Cerita ini hanya fiktif belaka dan mohon jangan di sangkut pautkan dengan tokoh di dunia nyata, terimakasih
Happy reading all 🤍🤍
-Hurt-
ʚ ═══･୨ ꕤ ୧･═══ ɞʚ ═══･୨ ꕤ ୧･═══ ɞ
"Lupakan kejadian ini, anggap semuanya tidak pernah terjadi"
"KAU LAKI-LAKI BAJINGAN!!!"
•
•
"Aeri siapa yang melakukan ini?!! siapa laki-laki bejat yang menghamili mu?!! katakan pada appa!!"
"Hiks.. Hiks.. dia... Lee Jeno"
•
•
"TIDAK!! itu bukan anak ku!! kau jalang!! mungkin saja yang saat ini kau kandung itu anak orang lain, bukan anak ku!!"
Brengsek
Bugh!!
"APA KAU PIKIR AERI PEREMPUAN SEMACAM ITU HAH?!!"
Bugh!!
"KAU BRENGSEK!! kau jelas tau aku mencitai Aeri!! tapi dengan lancangnya kau menyentuh Aeri!! KAU BAHKAN MENANAM BENIH MU PADANYA!!!"
Bugh!!
"MATI SAJA KAU KEPARAT!!"
•
•
"Aku menikahi mu karena dady ku yang memaksa, jika tidak mana sudi aku menikah dengan mu! rahasiakan pernikahan ini terutama dari kekasih ku!! dan kau harus ingat, saat anak itu lahir aku akan segera mengurus perceraian kita"
•
•
"Tidak bisakah kau mencoba membuka sedikit hati mu untuk ku?"
"Kubur dalam-dalam mimpi mu Kim Aeri, hal itu tak akan pernah terjadi!!"
•
•
Kim Aeri perempuan cantik berusia 17 tahun yang terpaksa menikah muda karena sebuah kesalahan yang di lakukan oleh lelaki bernama Lee Jeno yang ternyata adalah kekasih sahabatnya sendiri.
Tentu saja ini tak akan mudah untuk Aeri, menikah dengan laki-laki yang tak mencitai nya dan tak pernah menginginkan nya. Di tambah rasa bersalah yang terus menerus mengikuti nya karena telah menikahi kekasih sahabatnya sendiri.
Aeri yang mulanya tak pernah berpikir untuk jatuh hati pada laki-laki bernama Lee Jeno, namun siapa sangka malah termakan dengan keinginanya sendiri.
Aeri yang sudah jatuh pada pesona suaminya namun selalu di tolak mentah-mentah.
Aeri terus berusaha agar sang suami dapat menerima dirinya, namun keras nya hati Jeno membuat Aeri tidak sanggup dan memilih untuk berhenti.
ʚ ═══･୨ ꕤ ୧･═══ ɞʚ ═══･୨ ꕤ ୧･═══ ɞ
🌙🐶
Wahaha pengikut kapal JENSELLE mari merapat!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
