85. Resmi

273 13 0
                                    

Zach dibantu pengacara dan orang-orang kepercayaannya mengumpulkan dokumen-dokumen aset miliknya berupa: bangunan, tanah, tabungan, saham, kendaraan, dan masih banyak lagi. Zach berniat menjual aset-asetnya tersebut untuk menutupi kerugian para klien dan sponsor, mulanya.

Akan tetapi, karena desakan untuk segera menyelesaikan kewajibannya, Zach pun memilih menyerahkan langsung aset-asetnya tersebut tanpa diuangkan terlebih dahulu. Dia bersedia menerima konsekuensi dan membayar penalti sebesar apapun untuk memperbaiki situasi.

"Tapi kalau Anda memenuhi kewajiban dengan cara seperti itu, Anda mungkin akan mengalami kerugian finansial, karena nilai yang Anda inginkan mungkin tidak akan terealisasikan. Jika klien menjual aset-aset dengan harga tinggi atau rendah, Anda akan merugi. Apa Anda tidak merasa keberatan?" jelas Tantowi-pengacara Zach.

"Saya sudah memikirkan opsi ini sebelumnya dan saya rasa ini cukup efisien."

"Saya harap Bapak memikirkan kembali keputusan ini, karena saya tidak merekomendasikan Anda mengambil langkah ini."

Meskipun Tantowi menyarankan agar Zach mempertimbangkan kembali keputusannya, Zach tetap yakin dengan langkah yang akan diambilnya. Dia ingin cepat-cepat menyelesaikan permasalahan yang ini supaya dirinya bisa melanjutkan ke rencana selanjutnya.

Setelah berdiskusi panjang dengan Tantowi dan melalui pertimbangan yang matang, Zach semakin mantap dengan keputusannya. Dia menyadari bahwa meskipun ada risiko kerugian finansial, langkah ini adalah yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan menghindari masalah hukum yang lebih besar.

Dengan suka rela, Zach menandatangani dokumen pengalihan aset-asetnya kepada para klien dan sponsor. Proses ini memakan waktu beberapa hari karena harus memastikan semua dokumen dan prosedur berjalan dengan lancar.

Selesai dengan urusan aset-asetnya, Zach pun melanjutkan ke tahap selanjutnya. Dengan berat hati, dia mengundurkan diri dari posisinya di Code Band. Ini adalah langkah berat baginya karena musik adalah hidupnya, tetapi dia menganggap ini sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Meskipun Zach harus kehilangan banyak hal yang berarti baginya, dia merasa lega karena telah melakukan apa yang dia anggap benar. Tujuannya bukanlah untuk mendapatkan pujian atau pengakuan, tetapi untuk menyelesaikan masalah yang dia ciptakan dan memberikan kompensasi yang adil bagi semua pihak yang terkena dampak.

Sekalipun dia tahu bahwa perbuatannya tidak akan membuatnya kembali ke puncak popularitas atau mendapatkan kembali reputasinya yang hilang, Zach merasa lega karena telah mengambil langkah yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip hidupnya. Yang terpenting baginya adalah dapat hidup tenang tanpa dihantui rasa bersalah, serta memberikan kesempatan bagi mereka yang terdampak untuk memulai kembali.

***

Hari ini diadakan konferensi pers pengunduran diri Atharrazka Zafir atau Zach dari posisinya sebagai vokalis di Code Band. Kepergian Zach meninggalkan Nino dan Daniel sebagai gitaris, Atta sebagai keyboard, dan Choky sebagai drum.

Menurut Atta yang berbicara mewakili Code Band, Zach resmi mengundurkan diri seminggu yang lalu pada tanggal enam belas Maret dua ribu lima belas. Atta pula membacakan alasan keluarnya Zach dari band, karena ingin fokus pada tanggung jawab bisnis.

Zach tidak menghadiri konferensi pers tentang pengunduran dirinya, sebab berhalangan hadir.

Kabar pengunduran diri Zach dari agensi dan Code Band langsung mengejutkan media televisi dan online. Berita tersebut menjadi headline utama yang langsung memicu tanggapan dari berbagai pihak. Dalam sekejap, hujatan dan kritik mengarah kian tajam pada Zach.

Situasi semakin memanas ketika hujatan dari berbagai pihak mulai mengalir deras: penggemar maupun kritikus industri hiburan.

Media massa, baik televisi maupun platform online, langsung memanfaatkan berita ini sebagai bahan pembicaraan utama. Diskusi dan analisis pun bermunculan, menjadikan Zach sebagai pusat perhatian dan perdebatan publik yang sengit.

Dalam waktu singkat, nama Zach Code menjadi topik yang hangat diperbincangkan di seluruh negeri, memicu gelombang emosi dan reaksi beragam dari masyarakat.

Benny hanya bisa menatap sedih layar televisi yang menayangkan siaran langsung konferensi pers Code Band, begitu juga dengan Yuli. Keduanya teramat menyayangkan tindakan Zach. Dibalik sikapnya yang tak acuh, mereka tahu jikalau Zach merupakan orang yang baik. Pria itu tidak suka berhutang budi dan membalas perbuatan buruk orang lain. Selama ini dia banyak mengalah dan hari ini pun sama. Zach tidak pernah berubah.

Om Duda Love Mbak Janda (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang