Chapter 19 : Sampai Musim Semi Tiba

88 7 0
                                    

"Kak Chika......" Yessica Yang sedang bersantai di Balkon  Kamarnya, Mendadak menatap Adik sulungnya Yang tiba Tiba merengek.

"Kamu kenapa?" Tanya yessica.

"Bosen....."

Yessica Bisa memahami Maksud Adiknya ini. Sejak Penghalang dipasang, Seluruh Ibukota Kagami Resmi terisolasi. Warga Yang awalnya bertanya tanya tentang keputusan Yang begitu tiba tiba. Lama kelamaan mereka mengerti dengan situasi Yang mengancam tersebut. Sudah Tiga Hari sejak Kota di isolasi. Tentu saja, akan banyak Orang yang Bosan dengan keadaan.

"Mau Jalan jalan Ke kota?" Usul Yessica.

Christy mengangguk lemah.

***

Meski Kota Kagami terisolasi, Penduduk masih Bisa berkegiatan seperti biasa. Mereka mencari peluang usaha Baru Yang tidak membuat mereka melanggar peraturan Raja. "Kak Chika, Aku dengar Ada Toko Yang baru di Buka." Ucap Christy.

"Toko baru?"

"Iya...Katanya makanan yang di sediakan di sana sangat enak. Dan mereka Juga memiliki menu Baru Yang belum pernah di temukan di manapun." Jelas Christy.

"Mau kesana?" Usul Yessica sembari tersenyum.

Toko itu Bernama 'K3'. Toko Baru yang di sebutkan Christy. Yessica Cukup penasaran dengan Makanan Yang Di sajikan Di sini. "Silahkan Yang mulia.." Ucap pelayan. Semua pelayan Sangat antusias ketika melihat Kedatangan Yessica Dan Christy serta beberapa pelayan Pribadi mereka. Namun, Yessica yang tidak terbiasa dengan Sikap Formal seperti itu, menolak Untuk Di layani secara berlebihan. Dia lebih suka Para pelayan melayaninya seperti Orang biasa.

"Putri.. silahkan." Ucap Jessy. Pelayan pribadinya. Yessica melihat makanan Yang di sajikan sedikit aneh dan unik. Dan ini pertama kalinya Yessica melihat makanan Seperti itu.

"Ini makanan apa?" Tanya yessica.

"Putri, Ini menu Baru yang ada di tempat ini. Makanan ini terbuat Dari Roti Yang diisi dengan sosis. Makanan ini sangat populer sekarang. Banyak Orang yang rela mengantri untuk mendapatkannya." Jelas Jessy.

"Begitu....." Yessica mencicipi sedikit. Sesuai dengan Ekspektasinya. Makanan ini sangat enak dan memanjakan lidahnya.

Yessica menoleh pada jendela Luar. Dia mendapati Ada orang yang memperhatikannya di Balik tembok bangunan Kosong. Awalnya Yessica Tidak merasa terganggu dengan kehadiran orang itu. Bisa saja Bukan dia yang di maksud. Tapi lama kelamaan Dia menjadi penasaran. Ketika dia menoleh lagi, Orang itu bersembunyi. Dan ketika Tidak memperhatikan, Orang itu kembali mengintip.

"Penguntit?" Batin Yessica.

"Putri..Anda mau kemana?" Tanya Jessy ketika Yessica beranjak berdiri.

"Aku ada urusan dulu. Tolong jaga adikku..." Ucap Yessica.

"Kak Chika Ikut..." Pinta Christy.

"Jangan..Kamu di sini saja." Tolak Yessica dan itu membuat adik sulungnya manyun.

***

Sadar targetnya menyadarinya, penguntit Itu Buru-buru melarikan diri lewat Gang sepi yang kecil. "Mau kemana?" Ucap Yessica Yang tiba-Tiba muncul Dari balik tembok di hadapan sang penguntit. Orang itu berbalik, Namun Yessica dengan Cekatan menarik lengan Bajunya dan menghimpitnya di tembok. "Tunjukan siapa dirimu. Dan kenapa Kau menguntitku Sedari Tadi." Orang misterius itu berontak Namun kalah oleh Yessica. Mata Putri Cantik itu membulat saat tau siapa Orang di baliknya.

"A-ara...." Ucap Yessica Tidak percaya.

"Hei...Yessica." Ucap Ara sambil cengengesan.

"Kenapa kau bisa ada disini? Dan bagaimana Kau bisa masuk ke ibu kota?"

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang