Pagi Yang hangat menjelang Di tanah Kagami. Namun Tidak, Bagi Christy yang masih setia Terlelap Di balik selimutnya. Tidak lama Pintu kamarnya Berderit, Menampilkan Cindy Yang masuk, serta tersenyum lembut, Menatap Putri Keduanya Yang masih Tidur. Cindy terkekeh ketika mengetahui, Bahwa gaya Tidur Christy sangat berantakan. Hal itu terlihat dari kacaunya Seprai Yang tidak rapi, Serta selimut yang sebagian besar terjatuh ke lantai.
Cindy menghampiri Putri sulungnya tersebut, serta mengecup pelan keningnya. Christy yang merasa terganggu, mengerjapkan mata, Samar-samar melihat sang ibunda.
"Bunda.." ucap Christy pelan semi serak.
"Sayang, Bangun yuk. Sudah pagi tau.." Ucap Christy.
"Aku masih ngantuk." Balas Christy.
"Bukankah kamu bilang, Kalau hari ini kamu mau latihan?"
Christy mengangguk pelan, Dia memang sudah berniat untuk rajin berlatih, Sejak Jiwa divine-nya terbangun. Tapi gadis manis tersebut, nampaknya Tidak akan mudah untuk berpisah dengan ranjangnya.
"Yang lain sudah menunggu kamu di ruang makan." Ucap Cindy.
Christy bangun, Terduduk serta mengucek matanya Sayu, "Kak Chika udah bangun?" Tanya Christy.
"Sudah.." balas Cindy.
Christy kemudian menoleh ke kiri dan kanan, Tapi hal yang dia cari sepertinya tidak ada. Hal tersebut memancing rasa penasaran Cindy.
"Kamu mencari apa, Sayang?"
"Himea mana?" Tanya Cindy.
"Himea? Apa itu?" Tanya Cindy.
Christy menepuk Keningnya sendiri. Bagaimana dia bisa begitu bodoh. Tentu ibundanya tidak akan mengetahui siapa Himea. "Itu..Rubah Kecil aku?" Ucap Christy.
"Rubah kecil?" Cindy mencoba mengingat-ingat. "Maksudnya Rubah Kecil lucu, berwarna putih, Dan berekor sembilan?"
Christy membulatkan matanya, Bagaimana sang ibunda tau secara detail mengenai Binatang Peliharaan Christy tersebut.
"Iya, Apa bunda melihatnya?"
"Binatang itu sedang bersama kakak kamu di ruang makan. Tadi pagi Kakak kamu tidak sengaja menemukan binatang itu sedang bersantai di taman istana." Ucap Cindy.
"Begitu.." Ucap Christy lega.
"Yasudah, Kamu cepat bangun. Bunda Tunggu di ruang makan ya?"
Christy mengangguk.
***
"Christy belum bangun, Bun?" Tanya Yessica, ketika melihat Cindy Baru Tiba di Ruang makan, Yang sudah di Isi oleh banyak Orang.
"Sudah, Dia sedang berganti baju." Ucap Cindy. "Tadi dia juga mencari rubah kecil ini." Tunjuk Cindy Pada Himea, Yang sedang nyaman dalam pangkuan Yessica.
"Jadi rubah ini peliharaan Christy?" Tanya Yessica.
"Seperti begitu.." ucap Cindy.
"Ayah, Aku dengar belakangan ini, Ada kasus tentang orang Hilang yang sering terjadi." Ucap Vino memulai Topik.
"Iya, Ayah sudah memerintahkan banyak Perajurit Untuk menyelidikinya, Tapi Sampai sekarang, Mereka belum menemukan orangnya." Ucap Jinan.
"Apa Mungkin pelakunya Bukan manusia?" Tanya Yessica.
"Bisa juga, Ayah sudah menghimbau Rakyat kota Untuk berhati-hati Serta segera melaporkan Siapapun Orang yang mencurigakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan
FantasyKasta yang berbeda mengharuskan mereka berdua berpisah. Meski kenyataan sangat sulit di tentang. Keduanya Hidup dalam senyuman palsu. Yessica hanya anak dari seorang penjahit, sedangkan Ara adalah seorang pangeran kerajaan. Takdir memang sangat keja...