HURT - ( JENSELLE )

07

-Hurt-

ʚ ═══･୨ ꕤ ୧･═══ ɞʚ ═══･୨ ꕤ ୧･═══ ɞ

Terhitung 3 hari sudah Karina mendiami Aeri karena kejadian tempo hari, selama itu pun Karina hanya diam dan sama sekali tidak bicara dengan Aeri.

Aeri ingin meminta maaf namun belum berani, jadi gadis cantik itu hanya bisa diam saat Karina mendiami dirinya.

"Good morning class" sapa seorang guru yang baru saja sampai di kelas

"Morning sir!!" jawab murid serentak

"Okay hari ini saya akan memberikan tugas kelompok pada kalian, 1 kelompok berisi 2 orang dan kalian bebas ingin berpasangan dengan siapa. Tugasnya ada di modul di halaman 120 dan kalian dapat mengerjakannya mulai dari sekarang" perintah sang guru

Aeri menatap ke arah Karina yang tengah sibuk dengan modulnya.

"Ka-"

"Hei Ryujin!! ayo berpasangan dengan ku" Karina beranjak dari tempatnya dan pergi ke bangku yang lain

Baru saja Aeri ingin mengajak Karina berpasangan namun ternyata ia lebih memilih berpasangan dengan orang lain.

Aeri menunduk lesu, jika sudah begini mau bagaimana lagi? ia akan menyelesaikannya sendiri.

Aeri membuka buku modulnya dan hendak mengerjakan tugas tersebut namun decitan bangku yang di tarik menarik atensinya.

"Heii ingin berpasangan dengan ku?"

Aeri terkejut, "M-mark?"

Mark tersenyum, "bagaimana apa kau mau?"

"A-apa kau tidak bersama Jeno?" tanya Aeri

Mark menggeleng, "Jeno bersama Hyunjin"

Aeri melihat ke arah Jeno yang sudah duduk bersebelahan bersama Hyunjin.

"Apa tidak apa-apa?" Aeri memastikan

"Tentu saja, memangnya ada yang melarang?"

"T-tidak"

"Yasudah ayo cepat mulai kerjakan"

Aeri mengangguk dan mulai membuka buku modulnya, Mark memperhatikan Aeri yang terlihat serius mengerjakan tugas mereka.

Mark diam-diam tersenyum melihat kerutan yang ada di dahi Aeri, ketara sekali gadis itu sedang berpikir keras.

"Butuh bantuan?" tanya Mark

"A-aku lupa yang ini" Aeri menunjuk satu soal yang tidak ia mengerti

Mark menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Aeri.

"Kemari, coba aku lihat"

Aeri sedikit tersentak saat Mark mendekat ke arahnya dan dengan kaku memberikan modulnya pada Mark.

Mark mulai membaca soal yang tidak Aeri mengerti dengan serius.

"Aku tau, berikan kertasnya biar aku yang mengerjakan soal yang ini" ucap Mark