10

333 27 0
                                    

-Hurt-

ʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞ

Keesokan harinya, sekolah ramai dengan berita ditangkapnya Somi dan Yeji akibat kasus pembullyan yang mereka lakukan.

"Hei aku mendengar jika Somi dan Yeji di tangkap karena membully si nerd itu"

"Iya aku juga mendengarnya, keluarga si nerd itu menuntut keadilan katanya"

"Apa keluarga si nerd itu termasuk orang yang berpengaruh? bahkan beritanya sudah muncul di televisi"

"Astaga sekolah kita jadi tercoreng karena masalah ini"

Mark mendengar dengan jelas bisikan-bisikan dari para murid yang lainnya.

Apa memang benar jika paman Jongin termasuk orang yang berpengaruh? bagaimana bisa kasusnya beredar secepat ini? dan jangan lupakan video bukti-bukti yang di cantumkan dalam berita itu. Jika orang biasa apa mungkin akan bergerak secepat itu? setidaknya orang tersebut harus memiliki banyak koneksi bukan?.

Banyak sekali pertanyaan di kepala Mark, namun laki-laki itu hanya bisa diam dan memendamnya sendiri.

"Semalam kau habis menemuinya kan?"

Mark menatap Jeno malas, pasti ia ingin mulai lagi batin Mark.

"Ayah mu itu harus membungkam para awak media yang terus mengorek informasi tentang kasus ini. Ah kasihan sekali dia"

"Itu bukan kesalahan Aeri"

"Lalu salah siapa? apa si nerd itu tidak memikirkan reputasi sekolah ini? egois sekali"

"Hentikan Jen, kenapa kau selalu seperti itu pada Aeri? apa dia pernah melakukan kesalahan padamu?"

Jeno menyeringai, "kesalahan terbesarnya adalah membuatmu jatuh hati padanya"

Mark menatap Jeno tak percaya, "aku berhak mencitai siapapun!"

Jeno tertawa renyah, "haha tentu saja, pergi dan kejar cinta bodoh mu itu Mark. Mulai saat ini aku tidak akan peduli lagi dengan mu"

Jeno berdiri dari duduknya dan meninggalkan Mark yang hanya bisa terdiam.

"Apa yang harus ku lakukan?" gumam Mark

Mark rasanya sangat pusing, Jeno tidak menyukai Aeri namun apakah Mark harus merelakan perasaannya? bahkan ini pertama kalinya Mark merasakan jatuh cinta pada seseorang.

"Aku tak akan ikut pertandingan ini"

Semua yang berada di meja tersebut terkejut saat seorang Lee Jeno berkata demikian.

"Apa maksud mu Jen? pertandingannya tinggal beberapa hari lagi" Renjun orang yang pertama bertanya

"Haha Jen aku tau kau tak pandai bercanda, jadi berhenti bercanda. Lelucon mu itu sangat tidak lucu" Jaemin terkekeh

"Sayang nya aku tidak sedang bercanda"

HURT - ( JENSELLE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang