-Hurt-
ʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞ
Jeno kini tengah bersama dengan Mark dan juga Donghae, mereka pergi membeli hadiah untuk ulang tahun Tiffany.
"Kau ingin memberi momy apa Jen?" tanya Mark
"Ntahlah aku bingung, momy sudah memiliki semuanya" balas Jeno
Mark setuju dengan Jeno, Tiffany memang sudah memiliki semuanya jadi wajar bukan jika 2 remaja ini bingung mencari hadiah untuk ibunya.
"Dady bagaimana?" tanya Mark
"Dady sudah dapat, dady hanya menemani kalian saja"
Mark mendengus, "seperti orang kurang kerjaan"
"Hei kalian kan masih butuh dady, apa salahnya jika menemani putera putera dady"
"Tapi kami sudah besar dady"
"Berarti sudah siap memegang cabang perusahaan di Canada kan?"
Mark bungkam, Donghae memang sudah melatih kedua anaknya untuk bisa ikut andil dalam perusahaan keluarga mereka.
Namun Mark sedikit keberatan dengan hal itu, Mark berpikir untuk menjadi seorang musisi ketimbang harus mengurus perusahaan.
"Mana bisa begitu!!" protes Mark
"Kenapa tidak bisa? tadi katanya sudah besar, dasar tidak jelas" balas Donghae
"Dady yang tidak jelas, kenapa tiba-tiba jadi membahas perusahaan?"
"Dady kan hanya-"
"Aku sudah menemukan hadiah untuk momy" ucap Jeno
"Oh sudah dapat? ingin memberi apa?" tanya Donghae
"Rahasia"
"Haish dasar tidak seru!" ucap Mark
Jeno menatap Mark sinis, "kau bisa mencotek nanti, kau kan tidak kreatif"
"Yak! perkataanmu melukai ku tau"
Jeno memutar bola matanya malas, "terserah"
"Yasudah jika Jeno sudah dapat sekarang tinggal kau Mark, cepat cari dan kita kembali" ucap Donghae
Mark menggeleng, "tidak, kita kembali sekarang saja"
"Tidak membeli sesuatu? kau yakin?"
"Mark ingin meminta bantuan teman saja besok, dia perempuan pasti akan lebih mengerti"
"Yasudah ayo kembali"
Jeno terdiam sejenak, ia hampir lupa untuk menanyakan hasil tes nya pada Aeri.
"Son ayo kembali"
Jeno terkejut saat Donghae memukul pelan bahunya.
"Ah i-iya dad, ayo kembali" Jeno tersenyum canggung
"Kau melamun? sesuatu mengganggu mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - ( JENSELLE )
Fanfictionaku tak pernah menyesal karena memberi seluruh hatiku padamu -Kim Aeri kau mengisi ruang kosong di hatiku dengan sempurna -Lee Jeno