bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RINDU
RandomSemua takdir di tangan tuhan Kita tak pernah tau,apa yang tuhan rencanakan untuk hidup kita. Begitupun dengan kisah hidup para tokoh kita ini. Misteri masalalu,dendam dan pengorbanan. Baca aja... biar kalian tau kisahnya. Oke... 🤍