Chapter 5 : Kompetisi

97 10 0
                                    

"Dek...Bangun yuk.." Yessica sedari tadi merasa Gemas dengan Adik-adikannya ini. Gaya tidur Christy layaknya anak kecil, sangat berantakan. Sedari tadi Yessica mencoba membangunkannya. Berbagai Cara dia coba, Mulai dari mencubit pipinya, menggoyangkan badannya. Dan Christy Hanya merespon dengan Gumaman saja, setelah itu dia kembali terlelap.

"Dek...bangun. Christy..mau ikut Gak? Kalau Gak bangun kakak Tinggal ya?"

"JANGAN!" Yessica terkejut sampai terjatuh. Saat Christy tiba tiba saja bangun secara Tiba tiba.

"Dek...kamu ngagetin." Protes Chika.

"Kak Chika mau kemana, Aku ikut." Melas Christy.

"Kakak mau belanja, Kamu mandi dulu." Titah Yessica.

"Tapi tungguin ya?"

"Kalau kamu mandinya lama, Kakak Tinggal." Detik itu Christy buru buru beranjak dan berlari keluar kamar. Yessica terkekeh sambil geleng geleng kepala.

"Dasar anak itu..."

Sepuluh menit kemudian.....

"Kak Chika ayo." Christy sudah siap dengan pakaiannya yang rapi.

"Iya, Ayo berangkat." Christy tidak bergeming, Namun matanya seperti mencari sesuatu.

"Kamu nyari apa?" Tanya Yessica.

"Bibi sama paman kemana?" Tanya Christy setelah dia sadar kalau kedua orang tua Yessica tidak terlihat sedari pagi.

"Katanya Mau mencari herbal di Gunung." Ucap Yessica.

"Emang Gak bahaya kak?" Tanya Christy.

"Nggk, sudah biasa" Christy mengangguk mengerti.

***

"Kalian sudah dengar, Kalau pangeran Ara Akan menikah dengan Putri dari kerajaan Orbion?"

"Iya, Tapi menurut rumor yang beredar, pangeran Ara katanya pernah menjalin Hubungan dengan Gadis di Kota ini."

"Wah siapa ya, Gadis beruntung itu."

"Beruntung dari mana, katanya pangeran Ara memutuskan Hubungannya, karena Gadis itu terlalu serakah."

"Tidak tau diri sekali Gadis itu."

Yessica hanya bisa menelan pil pahit dan menguatkan Hatinya, ketika mendengar beberapa orang berceloteh tentang dirinya dan Ara. Beruntung tidak ada yang tau, kalau dirinyalah yang mereka sebutkan. Jika mereka sampai tau, Yessica akan menjalin bahan Bully-an seluruh kerajaan Felip.

"Kak Chika, kata mamih Aya... Kita Diminta Datang nanti malam." Ucap Christy Tiba tiba.

"Ada hal penting?" Tanya Yessica.

"Aku Gak tau, Katanya Ada yang ingin ketemu sama kakak." Kening yessica mengernyit, siapakah gerangan yang ingin bertemu dengannya? Lalu darimana orang itu tau tentang dirinya?

"Iya, nanti malam kita kesana. Sekarang Kita pulang dulu yuk... Kompetisi akan di adakan nanti siang."

"Iya juga...Aku lupa. Hehe.. Kak Chika semangat ya..." Ucap Christy gembira. Yessica hanya tersenyum, Dalam hatinya dia selalu bertanya tanya, Jika seandainya dia menang, apakah dia bisa menahan dirinya ketika melihat mantan kekasihnya bersama Gadis lain. Yessica akui, dia kalah jauh soal status sosial dengan Orang yang di jodohkan dengan Ara. Orang biasa seperti dirinya, seharusnya memang tidak pernah di pertemukan sejak awal. Sekali lagi Yessica hanya bisa menampilkan senyuman palsu di balik Rasa Gundahnya.

***

SWIING

"Salam Yang mulia." Aya dan dua orang lain di belakangnya menunduk Hormat, ketika sesosok pria gagah muncul dari portal teleportasi di rumah Aya. Pria itu Cukup tampan dengan tubuh yang atletis dan sorot mata yang tajam. Pria itu tersenyum simpul melihat tiga orang di depannya.

"Senang melihat kalian." Ucap pria itu.

Kemudian pria itu menoleh pada dua orang di belakang Aya. "Eli, Gito... Bagaimana kabar kalian?" Tanya pria itu.

"Kami baik...yang mulia. Senang bisa bertemu kembali dengan Anda."

