83. Balas Dendam

178 11 0
                                    

“Saya Irasa Ramaputra.” Irasa tersenyum santun saat menjabat tangan Bella. Keduanya tak sengaja bertemu di sana–di rumah sakit. Kala itu Irasa usai menjenguk neneknya yang sakit, sedangkan Bella hendak melakukan pemeriksaan. 

Bella ragu. Kini dia sudah sampai di tahap benci dan malu menyebutkan namanya. Bella gelisah, tak tahu harus bagaimana, membuat dahi Irasa mengernyit, bingung. “Ss–saya Bella Nadira,” ucapnya dengan suara yang kian menciut, berharap Irasa tidak mendengarnya.

“Sudah saya duga!” seru Irasa yang membuat Bella mendongak, menatap wajahnya terpaku. “Tadinya saya kuatir salah orang. Rupanya benar Anda Bella Nadira. Beruntung sekali saya bisa bertemu Anda di sini. Saya salah satu fans berat Anda.” Dia tersenyum santun, membikin Bella tergemap. 

Hangat segera menusuk iris Bella, air mata mendesak keluar. Dia tak menyangka masih mempunyai fans setelah kejadian nahas itu. Bella benar-benar terharu.

“Ah, Anda kenapa? Apa saya salah bicara?” Irasa terkejut melihat air mata luruh membasahi pipi wanita cantik di hadapannya. Dia pun segera menyodorkan sapu tangannya.

“Terima kasih.” Bella menerimanya, lalu mengusap wajahnya halus, menghapus jejak basah di bawah matanya.

Itulah pertemuan pertama Bella dengan Irasa, kala itu satu tahun setelah gonjang ganjing video panas dirinya dan Zach viral di dunia maya. Setelah itu, keduanya terus bertemu secara tidak sengaja. Irasa selalu menjenguk neneknya satu kali setiap minggunya, di hari yang sama Bella melakukan pengobatan.

Lama kelamaan keduanya menjadi akrab dan bertukar nomor ponsel, hingga Bella mulai jatuh hati dan bergantung padanya. Irasa datang ke kehidupan Bella menawarkan lembaran baru. Laki-laki tersebut selalu berada di sisi Bella, menemaninya, menjadi support system yang dapat diandalkan.

Bella yang masih terikat hubungan asmara dengan Zach pun meminta break. Dia beralasan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan fokus pada pengobatannya. Zach yang merasa bersalah dan berniat bertanggung jawab pula mau tidak mau mengiyakan. Hingga tahun ketiga, Bella meminta putus dengannya. 

Mulanya Zach menolak, tetapi akhirnya menyetujuinya, sebab merasa bersalah kala wanita itu mengungkit-ungkit permasalah pelik mereka di masa lalu. Jikalau dirinya tidak bisa memberikan Bella kebahagiaan, maka dia mengizinkan perempuan itu mencari kebahagiaan di tempat lain.

Sesungguhnya Zach sudah lama mendengar pasal kedekatan Bella dengan Irasa dari Yuli kala masih dipenjara dahulu. Namun, dia tak berdaya bila Bella sudah mengungkit pasal video itu dalam pertengkaran mereka, menyalahkan kecerobohannya. Itulah alasan dasar Zach bersedia melepaskan Bella.

Setelah tiga tahun berpacaran, Bella dan Irasa pun menyusun rencana pertunangan. Namun, sayang hubungan keduanya masih mendapatkan pertentangan dari kedua orang tua dan keluarga besar pria digdaya tersebut. Mereka yang mengetahui pasal masa lalu kelam Bella, tidak mau merestui. Hingga membuat hubungan Bella dan Irasa terkatung-katung tidak ada kejelasan untuk melangkah ke jenjang selanjutnya. 

Karena tidak kunjung mendapatkan jalan keluar untuk permasalah restu, Irasa pun memutuskan mengakhiri hubungan mereka dan membatalkan rencana pertunangan keduanya. Hancur bersama Zach, lalu bangkit dan kehilangan harapan di tangan Irasa merupakan pemicu Bella merencanakan pembalasan dendam.

Zach adalah asal muasal semua permasalahan hidupnya di mulai. Dia ingin menghancurkan hidup laki-laki tersebut, sehingga dapat mengalami dan merasakan perasaan yang sama dengannya. Bella ingin Zach putus asa dan menghilang dari dunia, sebab dirinya muak hidup di dunia yang sama dengan laki-laki tersebut.

Om Duda Love Mbak Janda (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang