-Hurt-
ʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞ
"Aeri kau pulang dengan siapa?" tanya Karina
"Bersama supir, appa hari ini sangat sibuk jadi appa mengirim supir kantor untuk menjemput ku" balas Aeri
Dua remaja itu berjalan beriringan di koridor sekolah.
"Bagaimana tadi di perpustakaan, apa Mark menyusahkan?" Karina kembali bertanya
Saat Mark dan Aeri kembali, Karina tidak ada di tempat nya. Gadis cantik itu ternyata sedang ada kumpulan club chiliders.
"Tidak, Mark bahkan terlihat begitu baik?"
"Ohoo apakah teman ku ini telah jatuh cinta dengan bule Canada" Karina mencoba menggoda Aeri
"Aku tidak! mana mungkin seperti itu, aku masih terlalu kecil untuk mengenal percintaan" ucap Aeri
Karina merangkul Aeri, "Hei hei bahkan sekarang kita sudah berumur 17 tahun, kau tidak ingin mencoba berpacaran hm?"
"Terimakasih tapi aku tidak tertarik" Aeri melepaskan tangan Karina dari leher nya dan berjalan mendahului teman nya itu
Karina sedikit berlari kecil untuk menyusul Aeri, "Apa kau tidak lelah setiap hari hanya belajar dan membaca buku? jika kau punya pacar kau pasti akan di ajak jalan-jalan dan tidak akan bosan"
"Kedengarannya lebih baik membaca buku, aku tidak suka dengan keramaian lagipula siapa yang ingin bersama nerd seperti ku?" ucap Aeri asal
"Yak!! kau tidak boleh bicara seperti itu" balas Karina kesal
Aeri menghela nafas, "Aku tidak mengerti kenapa mereka begitu membenci ku, padahal selama ini aku tidak pernah mengusik siapapun, bahkan beberapa dari mereka aku tidak kenal. Tapi kenapa-"
Karina membungkam mulut Aeri dengan telapak tangan nya, "Sstt tidak perlu sedih begitu, mereka seperti itu karena iri pada mu"
Aeri mendelik tak suka di balik kaca mata bulat nya dan menjauhkan tangan Karina dari mulut nya.
"Kenapa begitu? aku tak memiliki apapun untuk di iri kan"protes Aeri
"Astaga bocah ini, kau pintar dan menjadi pusat perhatian guru di sekolah kita, apa menurut mu hal itu tidak membuat iri? ayolah Aeri buka matamu" ucap Karina
"Aku sudah membuka mata ku, aku-"
"HEI AWAS!!!"
dughh
"Akh!!"
"AERI!!"
Aeri menyentuh kepala nya yang berdenyut nyeri akibat sebuah bola basket yang mengenai dirinya.
Karina panik dan langsung merangkul teman nya itu.
"Aeri apa kau baik-baik saja?" tanya Karina khawatir
"Kepala ku sakit" balas Aeri lirih
Segerombolan laki-laki mendekat ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - ( JENSELLE )
Fanfictionaku tak pernah menyesal karena memberi seluruh hatiku padamu -Kim Aeri kau mengisi ruang kosong di hatiku dengan sempurna -Lee Jeno