30 menit yang lalu saat adel telah sampai di bukit,dia tidak melihat keberadaan shani ataupun cio.
"Ni beneran ni cishani nyuruh aku kesini,tapi kok orangnya nggak ada ya. Apa jangan² belum nyampe.? ... mmm ya udahlah tunggu aja dulu sambil liat² pemandangan."
Adel berjalan menuju sebuah kursi di bukit tersebut sambil menikmati suasana,walaupun mendung.
"Hai adel..." terdengar suara seseorang memanggil adel dari belakang. Adel sontak menoleh.
"Ashel... lo kok bisa ada disini?" Adel nampak bingung dengan kehadiran ashel.
"Kenapa? Lo bingung, kenapa bukan kakak angkat lo yang disini,tapi malah gue?" Ashel menjawab pertanyaan adel sambil tersenyum miring
"Jangan bingung gitu dong,santai aja. Gue nggak bakal ngapa²in selama lo nurut ama gue." Ashel berjalan mendekati adel di ikuti oleh 2 bodyguardnya.
"Lo mau apa? Mana ci shani." Tanya adel
"Oops... cishani ya... mmm mana ya?..." jawab ashel sambil memegang dagunya dan tersenyum jahat.
"Kakak lo itu nggak bakal datang,karena yang ngehubungin lo itu gue" lanjut ashel.
"Maksudnya?" Adel masih bingung.
Ashel menceritakan semua kepada adel.
Flashback on
Di sebuah supermarket ashel tak sengaja melihat shani dan gracio sedang berbelanja.
Entah kenapa ashel tiba² saja punya ide briliant di otaknya. Dia minta bantuan seseorang random yang ia bayar. Ia meminta orang tersebut untuk pura² meminjam telpon kepada shani karena hapenya lowbat.
Orang tersebut di perintahkan untuk mengirim pesan ke kontak seseorang yang telah ashel berikan nomornya kepada orang suruhannya itu. Dan nomor yang di berikan ashel adalah nomor adel. Setelah di kirim orang tersebut di minta menghapus riwayat pesan tersebut.
Dan saat orang tersebut melancarkan aksinya,tak di sangka shani tidak menolak untuk membantu orang tersebut. Dan rencana ashelpun berhasil.
Ashelpun segera menuju tempat yang telah dia minta adel untuk datangi. Walaupun kemungkinan adel datangpun 50:50.Flashback off
Adel mulai tersulut emosi. Dia tidak tau maksudnya ashel. Dia bingung dengan apa yang terjadi. Otaknya mencoba untuk terus berfikir.
"Lo mau apa sih shel. Gue nggak pernah punya masalah sama lo, kenapa lo terus²an gangguin gue"
"Lo bilang nggak punya masalah?" Ashel tertawaa
"Lucu banget sih lo del. Lo itu punya masalah besar sama gue. Lo udah rebut zee dari gue." Ashel memegang kuat dagu adel.
Adel menepis kasar tangan ashel dari dagunya.
"Rebut zee,gue nggak pernah rebut zee dari lo. Atau mungkin zee nya aja yang nggak suka sama cewek freak kek lo." Adel tersenyum sinis.
Adel sekarang mulai paham dengan apa yang di maksud ashel. Dia berusaha untuk tidak panik dengan keadaan.
"Freak lo bilang. Gue freak. Lo yang freak. Gue heran kenapa zee bisa suka sama orang kayak lo. Masih cantikan juga gue kemana mana. " ashel memuji diri sendiri.
"Cantik sih cantik. Hanya cowok nggak waras yang suka cewek freak kayak lo." Jawab adel
Ashel tersulut emosi dan menampar adel. Adel yang di tampar tidak terima. Di membalas menampar ashel.
"Kurang ajar lo ya." Ashel memegang pipinya yang terasa panas.
"Lo berdua hajar dia. Terserah mau lo apain habisin juga nggak papa." Ashel memveri perintah kepada kedua body guardnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RINDU
RandomSemua takdir di tangan tuhan Kita tak pernah tau,apa yang tuhan rencanakan untuk hidup kita. Begitupun dengan kisah hidup para tokoh kita ini. Misteri masalalu,dendam dan pengorbanan. Baca aja... biar kalian tau kisahnya. Oke... 🤍