35. Pelakor

340 17 0
                                    

Setelah semua urusan internal selesai, jadwal syuting pun dimulai. Hari ini merupakan hari pengambilan gambar pertama. Adegan pertama diambil di depan sebuah sekolah dasar swasta, scene bagian penculikan seorang anak.

Ciara Rasyya memerankan Naina–anak target penculikan. Diceritakan Naina merupakan seorang anak dari ketua gangster. Dia menjadi target penculikan, sebab dendam kesumat sekelompok gangster pada Darius–ayahnya Naina yang diperankan Zach.

Naina selalu dikawal oleh Tristan–orang kepercayaan Darius yang diperankan Brian Alvan–aktor dan ahli beladiri Pencak Silat. Terjadi baku tembak dan pertarungan jarak dekat dalam adegan itu yang menyebabkan kematian Tristan.

Keesokan harinya: bagian kejar-kejaran mobil antara Darius dan penculik Naina. Saat itu lah terjadi kecelakaan yang menyebabkan anak ketua gangster itu mati. Darius kehilangan Naina, satu-satunya alasan hidupnya setelah kematian sang istri.

Pengambilan gambar dilakukan di banyak tempat hanya untuk durasi film selama beberapa menit saja. Nita sudah tidak terkejut lagi. Beberapa scene tidak selesai dalam sehari, karena setiap adegan harus dilakukan tengah hari bolong.

Zach menyempatkan dirinya menyapa kerumunan penggemarnya. Tempat syuting dan fans tidak terlalu berdekatan, sehingga suasana tetap kondusif. Tentu pengawalan pula Benny berlakukan untuk mencegah kerusuhan seperti tempo hari.

Para penggemar berteriak histeris saat Zach menyapa. Beberapa meminta foto bersama dan memberikan Zach banyak hadiah. Hadiah berupa barang, dia simpan di mobilnya, sedangkan kado makanan, Zach bagikan, makan bersama kru dan artis lainnya di lokasi syuting.

“Di sana kacau banget, Mbak.” Aliyah melipat tangan sembari menatap ayahnya yang tengah melakukan jumpa fans dadakan.

Nita tersenyum melihat keramahan yang Zach tunjukan pada para penggemarnya. Meski watak aslinya tak acuh, tetapi Zach selalu memperlakukan fans-nya dengan baik dan ramah. Tiada yang lebih baik dari seorang bintang yang mampu menempatkan posisinya dengan tepat.

“Ke sana yuk!” Aliyah menarik Nita, mendekat ke keramaian.

Zach sibuk memberikan tanda tangan serta meladeni foto bersama. Dia tak memerhatikan kedatangan putrinya dan Nita. Tepat setelah teriakan, barulah Zach menoleh. Beberapa fans-nya memaki Nita sebagai pelakor seraya menunjuk-nunjuknya. 

Mereka adalah penggemar fanatik yang mendukung hubungan Zach dengan Bella Nadira. Mereka semua tidak menyukai Nita yang telah merebut Zach dari Bella. Bagi mereka, Nita hanyalah duri dalam daging untuk hubungan Zach dan Bella. Beberapa penggemar Zach membencinya.

Kerumunan itu mulai rusuh tak terkendali, bahkan beberapa dari mereka mulai melempari Nita dengan sampah. Tepat saat Nita dan Aliyah berbalik, sebuah botol beling melayang ke arah mereka. Zach pun terpogoh-pogoh berlari menghampiri keduanya, menghalau benda berbahaya itu.

Buk!

“Argh!” Zach meringis seraya memegangi sisi kepalanya. Darah menyembul, luruh ke sisi mukanya. Zach terluka.

“Mas Zach!

“Papa!”

Kedua wanita dalam rengkuhan Zach sontak menjerit histeris saat melihat kepala laki-laki itu berdarah-darah. Cepat para pengawal pun mengamankan orang yang melemparkan benda tersebut, lalu beberapa lainnya melindungi Zach, menjadi perisai. Syuting pula dihentikan dan Zach dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

“Ini cuma luka kecil. Papa, gapapa,” ucap Zach pada Aliyah yang terlihat khawatir. Pria itu mendapatkan dua jahitan di kepala dan luka tersebut sudah pasti akan membuat syuting diliburkan selama beberapa waktu. Zach sangat menyesalkan kejadian nahas itu.

“Maafin saya, Mas. Kalo saya nggak nyamperin, semua nggak akan jadi kayak gini.” Nita sangat menyesalkan tindakannya. Dia tak tahu jikalau penggemar-penggemar Zach membencinya. Nita menyesal, karena merasa tidak mawas diri.

Zach menghela napas lesu. “Terus syutingnya gimana?”

“Terpaksa kita tunda sampai lukanya sembuh,” jawab Abdi yang berdiri disamping Nita. Sesungguhnya dia tidak suka bila pengambilan gambar harus ditunda, tetapi ini merupakan kecelakaan. Mau tidak mau Abdi harus menunda syuting sampai luka Zach benar-benar kering.

Om Duda Love Mbak Janda (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang