YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan

Chapter 39 : Tubuh Suci Surya

Lembayung Fajar menyingsing. Menyinari Tanah Kagami Yang menyambut Hari baru dengan kebahagiaan. Jinan sebagai Raja Kagami, Berniat mengadakan pesta besar-besaran menyambut Festival lentera Yang diadakan setahun sekali dan menjadi Festival rutin di tanah Kagami.

Yessica mengerjap secara perlahan. Takkala Diri-nya merasakan Geli di sekujur tubuhnya. Mata indahnya terbuka dan menampakan Sosok orang yang di Cintainya di pagi hari. Vino dengan Jahilnya, Mengecup Wajah Yessica berulang kali sampai dia bangun. Rencana-nya berhasil saat sang istri terbangun perlahan. Dia terkekeh pelan melihat Istrinya yang terlihat berantakan.

"Pagi.." Ucap Vino lembut.

Yessica balas tersenyum, meski Vino sangat jahil mengganggu Tidurnya. Tapi Yessica menyukai perlakuan suaminya tersebut.

"Pagi..." Ucapnya dengan nada serak.

"Siap Untuk hari Baru?" Ucap Vino.

Yessica mengangguk. Bangun dari tidurnya dan lekas duduk sambil memeluk tubuh Vino. "Kamu pasti senang, Karena ini hari pertama kamu bertemu ibu kamu kan?" Ucap Vino.

Yessica baru ingat, kebahagiaan-nya pada malam pernikahan kemarin bertambah dengan kehadiran sang ibu. Jika Bukan berkat Jinan yang memberitahukan bagaimana rupa Ibunya, Yessica tidak akan pernah tau, Kalau dia memiliki ibu yang begitu Cantik.

"Aku sangat senang. Dan ini hari pertama kita menjadi keluarga." Ucap Yessica.

Deg

Tubuh Vino Tiba-tiba terasa berdetak kencang. Aliran energi dalam Meridian-nya terasa hangat dan semakin panas.
"Kamu kenapa?" Tanya yessica ketika melihat Vino terengah-engah secara Tiba-tiba.

"Entahlah..Aku merasa Tubuhku terasa panas. Tapi panas itu membuatku sangat nyaman." Ucap Vino.

Yessica tidak sengaja menoleh pada Punggung Vino yang tidak di tutupi apapun. Keningnya mengernyit ketika melihat sebuah simbol naga yang memeluk matahari di punggung suaminya. Yessica bertanya-tanya, sejak kapan Vino memiliki simbol tersebut. Sepengetahuan-nya, Yessica melihat seluruh tubuh Vino ketika mereka bercinta semalam. Tapi Yessica sama sekali tidak ingat dengan simbol Unik Itu.

"Sejak kapan di punggung kamu terdapat simbol naga memeluk matahari?" Tanya yessica.

"Aku tidak memiliki simbol apapun di tubuhku." Ucap Vino.

Yessica menggeleng, "di punggung kamu terdapat simbol naga yang memeluk matahari. Apa mungkin itu tanda dari bangunnya Tubuh suci kamu?"

"Tubuh suci Surya?" Tanya Vino.

Yessica mengangguk, "benar, Ibu kandung kamu pernah Bilang, Dia menyegel tubuh suci kamu dengan teknik khusus. Dan hanya dengan melakukan Kultivasi Ganda, maka segel itu dapat terbuka. Kemudian semalam kita..." Yessica terlihat merona ketika mengingat kegiatan panas mereka semalam.

"Semoga itu hal Yang baik." Ucap Vino.

"Iya" balas Yessica tersenyum.

***

"Ayah...." Boby menoleh ketika Feni Tiba-tiba menghampirinya.

"Ada apa?" Ucapnya.

Feni tidak langsung menjawab. Dia terlihat berfikir apakah ini waktu yang tepat Untuk mengatakannya. "Aku tidak sengaja mendengar Ucapan Ayah dan Vino waktu itu. Aku hanya Ingin bertanya, Apa benar kalau aku memang Bukan anak kandung ayah?"

Boby menghela nafas. Satu lagi yang harus tau kebenarannya. Vino sudah bisa menerima dan memaafkannya. Dan sekarang dia sudah memiliki kehidupan sendiri. Sekarang Boby tau, Saatnya Feni yang mengetahui kebenaran-nya.

"Bukan maksud ayah Untuk merahasiakan-nya. Ayah hanya menunggu waktu yang tepat." Ucap Boby.

"Jika aku bukan anak kandung ayah, Lalu orang tuaku itu...siapa?"

