Chapter 2 : Jika Aku Di Pelukmu

195 14 0
                                    

"Emm...Nyenyak banget—"

"KAK CHIKA!"

"ASTAGA YAAMPUN!" Yessica terperanjat. Dia baru saja bangun dari tidurnya, namun sesosok gadis sudah mengagetkannya saat itu. Gadis itu bukannya minta maaf, tapi langsung menampilkan cengirannya.

Yessica yang sudah menguasai dirinya kembali, menatap nanar pada gadis yang mengagetkannya. "Kamu siapa, tiba tiba ngagetin?"

"Aku Christy, adik kakak" ucapnya dengan polos.

"Adik?" Heran Chika. Bagaimana dia bisa mempunyai adik? Setahunya dia adalah anak tunggal di keluarga sederhana.

"Iya...aku—"

"Ekhmm..." Ucapan Christy terpotong dan keduanya menoleh pada perempuan yang berjalan mendekat. Aya tersenyum lembut pada keduanya. Christy baru menyadari kalau dia sudah salah bicara.

"Nona Yessica, bagaimana keadaan mu?" Tanya Aya.

"Lebih baik, terima kasih atas pertolongan nona Aya" Ucap Chika ramah.

"Tidak perlu sungkan" Aya kemudian menoleh pada Christy yang sedang menunduk. Aya tau gadis itu pasti merasa bersalah dengan Ucapannya. Untuk menunjukan bahwa Aya tidak marah, Aya mengusap pucuk kepala Christy Untuk membuatnya lebih baik.

"Nona Yessica, Ini Christy putri saya. Anaknya memang sedikit nakal, Saya harap Nona Yessica tidak  terganggu" Ucap Aya. Christy menoleh pada Aya yang di balas senyuman olehnya. Christy segera mengerti maksud senyuman yang di berikan Aya.

"Salam kenal kak Chika, Aku Christy" Ucapnya sambil tersenyum lebar yang memperlihatkan Gigi putihnya yang Rapi.

"Tapi tadi kamu bilang....kalau kamu Adik aku?" Christy mulai bingung untuk menjawab pertanyaan dari Yessica.

"Christy adalah anak tunggal saya, dia selalu berharap memiliki seorang kakak perempuan. Jadi ketika dia tau kalau Nona Yessica ada di sini, dia sangat gembira. Saya harap Nona Yessica memakluminya." Ucap Aya. Christy bernafas lega.

"Jadi begitu, Aku juga anak tunggal. Kamu jangan sedih ya, Lain kali kita main bareng" Ucap Chika dengan lembut.

Christy langsung bersemangat setelah mendengar Ucapan Chika. "Beneran? Janji ya, Kak Chika mau main sama aku"

"Iya, Kakak janji" Ucap Yessica.

"Yey...Aku ada temen main" Ucap Christy kegirangan.

"Saya sudah mengabari orang tua Nona Yessica, mereka khawatir dengan kedaan nona. Tapi saya meyakinkan mereka kalau nona baik baik saja."

"Benarkah, sekali lagi saya berterima kasih pada Nona Aya"

"Tidak perlu sungkan" Nyatanya Aya berbohong. Bahkan Aya belum menghubungi orang tua Yessica sama sekali.

"Hari sudah larut, sebaiknya Nona Yessica menginap di sini." Ucap Aya.

"Tapi...Aku khawatir dengan orang tuaku"

"Mereka baik baik saja, berbahaya jika Nona Yessica keluar saat malam seperti ini" Ucap Aya.

"Kalau aku boleh tau, Nona Aya dan Christy ini....siapa?" Aya diam sebentar. Dia seperti mencari kata yang tepat untuk berbicara.

"Saya adalah seorang pengembara. Saya tidak sengaja datang ke kerajaan Felip setahun yang lalu bersama putri saya. Kerajaan ini sangat indah dan makmur. Kami memutuskan Untuk Tinggal lebih lama di sini." Ucap Aya.

"Apa Nona Aya seorang penyihir?" Tanya Chika.

"Saya hanya penyihir kelas menengah. Tidak ada yang perlu di banggakan soal itu. Bagaimana kalau sekarang kita makan malam.." Ajak Aya.

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang