89. Fans

222 13 0
                                    

Nita dan Aliyah sudah lama tidak bertemu dan jarang berkirim pesan karena kesibukan masing-masing. Nita sering melihat kegiatan Aliyah melalui akun media sosialnya. Aliyah sedang meniti karier sebagai perancang busana dan aktif mengikuti event fashion internasional, dimentori oleh Anne A*antie–desainer kawakan Indonesia.

Aliyah menceritakan awal perkenalannya dengan Anne. Saat Anne menjadi pemateri seminar di kampus Aliyah. Aliyah yang merupakan penggemar berat sang desainer, meminta tanda tangannya pada gambar desain pakaian miliknya. Melihat karya Aliyah, Anne memberikan pujian bahwa Aliyah memiliki bakat di bidang tersebut. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Aliyah segera meminta Anne menjadi mentornya. Aliyah rela bekerja tanpa bayaran di salah satu butik milik Anne untuk belajar dari sang desainer.

Aliyah yang gigih dan penuh semangat menceritakan perjalanannya bersama Anne. Setiap hari, dia menghabiskan waktu di butik Anne, belajar dengan sungguh-sungguh dari desainer kawakan tersebut. Meskipun kadang lelah dan terkendala dengan tugas-tugasnya, Aliyah tidak pernah mengeluh. Baginya, setiap momen adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai seorang perancang busana yang berkualitas.

Nita yang mendengarkan cerita Aliyah dengan penuh kagum, merasakan kebanggaan yang mendalam terhadap temannya itu. Meskipun jarang bertemu dan berkomunikasi, Nita selalu mendukung langkah-langkah Aliyah dalam mewujudkan impian dan ambisinya. Mereka berdua, meski memiliki jadwal yang padat dan kesibukan masing-masing, tetap saling menginspirasi dan memberikan dukungan yang tak tergantikan.

“Oh, iya, Ayi. Gimana kabar papamu? Sehat?” tanya Nita setelah Aliyah finis bercerita.

“Papa alhamdulillah baik, Ma,” jawab Aliyah singkat. Dia masih memendam kekecewaan terhadap Nita yang malah menjauhi ayahnya dikala sedang dilanda kesulitan. Yang Aliyah inginkan: sebagai seorang wanita yang mencintai ayahnya, Nita selalu berada di samping Zach, memberinya support. Namun, sangat disayangkan, itu tidak pernah terjadi.

Sebenarnya, sejak tadi Nita sangat menantikan momen ini. Dia sangat ingin mengetahui kabar tentang Zach. Nomor telepon laki-laki itu yang sebelumnya tidak dapat dihubungi, membuat Nita berasumsi bahwa Zach telah mengganti nomor ponselnya.

Dua tahun yang lalu, Nita sering mengunjungi kediaman Zach, meski hanya sampai di depan gerbang rumah. Rumah besar itu terlihat kosong, tanpa ada tanda-tanda kehadiran penghuni, sehingga Nita yakin bahwa Zach telah pindah atau meninggalkan rumah tersebut.

Nita benar-benar ingin tahu ada di mana pria itu sekarang. Tak dapat dipungkiri, keinginan untuk bertemu dengan pria itu menghantui pikirannya. Sejak Zach pergi, Nita mulai menyadari bahwa perasaannya terhadapnya bukan sekadar kekaguman fans pada idolanya.

***

Satu bulan kemudian ….

Suasana di Soekarno Hatta tiba-tiba ramai begitu Zach melangkah keluar dari pintu kedatangan, terdengar sorakan dan teriakan kegirangan dari sekelompok orang yang mengenalinya. Seiring dengan langkahnya, Zach dikepung oleh para fans yang bersemangat.

Orang-orang di area kedatangan bandara tersebut, tidak bermaksud menyambut Zach. Semula mereka hendak menjemput sanak saudara, tetapi malah mendapatkan kejutan tak terduga: kepulangan Zach. Mereka yang awalnya sibuk mencari orang yang hendak mereka jemput, tiba-tiba berpaling pada sosok terkenal itu.

Mereka berteriak memanggil namanya, meminta foto bersama, dan memohon tanda tangan di berbagai barang yang mereka bawa. Namun, ketika Zach mulai memberikan perhatian pada beberapa penggemar yang meminta foto dan tanda tangan, kerumunan itu semakin tak terkendali. Suasana semakin riuh dan meriah dengan desakan penggemar yang ingin mendekatinya.

Petugas keamanan di bandara langsung bergerak cepat untuk membantu. Mereka berusaha membentuk pagar manusia untuk memberikan ruang bagi Zach bergerak tanpa terlalu terganggu. Namun, semakin lama, kerumunan penggemar terus bertambah, hingga akhirnya petugas keamanan harus lebih ketat dalam mengontrol situasi.

Di tengah suasana yang ramai dan penuh antusiasme itu, Zach tetap tenang dan ramah kepada para penggemarnya. Meskipun sedikit terkejut dengan sambutan tak terduga tersebut, Zach tetap memberikan senyum dan respons positif kepada setiap orang yang ingin berinteraksi dengannya.

“Kacau seperti biasa,” gumam Aliyah mengawasi kerumunan yang mengerubungi ayahnya.

Om Duda Love Mbak Janda (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang