-Hurt-
ʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞ
Aeri berjalan seorang diri menuju kelasnya, hari ini tidak ada yang menemaninya. Baik itu Jeno ataupun Mark, sebab Jeno hari izin tidak masuk karena Donghae yang memintanya dan Mark yang sedang dispen untuk acara pentas seni yang akan diadakan sekolah mereka tidak lama lagi.
Aeri sedikit merasa aneh karena orang-orang kini menatapnya dengan tatapan seperti sebelumnya.
"Wah wah lihatlah, dia begitu licik"
"Dia mengubah penampilannya untuk menggoda kekasih sahabatnya sendiri"
"Aku sudah curiga semenjak dia mengubah penampilannya"
"Dasar tidak tau diri, adik dan kakak ingin dia kuasai"
"Selama ini dia menutupi jiwa pelacurnya dengan berpenampilan culun"
"Dia hanya mengincar harta si kembar"
Aeri mengehentikan langkahnya saat di depan manding begitu banyak foto-foto dirinya dan Jeno yang kini sudah terpajang rapih di sana.
Matanya melebar saat melihat salah satu foto yang memperlihatkan dirinya dan Jeno yang tengah berciuman disebuah bangku taman sembari menggegang ice cream, kejadian itu baru kemarin malam. Itu tandanya ada seseorang yang sedang menguntitnya dan juga Jeno.
Dengan cepat Aeri menarik semua foto yang ada di mading dan membuangnya ke dalam tempat sampah.
"Lihatlah siapa yang aku temukan, seorang wanita penggoda?"
Aeri melirik tajam seorang wanita yang merupakan teman satu club chiliders dengan Karina sekaligus kekasih dari sahabat suaminya, Ningning.
"Ohh aku sangat takut dia menatapku seperti ituu... pftt haha lucu sekali"
Ningning maju dan mendorong bahu Aeri pelan, "kau harus tau, Karina saat ini begitu brerubah dan itu semua karena ulahmu yang merebut Jeno darinya! teman macam kau ini? seharusnya kau tau jika Jeno adalah sumber kebahagian Karina! kau sudah bersama Mark bukan? kenapa kau begitu serakah hah??"
Aeri terdiam, ia tentu tau Karina pasti sangat terluka tapi ini bukan sepenuhnya kesalahannya kan?
"Kenapa diam? jawab!" Aeri kembali terhuyung kebelakang saat Ningning kembali mendorongnya namun lebih kuat
"Ningning!!"
Ningning menoleh ke belakang dan terkejut melihat Karina yang kini berjalan tergesa ke arah mereka.
Karina langsung berdiri di depan Aeri untuk menutupinya dari banyaknya pasang mata yang melihat pertengkaran itu.
"Aeri kau baik-baik saja? apa yang dilakukan Ningning padamu?" tanya karina khawatir sembari mengecek keadaan Aeri
"A-aku baik-baik saja" ucap Aeri pelan
Ningning yang melihat apa yang dilakukan Karina membuatnya kesal setengah mati.
"Karina apa yang kau lakukan?? kenapa kau membela orang yang sudah merusak hubungan mu?!"
Karina menjauhkan tangannya dari Aeri lalu menarik nafas kasar dan membalikan tubuhnya menghadap Ningning.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - ( JENSELLE )
Fanfictionaku tak pernah menyesal karena memberi seluruh hatiku padamu -Kim Aeri kau mengisi ruang kosong di hatiku dengan sempurna -Lee Jeno