🔞🔞🔞🔞
-Hurt-
ʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞ
Jeno sampai di apartemen pukul 7 malam dan saat sampai di sana ia sama sekali tak menemukan Aeri dimana pun.
"Kemana dia?" gumam Jeno
Jeno memilih untuk menunggu Aeri dengan membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, Jeno berpikir mungkin Aeri sedang pergi ke minimarket untuk membeli sesuatu.
Namun ternyata dugaan Jeno salah, 2 jam berlalu dan Aeri sama sekali belum menampakan batang hidungnya. Jeno merasa sedikit panik, tidak biasanya Aeri pergi selama ini saat ke minimarket.
Jeno memilih untuk mencoba menghubungi Aeri namun tidak aktif, ia semakin panik.
"Sial kemana dia pergi? tidak seperti biasanya dia begini"
Jeno sekarang bingung, ia tidak tahu ingin menghubungi siapa. Aeri tidak memiliki teman selain Karina dan rasanya tidak mungkin jika Aeri bersamanya.
"Apa dia tidak tau jalan pulang? rasanya tidak mungkin, dia bahkan anak berprestasi di sekolah. Rasanya tidak mungkin jika dia tak bisa membaca maps"
Jeno semakin gusar, jarum panjang bahkan sudah hampir sampai di angka 6 yang menunjukan hari semakin larut.
Jeno mencoba menghubungi ibunya, siapa tahu Aeri mampir ke rumahnya setelah dari rumah sakit.
"Halo Jen"
"Halo mom"
"Ada apa sayang? tumben sekali menghubungi momy di jam seperti ini"
"Mom Jeno ingin bertanya, apa Aeri ada di sana?"
"Aeri? tidak, dia tidak ada di sini. Ada apa? apa dia tidak ada di apartemen? kalian bertengkar?"
Jeno hanya diam tak menjawab.
"Cepat temukan menantu momy! dia sedang mengandung anak mu Jen!!"
"Iya mom"
Jeno memutuskan panggilan itu dan mengambil kunci mobilnya, ia harus mencari Aeri sekarang.
Jeno berjalan cepat menuju mobilnya, namun sebelum masuk ke dalam mobil mata elangnya menemukan objek yang saat ini sedang ia cari.
"Sialan! aku seperti orang bodoh mencarinya dan lihatlah dia malah seenaknya bermesraan dengan kembarakan ku"
Jeno melangkah lebar menuju Aeri dan Juga Mark.
"Kalian bermain di belakang ku?"
Aeri dan juga Mark otomatis mendongak dan mendapati Jeno yang sudah berdiri menghadang jalan keduanya.
Jeno menatap tajam keduanya, posisi mereka saat ini adalah Mark yang sedang merangkul bahu Aeri.
Aeri perlahan melepaskan tangan Mark yang ada dibahunya dan menatap Jeno, "Jen dengarkan aku, ini tidak seperti yang kau pikirkan. aku dan Mark, kami hanya-"
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - ( JENSELLE )
Fanfictionaku tak pernah menyesal karena memberi seluruh hatiku padamu -Kim Aeri kau mengisi ruang kosong di hatiku dengan sempurna -Lee Jeno