Boby menggeleng, "ayah tidak tau. Pada malam pernikahan ayah, Sebuah Cahaya terang keemasan Muncul dan jatuh di tengah Hutan. Ayah dan beberapa Prajurit mencari Asal Cahaya Itu dan menemukan seorang wanita Cantik yang sedang sekarat. Seorang bayi wanita yang tengah menangis berada dalam dekapan wanita tersebut. Sebelum kematiannya, Wanita itu memberikan bayi tersebut pada ayah dan meminta ayah merawatnya. Perempuan itu tidak sempat memberi tahu ayah siapa dia dan dari mana dia berasal. Ayah hanya Bisa menjaga amanatnya." Ucap Boby.

"Dan bayi perempuan itu adalah aku?"

Boby mengangguk, "Benar. Tepat saat ayah mengambil kamu, Cahaya ribuan Bintang di langit iblis bersinar lebih terang dan membentuk sebuah simbol di pundak kamu."

"Simbol?" Feni memeriksa Pundaknya, Tidak ada apapun di sana.

"Simbol itu menghilang setelah terbentuk, Ayah tidak tau alasannya. Ayah meminta Bantuan Aya dari tanah Kagami Untuk memeriksa-nya. Dia Bilang itu adalah Fenomena langit dan Bumi yang terjadi ketika pemilik tubuh suci lahir. Dengan ribuan Bintang yang bersinar, Kamu terlahir dengan Tubuh suci Bintang." Ucap Boby.

"Lalu di mana perempuan yang ayah temukan itu di makam-kan?"

***

"Ini tempatnya. Ayah sengaja membangun tempat Ini khusus Untuk perempuan tersebut demi menghormatinya. Ayah hanya menduga kalau dia adalah Ibu kandung kamu. Tapi ayah Tidak Bisa memastikannya." Ucap Boby.

Feni bersimpuh di hadapan Nisan dengan pemandangan yang indah di sekitarnya. Tanpa sebab, Ketika Feni menyentuh nisan tersebut, air matanya jatuh mengalir dengan Tiba-tiba. Feni merasakan perasaan Pilu yang begitu dalam. Sebagian Jati dirinya terasa di bawa pergi oleh sesuatu yang dia tidak tau apa. Tujuan Hidupnya tidak tau, harus mengarah kemana?

"Karena kamu Bukan berasal Dari bangsa Iblis, sebagian petinggi kerajaan iblis saat itu bentrok pendapat tentang dirimu. Dengan tegas ayah membuat keputusan untuk menaruh kamu di ruang Eurika."

"Ruang Eurika?" Tanya Feni tidak mengerti.

"Ruang Eurika adalah ruang Kultivasi Khusus. Energi murni berkumpul di ruangan itu. Dan juga, Di ruangan itu terdapat Seorang Tubuh Roh Yang berasal dari bangsa iblis. Tubuh roh tersebut yang merawat kamu selama kamu di sana. Setelah Kamu berumur 5 tahun, Ayah mengeluarkan kamu dari sana. Meski kamu bukan berasal Dari tanah Iblis, Tapi energi jiwa kamu sudah bersatu dengan energi murni dari Tubuh roh tersebut. Dengan itu para petinggi tidak ada Yang berani berkomentar."

"Terimakasih ayah sudah merawatku sejak kecil. Aku Tidak tau apa tujuan hidupku sekarang." Ucap Feni sambil berdiri.

"Ayah tidak pernah menganggap kamu sebagai Putri angkat. Kamu dan Vino adalah Anak kandung ayah. Ayah tidak pernah membedakan kalian. Ayah tidak akan melarang kalau kamu mau mencari tentang orang tua dan jati diri kamu." Ucap Boby.

"Entahlah, Aku—"

Deg

Feni dan Boby membeku. Tekanan energi panas yang kuat membuat mereka terpaku.
"Apa Yang terjadi, darimana energi kuat itu berasal?" Tanya Boby.

"Ini adalah.... Kebangkitan Tubuh suci Surya." Ucap Feni.

"Tubuh suci Surya, Jangan-jangan—Vino."

Setelah membuat kesimpulan, Bahwa energi kuat Yang menekan mereka berasal dari Vino, Boby dan Feni segera bersiap Untuk pergi ke tanah Kagami. Mereka berniat menjemput Vino. Di tanah iblis, ketika seseorang membangkitkan Tubuh suci, Harus di adakan sebuah ritual khusus Untuk menyucikan dan memperkuat jiwanya. Feni pernah mengalami itu sebelumnya. Boby meminta para petinggi kerajaan bersiap menyambut kedatangan Pangeran mahkota. Tanah Iblis Akan mengadakan Upacara resmi Tubuh suci kedua Yang telah lahir.