23. Peran

449 22 0
                                    

Dahi Aliyah mengerut, dia terdiam berpikir. Aliyah bingung sendiri, memikirkan jawaban untuk pertanyaan ayahnya. Jadi, apa landasan dasar pemikirannya selama ini?

"Bingung sendiri?" tanya Zach sembari menyunggingkan senyuman tipis.

Aliyah makin kebingungan mendapati sikap ayahnya. Apakah mungkin selama ini dirinya telah salah paham? Namun, hati nurani Aliyah menyangkal pemikiran pendek itu. Tidak, dirinya yakin jikalau ayahnya memiliki perasaan terhadap Nita. Dia sangat yakin meski tidak memiliki bukti.

"Kenapa Papa, nanya aku? Harusnya Papa, yang lebih tahu tentang hati Papa, sendiri 'kan?"

Zach pun kembali fokus mengemudi. Dia enggan menjawab pertanyaan anaknya, malas. Aliyah amat susah diberi tahu. Percuma saja dia menjelaskan. Anaknya tersebut akan tetap kukuh memegang keyakinannya.

***

"Jadi, gimana?" tanya Abdi usia menjelaskan pasal Rumah Film Nasional yang kembali tertarik untuk memfilmkan salah satu novel Nita yang berjudul "No Moral".

Nita sangat senang mendengar penawaran itu. Baginya, berapa pun pembagian royalti-nya, tidak masalah, asalkan novelnya bisa difilmkan. Karena efek domino dari cerita yang diadaptasi, akan memengaruhi jumlah followers-nya. Dia pula menjadi lebih dikenal banyak orang dan tentu akan membawa dampak positif pada karya-karyanya.

"Saya terima, Mas. Tapi seperti film pertama, kali ini juga saya ingin dilibatkan dalam penulisan skrip dan skenario filmnya. Gimana?"

"Oke. Akan saya sampaikan kepada pihak perusahaan. Apa ada syarat lain?"

"Ada satu lagi, Mas. Saya mau yang memerankan tokoh utamanya Zach Code, Mas. Karena beliau artis yang paling cocok memerankan peran itu," jelas Nita. Bukan tanpa alasan dia memberikan syarat kedua, tetapi memang Zach lah yang menjadi sumber inspirasi untuk tokoh utama novel tersebut.

Perawakan kekar, irit bicara, dan raut wajah dingin tak acuh sangat kontras dengan gestur tokoh utama mafia dalam novel aksinya. Ya, novel itu mengisahkan tentang balas dendam seorang mafia yang sudah kehilangan kekuasaan untuk membalas kematian putrinya.

Tokoh mafia itu sama dengan Zach yang teramat menyayangi putri semata wayangnya, rela melakukan segala cara untuk membahagiakan sang buah hati. Menurut Nita, tiada yang cocok untuk peran tersebut selain Zach.

Abdi berpikir beberapa saat. Reputasi Zach di dunia hiburan sangat buruk. Zach beberapa kali terlibat skandal, bahkan pernah tersandung kasus asusila. Beberapa tahun lalu, video syur pria itu dengan beberapa artis terkenal, tersebar dan menggemparkan jagat maya. Zach harus menjalani hukuman penjara selama dua tahun satu bulan, karena kasus tersebut, sebelum akhirnya dibebaskan. "Tapi, Mbak, saya merasa reputasi Zach akan menjadi masalah jika dia memerankan peran ini. Mbak Nita, yakin mau pake dia?"

"Saya yakin, Mas. Saya mengenal Zach dan dia memang artis yang paling memenuhi syarat untuk peran ini," jawab Nita tegas tak terbantahkan.

"Baiklah. Kalo gitu, saya akan sampaikan ini ke pihak perusahaan." Abdi menganggukan kepala.

Setelah mendengar persyaratan dari Nita, Abdi pun pamit undur diri. Dia harus kembali ke perusahaan untuk menyampaikan kedua syarat itu. Sejujurnya, Abdi kurang setuju peran utama dimainkan oleh Zach. Jika yang menjadi dasar pengambilan keputusan itu, sebab fisik, Abdi merasa banyak artis-artis lain yang memenuhi syarat.

Akan tetapi dia harus tetap menghargai keinginan sang penulis. Abdi akan coba merundingkan syarat itu dengan rekan-rekannya. Meski dia masih berharap Nita berubah pikiran.

Om Duda Love Mbak Janda (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang