"Ara...Berani sekali Kamu menggunakan Batu Teleportasi tanpa seijin ayah." Ucap Gracio dengan Tegas. Ara menghela nafas dengan pelan. Sudah dia duga, Mira pasti Yang memberitahu Gracio soal kepergiannya. "Kamu pergi kemana Dengan Batu teleportasi itu?" Tanya Gracio.
"Aku ada urusan..." Ucap Ara enteng.
"Urusan? Saat ini seluruh Negeri Sedang mengalami Kekacauan. Dan kau malah Pergi Ketempat tidak jelas?" Gracio mencoba Untuk menahan emosinya.
"Justru karena itu...Aku pergi Untuk melihat keadaan Rakyatku." Bohong Ara.
"Jangan berfikir Ayah tidak tau, kalau kamu pergi ke kerajaan Kagami." Ucap Gracio. Sesuai dugaan Ara lagi, Tidak mudah Untuk membohongi Gracio. "Ya memang. Kalau Ayah sudah tau....Kenapa bertanya padaku."
"Ara berani kamu, tidak sopan seperti itu. Ingat kalau kamu sudah menikah. Seharusnya kamu—"
"Orang yang pantas menjadi istriku hanyalah Yessica Tamara Ecclestone. Siapapun tidak Pantas menjadi istriku. Jika bukan karena ikatan Bodoh antar kerajaan, Aku sudah menceraikan Mira Sejak Dulu."
"ARA!!!" Bentak Gracio, tapi langsung di tenangkan oleh Shani.
"Bukankah Ayah Juga berfikir begitu. Ayah Pikir aku tidak tau apa Yang ada di benak ayah. Ketika mengetahui identitas sebenarnya Dari Yessica. Orang Yang dahulu akan Ayah sakiti. Jika itu sampai terjadi, Apa ayah pikir kerajaan Felip masih ada sampai sekarang? Dan aku tau kalau ayah juga menyesal dengan pernikahan ku kan? Ayah berharap Aku bisa berbaikan dengan Yessica dan menikahinya. Sehingga Ayah bisa menjalin hubungan Yang kuat dengan salah satu empat tanah Utama. Jangan salahkan aku. Apa yang kulakukan sebenarnya Ayah mendukung ku kan?" Ucap Ara menyeringai.
"Ara! Kamu....."
"Ayah tidak pintar Dalam berakting. Aku Ragu ayah akan mencegahku lagi jika menemui Yessica." Setelah mengatakan itu. Ara pergi tanpa mengucap permisi.
"Anak itu......" Ucap Gracio Geram.
"Sejujurnya aku setuju dengan Yang Ara Bilang. Kamu ataupun aku, sedikit menyesal dengan ini kan?" Ucap Shani Tiba-Tiba. Gracio Tidak menjawab. Ya...dia menyesal. Orang Yang ingin dia celakai bahkan statusnya lebih tinggi Darinya. Jika Dahulu dia sempat menyakiti Yessica, Tidak terbayang apa yang akan terjadi dengan kerajaan Felip.
***
KRIETT
"Kamu menemui perempuan itu?" Tanya Mira ketika Ara sampai di kamarnya.
"Bukan urusanmu.." ucap Ara dingin.
"Aku istri kamu Ara. Sedikit saja, kenapa kamu tidak menghargai aku."
"Karena kau, aku tidak bisa menikahi orang yang kucintai. Karena kau, kebebasan ku menghilang. Kau pikir aku akan menganggap mu istriku." Begitu menyakitkan Bagi Mira. Dia lebih memilih Ara bersikap dingin Daripada Harus mendengar ucapan menyakitkan seperti sekarang. Dia tau, Ara tidak pernah Mencintainya. Tapi dia tidak berharap akan mendengar ucapan Yang begitu menyakitkan.
"Sebesar itu kamu benci sama aku?" Tanya Mira lemah.
"Ya..Aku membencimu Dari lubuk Hatiku. Bahkan jika kau hamil...Aku mungkin tidak akan menganggap Anak itu adalah anakku." Mata Mira kembali terbelalak. Ara Boleh membencinya, Tapi jika seandainya dia Hamil, Bayi dalam kandungannya Tidak Ada Hubungannya.
"KAMU JAHAT ARA!!!!"
BRAKKK
Mira berlari keluar kamar dengan membanting Pintu. Di Dalam kamar Ara masih diam. Apakah dia memang sudah bertindak kelewatan kali ini? Apa kata katanya benar-benar jahat? Ara mengacak-ngacak Rambutnya. Dia sangat Pusing memikirkan Hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan
FantasyKasta yang berbeda mengharuskan mereka berdua berpisah. Meski kenyataan sangat sulit di tentang. Keduanya Hidup dalam senyuman palsu. Yessica hanya anak dari seorang penjahit, sedangkan Ara adalah seorang pangeran kerajaan. Takdir memang sangat keja...