BONUS

790 100 5
                                    

"Sayang.... bangun...." adel menggoyang goyang badan zee supaya bangun

"Apa sih sayang... aku ngantuk banget nih..." sahut zee tanpa membuka matanya

"Iihh... kamu mah... bangun dulu..."

Adel terus mengusik zee,hingga zee pun bangkit dari tidurnya.

"Kenapa sih sayang... aku ngantuk banget nih..."

"Aku pengen nasi padang..." ucap adel sambil nyengir

"Hah... jam segini kamu pengen makan nasi padang?" Kaget zee

"Iya...kenapa? Kamu nggak mau beliin?" Ucap adel dengan mimik muka sedih

"Bukan gitu sayang... ini udah jam 2 pagi. Mau nyari dimana?"

"Aku nggak mau tau... pokoknya mau nasi padang." Adel manyun dan melipat tangannya di dada.

"Iya sayang... tapi..."

"Tapi apa?... kamu mau anak kita nantinya ileran...iya?"

"Bukan gitu sayang... ya udah deh iya... aku deliveryin aja ya?"

"Nggak mau... maunya kamunya yang beli lansung..."

"Ya ampun sayang... ya udah iya... aku jalan..."

"Hehehe... makasih cintaku..." ucap adel sambil mengecup bibir zee.

Zee pun melangkah gontai keluar kamar untuk mencari nasi padang keinginan istrinya.

"Nasib² ... gini amat ya punya bini ngidam... hadeuh..."

----

Keesokan harinya,zee tengah menyenderkan kepalanya dengan rileks di kursi kantor,hingga cio menghampirinya.

"Woy... calon bapak baru capek banget nih kayaknya."

Zee kaget dengan kedatangan cio

"Dih... apaan sih ko... ngeledek aja."

"Lah lu... tu muka ngapa kusut banget? Mata lu juga udah kayak mata panda? Bini lu ngidam aneh² lagi ya?"

"Hooh... masak iya jam 2 pagi minta nasi padang."

"Hahahaha... masih mending lu cuman di mintain nasi padang. Lah pas cici noh ngidam mintanya gudeg djogja,lansung dari djogja. Mana mintanya pas tengah malam lagi."

"Hahahaha... emang nasib kali ya jadi cowok,kalo bini ngidam ya gini."

"Mana adek kakak ngidamnya aneh² lagi."

Tiba ada suara deheman dari belakang setelah cio berucap. Zee dan cio menoleh melihat siapa yang berdehem. Disana udah ada shani yang berdiri dengan tangan terlipat di dada dan tampang yang menyelidik. Melihat itu cio dan zee hanya bisa nyengir dan mengangkat 2 jari tanda peace.

"Bukannya kerja malah ngegosip." Ucap shani

"Nggak gitu sayang. Aku lagi negur zee,masak iya di kantor tidur." Sahut cio

"Idiiih... siapa yang tidur ya. Koko fitnah tu ci." Ucap zee nggak terima.

"Udah² jangan pada ribut. Mending sekarang balik kerja."

"Siap buk presiden" jawab zee dan cio serempak sambil hormat.

Saat mereka akan kembali bekerja ponsel zee berdering. Ternyata panggilan dari adel. Zee segera mengangkatnya.

"Hallo... assalamualaikum cintanya aku..."

"Walaikumsalam... sayang...."

Terdengar suara adel sedang menangis

RUANG RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang