Chapter 71 : Tekad Untuk menjadi Kuat

98 13 1
                                    

"Kyura, Sudah Cukup! Kebencianmu pada manusia sudah sangat besar." Himea kemudian menoleh pada Christy yang terlihat termenung di bawahnya. "Jangan Dengarkan dia, dia hanya memanfaatkan mu Untuk keluar dari sini. Jika kau sampai terpengaruh, Dia akan menguasai tubuhmu dan membuat kekacauan Di tanah Kerajaan." Ucap Himea.

"I-iya.." ucap Christy.

"Heh! Gadis kecil, Cepat atau lambat kau akan melihatnya dengan mata kepalamu sendiri, Bagaimana Sifat asli dari manusia. Kau tidak akan bisa melindungi keluarga atau orang yang kau sayangi Tanpa kekuatan yang besar. Jika hal itu terjadi, jangan ragu Untuk datang padaku. Akan kuberikan kekuatan yang luar biasa untukmu." Kyura menyeringai.

"Jangan dengarkan dia, Sekarang kita keluar dari sini." Ucap Himea.

"Ba-baiklah.."

"Jangan terlalu naif, Gadis kecil. Kau akan menyadari, Kalau Kau akan lebih membutuhkanku Daripada Mahluk sialan Yang bersamamu itu!" Seru Kyura, Sebelum akhirnya dia melihat Christy dan Himea menjauh pergi.

***

Christy terperanjat dari Tidurnya, Tubuhnya Basah Oleh keringat. Nafasnya Tidak beraturan, seperti Baru selesai berlari.

"Kau tidak papah?" Christy menoleh, Himea Ada di sana, Dalam Wujud Rubah kecil Lucu berekor sembilan.

"Kau Bisa keluar Dari Tubuhku?" Tanya Christy.

"Tentu saja." Ucap Himea.

"Tadi itu, Apakah Mimpi?" Ucap Christy sembari menyentuh kepalanya yang terasa berdenyut.

"Itu bukan Mimpi, Itu adalah kenyataan. Tempat yang jiwamu datangi, Adalah tempat dimana Dewi rubah sebelumnya menyegel separuh dari Jiwa' Divine Rubah." Ucap Himea.

"Kenapa begitu, apakah dia sangat membenci manusia?" Tanya Christy.

"Aku dan dia awalnya adalah satu. Dewi rubah memberikan Nama 'Kyura' sebagai identitas Kami. Kebencian Itu lahir, Ketika Dewi rubah melihat Orang yang dia sayangi di Bunuh. Tanpa sadar, Jiwa Divine Rubah, Terpisah menjadi dua Karena Tekad Yang berbeda. Sebagian kecil Jiwa Yang Tidak terkontaminasi oleh kebencian, memisahkan diri Dan membentuk wujud jiwa yang baru. Namun sebagian besarnya Terbentuk oleh kebencian yang dalam."

"Jadi kau terlahir, Dari sebagai jiwa Divine itu?" Tanya Christy.

"Benar, bisa di bilang kalau aku hanya imitasi dari Jiwa asli." Ucap Himea.

"Pantas saja, Aku merasakan Kekuatan rubah hitam lebih kuat darimu." Ucap Christy.

"Tentu saja, Dia adalah perwujudan dari kebencian, Juga Jiwa Rubah Yang asli. Dia bisa mengambil alih Tubuhmu Jika dia sampai keluar dari Segel penjara itu."

"Lalu apa yang akan terjadi, Jika dia sampai keluar?" Tanya Christy.

"Tanah kelahiranmu ini, Akan mengalami kekacauan. Mungkin akan ada orang yang menyelamatkanmu, Jika kau sampai mengamuk. Tapi kau tidak akan tau dengan pasti, Apakah akan ada korban atau tidak. Lalu, Jika itu sampai terjadi, Penduduk kerajaan Ini kemungkinan akan menganggapmu monster dan membencimu." Ucap Himea.

"Aku tidak mau itu terjadi." Ucap Christy menunduk. "Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Berlatih dan menjadi lebih kuat, Jika tekad dan jiwamu lebih kuat dari Tubuh asliku, Kau bisa menguraikan kebencian itu, Dan Tubuh asli Dewi Rubah, Akan sepenuhnya terlahir." Ucap Himea.

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang