Chapter 8 : Shinkirou Dan Malam Pernikahan

121 9 0
                                    

Hatiku yang resah gelisah sambil bergetar~

Perlahan hilang dari hadapanmu~

Cinta, maafkan aku Cinta, maafkan aku~

Pagi di peron kereta~

Bagaikan kertas putih yang tidak Bertuliskan apa pun~

Tanpa ucap selamat tinggal~

Kereta pertama ke kota yang Tak aku kenal~

Karena aku menyukaimu~

Aku telah membuang semua dan mulai pergi~

Khayalan yang terbayang-bayang pada jendela~

Waktu yang telah berlalu ilusi~

Untungnya aku bisa melihat mimpi~

Khayalan yang terbayang-bayang di langit ini~

Awan hujan seperti 'kan menangis~

Oh kejamnya sang cinta~

Oh kejamnya sang cinta~

Jika bercerita padamu~

Dengan pandangan mata yang sedih~

Pastinya kau hentikan~

Satu keputusan bodoh Kumohon engkau janganlah lagi Mencari diriku~

Sekarang pun ku masih suka, tetap suka Ku kan menghilang 'tuk selamanya~

Meskipun air mata mengalir tanpa henti~

Kenangan itu merupakan harta~

Baik raja Jinan dan yang lainnya, benar benar terpesona dengan suara indah yang di alunkan oleh Yessica. Bukan hanya dari segi suara yang mampu memukau, pembawaan yang tenang dan anggun, serta Kalimat lirik lagu yang di bawakan benar-benar memikat siapapun yang mendengarnya.

Senang kita berdua~

pernah bertemu~

Meskipun air mata mengalir tanpa henti~

Tidak bisa menghapus rasa cinta Cinta~

maafkan aku Cinta maafkan aku~

Khayalan yang terbayang-bayang pada jendela~

Waktu yang telah berlalu ilusi~

Untungnya aku bisa melihat mimpi~

Khayalan yang terbayang-bayang di langit ini~

Awan hujan seperti 'kan menangis~

Oh kejamnya sang cinta~

Oh kejamnya sang cinta~

Terpisah sangat jauh~

Tepuk tangan Dari semua orang bergema di seluruh rumah. Raja Jinan sangat bangga dengan pertumbuhan putrinya. Tidak hanya kecantikannya Yang membuat orang terpesona, tetapi juga bakatnya dalam seni.

"Suara yang sangat indah.....ibumu pasti sangat bangga Jika mendengarnya." Ucap Raja Jinan.

"Ayah....ibu itu, orangnya seperti apa?" Tanya Yessica. Dia baru berani bertanya sekarang tentang ibu kandungnya. Yessica mulai bisa terbiasa dengan status barunya saat ini.

Raja Jinan tidak langsung menjawab. Pria itu menghela nafas Lemas, Sebelum akhirnya bersuara. "Ibumu itu orang yang sangat lembut dan anggun. Bakat bernyanyi yang kamu miliki, kemungkinan besar karena keturunan dari ibumu."

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang