Om Duda Love Mbak Janda (Tamat)

26. Good Looking

Zach menyenggut lalu tersenyum tipis pada Nita. Dia lumayan terhibur oleh sanggahan Nita. Wanita itu memang sesuai harapannya. Dia sangat mudah tersentuh dan terbawa suasana. Sepertinya memang semua wanita begitu, mudah terbawa perasaan, pikir Zach.

“Entah kamu sadar atau nggak, tapi Aliyah sedang berusaha mendekatkan kita,” ungkap Zach seraya menghela napas.

Dahi Nita mengernyit. Mendekatkan? Bukankah mereka memang sudah dekat. Nita merasa sudah menjadi teman untuk Aliyah dan Zach.

“Udah saya duga kamu nggak tahu.” Zach tersenyum mengejek. Nita memang tidak peka, kasihan Aliyah harus menahan cemburu terhadap laki-laki yang mendekati janda satu anak itu.

“Maksud, Mas, apa? Bukannya kita emang udah dekat? Kalian berdua teman baik saya.”

Zach menatap iris Nita dalam. Dia teramat khawatir wanita itu akan mengecewakan, bahkan menyakiti hati Aliyah. Meski dirinya tahu Nita tidak mempunyai niat demikian. Namun, bukan berarti anaknya bersalah memiliki keinginan terhadap wanita tersebut. Dia paham jika Aliyah memedulikannya dan ingin melihat Zach bahagia berkeluarga. 

Zach kerepotan menghadapi pemikiran Aliyah yang masih kolot, menganggap menikah: suatu keharusan dalam siklus kehidupan. Itu pasti didikan ibunya, karena Zach tidak pernah mengajarkan seperti itu. “Apa hubungan kamu sama Hanum?” tanyanya langsung ke intinya. Dia berharap Nita lebih menjaga sikap supaya tidak menyakiti perasaan Aliyah.

“Saya nggak ada hubungan apa-apa sama, Mas Hanum. Hubungan kami pure profesional, saling terikat oleh pekerjaan,” jawab Nita cepat. Dia tidak mau ada kesalahpahaman di antara dirinya dan Zach. Karena memang seperti itulah keadaannya. Nita pula tidak mengundang Hanum hari ini. Laki-laki itu datang untuk menanyakan editan novelnya yang akan diterbitkan tahun ini.

“Oke. Saya akan berusaha nggak kesal mulai sekarang.” Zach tersenyum sederhana, lalu beranjak meninggalkan Nita yang terlongong-longong, bengong. 

Wanita itu tidak paham dengan isi perkataan Zach. Apa maksudnya? Nita lantas menggodeg kala berpikir jikalau Zach mempunyai perasaan khusus padanya. Itu tidak mungkin, khayalannya terlalu tinggi. Mana mau seorang Zach, artis yang tampan dan terkenal, menaruh hati pada janda miskin sepertinya. Mustahil, pikir Nita.

***

Setelah beberapa minggu yang lalu mengumumkan bahwa novel aksinya akan difilmkan, hari ini Nita ingin memberikan bocoran pasal siapa-siapa saja artis yang terlibat dalam proyeknya kali ini. Nita mengunggah foto-foto pemeran di filmnya dan langsung viral di Inst*gram.

Sayangnya bukan hanya respon baik yang diterima. Terjadi pro kontra untuk pemeran tokoh utama, bahkan beberapa memviralkan di T*ktok, sehingga makin beragam tanggapan-tanggapan yang diterima.

Kebanyakan dari mereka tidak setuju R diperankan oleh Zach, karena reputasi pria itu di masa lalu yang dinilai playboy, kurang menghargai perempuan. Menurut mereka, Zach tidak cocok memerankan peran sentimentalitas seperti ini. Pria itu lebih pas menjadi bad boy daripada ayah yang baik.

“Ini nggak bagus, Mbak. Apa nggak ada opsi lain?” tanya Abdi yang cemas terhadap tanggapan netizen untuk peran Zach.

“Nggak, Mas Abdi. Saya tetap ingin menggunakan Mas Zach untuk peran ini. Saya yakin nggak ada yang lebih cocok dari dia.”

Nita mengunggah alasannya memilih Zach Code untuk peran tersebut di akun Inst*gram. Namun, kenyataannya malah mengkonfrontasi netizen menjadi lebih ganas dan berani dalam berkomentar. Nita tidak menyukai tanggapan mereka. Kini dia setuju terhadap julukan netizen Indonesia yang katanya paling toksik dan tidak beretika dalam berkomentar. 

Abdi meminta Nita memikirkan kembali keputusannya. Karena dari awal saja sudah seperti ini responnya, dia khawatir akan berdampak buruk pada film mereka nanti dan merugikan produser yang sudah mendanai proyek mereka. "Kadang nggak perlu artis yang pas untuk suatu peran, Mbak. Tapi menggunakan artis dengan wajah yang good looking atau sedang populer akan lebih baik, untuk meminimalisir risiko kerugian."