Orang yang di sebut yang mulia itu tertawa ringan. "Dimana kedua putriku?" Tanya pria itu.

"Mohon ijin yang mulia, Putri Yessica dan Putri Christy, Saat ini berada di rumah hamba." Ucap Gito. Pria itu mengangguk.

"Terima kasih sudah membesarkan Putriku selama ini...jasa kalian tidak akan aku lupakan. Setelah Yessica mengetahui kebenaran dan pulang Ke kerajaan Kagami...Kalian bisa ikut dan memulai kehidupan baru kalian." Ucap pria itu.

"Yang Mulia terlalu sungkan.." Ucap Eli.

"Kalian bertiga sudah berjasa besar Untuk kerajaan Kagami. Sebagai raja, Aku sudah menganggap kalian sebagai bagian Dari keluarga kerajaan."

"Terima kasih atas, Kebasaran yang mulia." Ucap ketiganya.

"Yang mulia, Hamba sudah menyiapkan kamar Untuk Yang mulia istirahat. Hamba dengar Putri Yessica akan mengikuti Kompetisi Musik siang ini. Kemungkinan mereka akan Datang nanti malam." Ucap Aya

"Hoh..Aku tidak tau putriku pintar bermain musik.."

"Putri Yessica memiliki suara yang sangat indah. Bahkan mampu menciptakan keajaiban langit dan Bumi. Hamba menduga, selain luka yang di alaminya, Pemicu tubuh Bulan Putri Yessica juga terdapat dalam teknik musiknya." Jelas Aya.

"Aku mengerti, Tidak sabar rasanya Ingin bertemu dengan mereka berdua." Ucap pria itu menghela nafas.

***

"Kak Chika semangat ya..." Ucap Christy. Kompetisi di Adakan di Aula istana. Namun, Yessica menyembunyikan identitasnya dengan memakai Cadar. Dia tidak ingin Ara mengetahui identitasnya. Yessica Juga menggunakan nama samaran ketika Sedang mendaftar.

Sekarang Para peserta sudah berkumpul di Aula besar. Raja Gracio dan Ratu Shani juga turut Hadir. Begitu Juga dengan Ara, pria itu duduk dengan Gagah di tempatnya. Dari Tempatnya, Yessica Bisa melihat Ara seperti sedang mencari sesuatu di antara para peserta.

'apa dia sedang mencariku?' Batin Yessica. Tidak ingin berbangga diri, Yessica mengenyahkan pemikirannya barusan. Ara sudah menjadi milik orang lain, Tidak mungkin dirinya bisa bersanding dengannya.

"Baiklah, selamat datang Untuk kalian..Yang sudah ikut dalam kompetisi. Seperti Yang kalian tau, Keluarga kerajaan sebentar lagi akan Melangsungkan Penikahan Antara pangeran Ara dan Putri Mira dari Orbius Kingdom. Sebagai Rakyat Felip, Kalian Seharusnya bahagia dengan berita ini. Dengan ikatan pernikahan, diharapkan dapat menjalin Hubungan Yang erat Antar kerajaan. Untuk itu, Pihak kerajaan Mencari talenta berbakat Untuk Ikut serta memeriahkan Pernikahan Pangeran Ara. Selain itu, Ada sebuah Legenda Dari Keluarga kerajaan. Malam Pernikahan Pangeran Ara bertepatan dengan Malam Purnama. Legenda mengatakan Hanya Ada satu orang Yang Akan membawa Cahaya Keajaiban Saat malam Purnama. Oleh karena itu, Diantara kalian diharapkan Bisa menciptakan keajaiban dengan talenta yang kalian miliki"

Setelah sang Raja mengucapkan Pidatonya, Panitia Mulia mempersilahkan Para peserta Untuk maju satu persatu, menampilkan Bakat Yang mereka miliki. Raja dan Ratu merasa Puas dengan Bakat-bakat Hebat yang sudah di tampilkan. Hingga Tibalah saatnya...

"Selanjutnya... Tamara Bleszynski." Gadis bergaun Biru tua dengan Motif Bunga, maju kedepan. Sesuai dengan apa yang di mintanya, Pihak kerajaan menyiapkan sebuah Piano yang terbuat dari emas. Gadis Itu mulai duduk, Dan bersiap menunjukan talentanya. Tidak ada yang tau kalau Gadis Itu Adalah Yessica Tamara Ecclestone. Dari balik cadarnya, Yessica mengigit Bibirnya pelan. Dia menguatkan diri Untuk tampil di hadapan mantan kekasihnya.

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang