"Yessica, Wajahmu semakin pucat. Kau baik-baik saja?" Tanya Vino. Tubuh Yessica memang semakin melemah setelah menyembuhkan Mira. Besar kemungkinan kekuatannya Belum sepenuhnya pulih.
"Aku baik-baik saja." Ucap Yessica. Tapi tidak lama, Gadis pemilik Gummy smile itu terbatuk-batuk. Vino dengan telaten memapah Yessica menuju ranjangnya. "Terima kasih.." Ucap Yessica tersenyum.
"Sudah tugasku, Tuan putri." Ucap Vino sambil membungkuk hormat layaknya pelayan di hadapan Ratunya. Yessica terkekeh. Baru sebentar mengenal Vino, Iblis Tampan itu sudah membuatnya nyaman dengan tingkahnya.
"Kau tidak akan pergi? Bagaimana kalau ada yang melihatmu di sini?" Tanya yessica. Vino berpura-pura memasang wajah cemberut. Terlihat imut di mata Yessica. "Anda mengusirku?"
"Tidak, Aku hanya......" Yessica merasa bersalah. Tidak seharusnya dia mengatakan itu.
"Hahah....Aku hanya bercanda. Aku tidak tersinggung." Ucap Vino. Dia kemudian duduk di hadapan piano yang sebelumnya menjadi tempat Yessica. "Jangan khawatir, Meski ada orang yang melihatku, Bangsa iblis dan bangsa manusia menjalin hubungan yang baik." Lanjut Vino. Jari Jemarinya kemudian menekan beberapa 'Tuts' Keyboard. Menjadikan sebuah irama Yang indah.
"Boleh aku nyanyikan sebuah lagu untukmu?" Ucap Vino. Yessica mengangguk pelan menarik kedua ujung bibirnya ke atas.Vino memulai dengan intro lembut.
Kulihat ada yang bersinar
Di kedua bola matamu (oh kasihku)~Kau buat malam gelap ini
Jadi penuh cahaya~Terang kilau pesona~
Kasih andai anganku bersuara dia kan bernyanyi~
Rapsodi indah yang kan bermuara di fajar hati~
Kelingking kita berjanji~
Jari manis jadi saksi~
Bahagia~
Hingga sang bumi~
Enggan berputar lagi~
Kau buat aku sempurna~
Saat kau berkata iya (oh kasihku)~
Kau izinkan ku berlaga
Mengarungi dunia (mengarungi dunia)~Di sisimu selamanya~
Terpukau? Tentu saja! Yessica bahkan tidak berkedip memandang Vino dengan lembut. Vino menyanyikan lagu tersebut dengan penuh penghayatan. Ditambah dengan setiap lirik matanya Yang memandang Yessica dengan suara lembutnya. Jari-jemari Vino Begitu lihai menari. Di setiap Lirik Yang di nyanyikan, Pandangan Mata Vino selalu tertuju Pada Yessica.
Lagu Itu sekarang menyihir Yessica. Yessica Seakan berada di sebuah altar Pernikahan dan berjalan di atas karpet merah yang membentang. Di sampingnya, Vino dengan lembut mengaitkan lengannya dengan Yessica. Berjalan dengan di taburi Bunga Cantik di kiri dan kanannya. Sebuah pernikahan Yang indah. Bibir Yessica kembali tertarik keatas. Kembali pada kenyataannya, kedua mata Dari dua sejoli itu kembali bertemu dalam alunan lirik Rapsody.
Kasih andai anganku bersuara dia kan bernyanyi~
Rapsodi indah yang kan bermuara di fajar hati~
Kelingking kita berjanji~
Jari manis jadi saksi~
Bahagia~
Hingga sang bumi
Tak berputar lagi~Kita saling bersandar~
Hingga bumi tak berputar~
KAMU SEDANG MEMBACA
YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan
FantasyKasta yang berbeda mengharuskan mereka berdua berpisah. Meski kenyataan sangat sulit di tentang. Keduanya Hidup dalam senyuman palsu. Yessica hanya anak dari seorang penjahit, sedangkan Ara adalah seorang pangeran kerajaan. Takdir memang sangat keja...