16

449 45 2
                                    

-Hurt-

ʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞʚ ═══・୨ ꕤ ୧・═══ ɞ

Sesuai dengan perkataannya di sekolah, Mark pergi menjemput Aeri dan meminta izin pada ayah Aeri.

"Jaga anak ku baik-baik Mark, tolong terus awasi dia. Aku takut dia akan tersesat"

"Appa Aeri sudah besar" ucap Aeri kesal

Mark terkekeh, "tentu paman, Mark akan menjaga anak kecil ini"

"Mark!!"

"Haha tidak, aku hanya bercanda. Baiklah paman kami pamit pergi dulu"

"Bersenang-senang lah"

Mark dan Aeri pergi bersama keluar dari rumah Aeri.

"Mark kita akan belajar dimana?" tanya Aeri

"Bagaimana di cafe langganan ku saja?"

"Tak masalah, aku ikut saja"

"Baiklah kita ke sana"

Selang 20 menit mereka sampai di cafe langganan Mark, sebenarnya tidak jauh namun karena sudah sore hari jalanan menjadi macet jadi harus memakan waktu sedikit lama.

Mark membukakan pintu mobil untuk Aeri, "tuan puteri kita sudah sampai"

Aeri terkekeh geli, "terimakasih Mark"

Mark tersenyum dan membawa Aeri masuk ke dalam.

"Aeri kita duduk di sana saja" Mark menunjuk meja kosong

Mereka akhirnya duduk bersama di meja yang Mark tunjuk.

"Kau ingin memesan apa?" tanya Mark

"Eumm samakan saja Mark"

"Baiklah tunggu sebentar, aku akan memesan dulu"

Aeri mengangguk mengerti, Mark tersenyum kecil dan pergi untuk memesan makanan.

"Ada tambahan lain tuan?"

Mark menggeleng, "tidak itu saja"

"Eyoo bro welcome back, bagaimana kondisi mu? apa sudah lebih baik?"

"Hm jauh lebih baik hyung"

"Sykurlah, lain kali perhatikan pola makan mu Jeno-ya"

"Iya hyung"

Mark secara otomatis menengok ke meja barista saat mendengar nama Jeno.

Dan alangkah terkejutnya Mark saat mendapati Jeno yang berada di antara para barista di cafe itu.

Dan alangkah terkejutnya Mark saat mendapati Jeno yang berada di antara para barista di cafe itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HURT || Jenselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang