BAB XII

1.4K 104 2
                                    

Adel dan teman² telah selesai dengan acara makan²nya,dan mereka pun berniat untuk segera pergi ke bioskop untuk nonton.

"Zee,lo mau ikut nggak?,kita mau nonton nih. Itupun kalo cewek lo mau gabung sama kita" ujar olla
"Apaan sih la. Ashel mah cuman temen,kita mah nggak dalam hubungan seperti yang lo pikir.". Jawaban zee cukup menohok untuk ashel. Tapi buat adel dan teman²nya itu jawaban yang mereka tunggu².
"Kalo boleh gabung,gue ikut deh. Shel lo mau ikut nggak?" Tanya zee k ashel.
Ashel yang sebenarnya sedang kesal,mengembangkan senyum terpaksa. "Iya,gue ikut lo aja zee" jawaban ashel membuat teman² adel hanya memutar bola mata malas,karena mereka memang tak mengharapkan ashel bergabung bersama.
"Ya udah dari pada kelamaan mending kita jalan sekarang" ajak freya dan di setujui oleh semua.

Saat mereka menuju bioskop mereka tak sengaja bertemu dengan shani dan gracio.
"Ko cio, ci shani" panggil zee.
Karena merasa nama mereka di panggil,cio dan shanipun menghentikan langkah mereka dan melihat siapa yang memanggil.
Zee dkk menghampiri shani dan cio.
"Loh zee, kamu disini juga" ucap cio kepada zee.
"Iya ko,ni lagi bareng sama ciwi²... zee jadi bodyguard mereka" canda zee sambil tertawa. Shani dan cio yang mendengar itupun tertawa.

Zee memperkenalkan teman²nya pada cio. Sedangkan saat ia akan memperkenalkan pada shani memotong ucapan zee
"Cici udah kenal mereka kok zee."
"Tapi kalo yang satu ini,cici belum kenal. Pacar kamu ya?" Shani melirik ashel yang berdiri di sebelah zee.
"Ehh...bukan ci,zee mah masih jomblo. Habis orang yang zee taksir,nolak zee." Sekilas zee melirik ke arah adel. Adel yang di lirikpun pura² tak tau. Shani juga menyadari saat zee melirik kearah adel. Dia yakin,orang yg di maksud zee adalah adel. Shani pun tersenyum jail.
"Mungkin kamu kurang effort kali dek" cio menanggapi
"Iya tu zee,kamu harus ekstra lagi buat taklukin hatinya. Sebelum janur kuning melengkung. Cici dan koko yakin,pasti pilihan kamu nggak salah." Sekilas shani melirik kearah adel. Shani melihat sedikit perubahan di wajah adel. Dan kemuadian shani pun tersenyum
"Iya ci,ko... doain ya. Zee masih usaha kok. Tapi masih belum berhasil juga" lanjut zee yang di iringi gelak tawa. Yang lainpun ikut tertawa. Kecuali adel dan ashel. Adel sibuk dengan pikirannya sendiri,setelah mendengar ombrolan zee dengan kokonya dan ci shani. Sedangkan ashel,jangan di tanya lagi. Ashel sudah amat kesal rasanya. Tapi ia harus pura² baik² saja.

"Kok cici bisa kenal sama adel dkk?" Zee bingung kenapa shani bisa kenal mereka
"Ooh,itu panjang ceritanya. Kapan² cici ceritain kalo nggak lupa" jawab shani sambil terkekeh kecil.
"Ah,cici mah gitu, sok misterius." Gumam zee tapi masih bisa di dengar shani.
"Iya yank,aku juga penasaran ni,kok kamu bisa kenal mereka. Aku aja baru kenal mereka sekarang" cio juga ikut menimpali.
"Ihhh... kamu ya,sama aja kayak zee. Keponya tingkat tinggi" shani menggeleng gelengkan kepala mengingat ucapan zee dan cio.
"Namanya juga saudara" ucap zee dan cio serempak.
Mendengarnya,yang lain malah tertawa melihat kekompakan adik kakak itu yang menurut mereka lucu.

"Btw,kalian pada mau kemana nih.?" Tanya cio.
"Kami rencana mau nobar sih ko." Jawab zee
"Wah kebetulan koko sama cici juga mau nonton. Apa kita bareng aja?"
"Nggak ah ko,ntar kita jadi nyamuk lagi" celetuk zee.
"Ayolah nggak papa. Rame² makin seru" ucap shani.
Zee nampak berfikir.
"Koko yang traktir deh" cio menaik turunkan alisnya
"Gimana guys?" Zee bertanya pada teman²nya.
"Kalo gratis mah kuy lah" ollapun bersuara
"Lo mah la,giliran gratisan,gas² aja." Oniel menjitak kepala olla.
"Sakit olol" olla mengusap ngusap kepalanya yang kena jitak oniel.
Yang lain hanya tertawa melihat tingkah mereka.

"Jadi gimana ni,jadi mau bareng nggak ni?" Cio kembali bersuara.
Zee kembali melihat kearah teman²nya dan merekapun mengangguk.
Akhirnya mereka semua menuju ke bioskop. Mereka memutuskan untuk menonton film horor.
Saat ini cio dan shani sudah seperti orangtua yang mengajak anak²nya jalan² 🤭

Sasampai di bioskop mereka mengambil kursi bagian tengah sebaris. Shani dan cio duduk berdampingan. Di sebelah cio ada teman² adel. Sedangkan adel memilih duduk di sebelah shani,dan itu juga permintaan shani sih. Dan zee mengambil tempat duduk di sebelah adel. Dan ashel duduk di sebelah zee.

RUANG RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang