Chapter 31 : Problema Kedua

78 8 0
                                    

"Kak Vino...Kondisi kak Chika Bagaimana?" Tanya Christy.

"Yessica Baik-baik saja." Ucap Vino singkat.

"Putri Feni...Bisa beri kami penjelasan tentang ini?" Tanya Aya. Semua orang sekarang menoleh ke arah Feni. Gadis itu menghela Nafas pelan. Berat Untuknya mengatakan semuanya. Terutama Ini adalah masalah Utama Bangsa Iblis.

"Selain Nona Aya...Aku Ingin Yang lain keluar." Ucap Feni Tiba-tiba.

"Kakak...kenapa kami harus keluar. Apa Yang kakak sembunyikan?" Tanya Vino.

"Kau masih kecil Bocah. Kau akan tau nanti. Dan kalian...." Feni melirik pada Ara dan Yang lainnya.

"Aku minta maaf Karena bertindak tidak sopan dengan mengusir kalian, Tapi aku harap kalian mengerti...Ini adalah masalah Yang harus di hadapi Bangsa iblis. Aku tidak Ingin kalian terlibat dalam Hal ini." Ucap Feni.

"Baik...Kami mengerti, Putri." Hormat Gracio.

Vino terlihat berat Untuk meninggal Yessica, Begitu juga dengan Christy yang merengek. Tidak ingin meninggalkan kakak-nya. Tapi atas Bujukan Aya, Christy berhasil di bawa Pergi bersama Vino. Sekarang di kamar Itu hanya Ada Aya dan Feni Yang menjaga Yessica.

"Sekarang Bisa beritahu saya apa Yang terjadi? Anda terlihat Sangat Cemas Sejak Tadi." Ucap Aya.

"Aku juga tidak menyangka Ini akan terjadi. Yessica Tamara Ecclestone. Saat Ini sedang dalam Bahaya." Ucap Feni menoleh pada Yessica.

"Apa maksudnya bahaya?"

"Yessica Terkena kutukan dan menjadi Target Ratu Pandora, Musuh bebuyutan bangsa Iblis."

"Saya hanya Tau, Kalau Ratu Pandora di segel Oleh mendiang Ratu Ochi dengan mengorbankan Nyawanya." Ujar Aya.

"Benar. Sebelum ibuku menyegel Ratu Pandora, Dia sudah terlebih dulu membuat kutukan misterius berupa Lagu Mistis. Hanya Orang yang Terkena Kutukan Itu Yang Bisa menyanyikan lagu tersebut. Lagu itu menyerap esensi kehidupan si Target dan mengirimkannya pada Tuannya. Jika di biarkan, Target akan mati kehilangan esensi dan asal muasalnya." Ucap Feni.

"Lalu apa Hubungannya dengan Putri Yessica?" Tanya Aya tidak mengerti.

"Lagu Yang kalian sebut sebagai Kekuatan Untuk mencegah bencana ini, Adalah lagu Kutukan Yang di Ciptakan Oleh ratu Pandora. Lagu itu bernama 'Pianis Di Tengah Hujan' Sebuah lagu kesedihan Yang menyerap esensi Jiwa. Itulah sebabnya Kenapa Yessica selalu Tidak sadarkan diri ketika selesai menyanyikan lagu itu. Dan terakhir, ketika dia menyelesaikan Lagu itu, Untuk mengatasi bencana Di kerajaan Ini, Ratu Pandora merasukinya dan berniat mengambil Tubuh Bulan Suci milik Yessica."

"Apa! Bagaimana mungkin?"

"Setelah Ratu Pandora di segel Dengan Mengorbankan Nyawa Ibuku, Ayah Membuat Dekrit. Barang siapa Yang Bisa menyanyikan lagu itu, akan menjadi Musuh Bangsa Iblis." Ucap Feni.

"Kalau begitu, Putri Yessica dan pangeran Vino...."

"Tenang Saja. Setelah ini aku akan berkompromi dengan ayah. Aku harap Ayah akan mengerti dan mencari Cara Untuk menghilangkan Kutukan Ini." Ucap Feni.

"Terimakasih atas kebaikan Putri Feni.." Hormat Aya.

"Jangan Terlalu sopan. Dia Juga Calon adik iparku"

"Lalu bagaimana sekarang, Apa Kita harus menunggu Putri Yessica sadar?" Tanya Aya.

"Vino menggunakan Teknik Sleeping Divine padanya. Dia Tidak akan Bangun Untuk sekarang. Aku yang akan menjelaskannya nanti pada Raja Jinan. Lebih baik Kita segera membawanya Pulang ketanah Kagami. Setidaknya Ketika Dia Kehilangan kendali lagi, Kita dapat mencegahnya lebih mudah."

"Di bawah kerajaan Kagami, Terdapat Kolam Suci Yang di sebut Kolam Holy. Kolam itu mengandung energi spiritual Langit dan Bumi. Sangat Bagus Untuk meningkatkan Jiwa Putri Yessica." Ucap Aya.

"Baiklah... Sekarang Kita bersiap-siap." Ucap Feni.

***

Di ruang singgasana, Vino dan semua Orang sudah menunggu. Tidak lama Aya dan Feni memasuki Ruangan. Christy langsung berlari memeluk Aya. "Mamih, kondisi kak Chika Bagaimana?"

"Putri Yessica Baik-baik saja." Ucap Aya singkat kemudian menoleh pada Gracio.

"Yang mulia, Saya sebagai perwakilan Raja Jinan, Mengucapkan terima kasih karena Kerajaan Felip sudah merawat Putri Yessica dengan Baik. Situasi di  sini sudah lebih baik. Jadi kami mau berpamitan Untuk kembali ketanah Kagami." Ucap Aya.

"Tidak perlu sungkan, Nona Aya. Saya yang harusnya berterima kasih kepada Putri Yessica dan Putri Feni. Jika tidak, Saya tidak tau apa Yang akan terjadi kepada Tanah Felip." Ucap Gracio.

"Putri Yessica masih belum sadar, Kalian Yakin mau membawanya Pulang?" Tanya Shani.

"Ada hal yang harus kami selesaikan. Kami tidak akan melibatkan kerajaan Felip dalam masalah ini." Ucap Aya.

"Baiklah kalau begitu, Saya akan meminta pengawal menyiapkan kereta Untuk kalian." Ucap Gracio.

"Terimakasih atas kebaikan anda Yang mulia.." Balas Aya.

"Vino...Kita Juga Pulang." Ucap Feni.

"Tapi kak, Bagaimana dengan Yessica..."

"Kita akan bertemu dengannya lagi. Tapi sekarang ada Hal Yang harus kita bicarakan dengan ayah." Ucap Feni terlihat serius.

Vino terlihat enggan Untuk pergi, Tapi aura mengancam dari Feni membuatnya Merinding.

"Putri Feni benar Pangeran, Masalah Ini menyangkut bangsa Iblis dan tanah kagami. Tapi saya harap, Jika pangeran mencintai putri Yessica, Pangeran Akan mempercayainya dan berada di pihaknya." Ucap Aya.

"Apa maksud kalian sebenarnya..." Vino masih tidak mengerti dengan apa Yang terjadi. Feni tidak memberitahunya kejelasan Yang masuk akal.

Sebelum keberangkatan. Vino, Ara dan Mira, mengunjungi Yessica Untuk terakhir kalinya. Ara Bisa melihat ketulusan Vino di matanya. Ara berharap Vino Bisa menjaga Yessica, Tidak seperti dirinya Dahulu. "Pangeran Vino, Boleh Saya menanyakan sesuatu?" Ucap Ara.

"Silahkan." Balas Vino.

"Apa Yang anda Sukai Dari Yessica?" Tanya Ara.

"Semua Orang yang mengenal Gadis ini, Pasti tau kenapa Aku menyukainya. Dia Gadis Yang pintar dan pemberani. Tapi sejauh ini, Aku selalu melihat Kesedihan masa lalu di matanya." Ucap Vino. Ara terdiam. Yessica Tidak Mungkin masih menyukainya kan?

"Saya Hanya Bisa meminta Agar Kelak, Pangeran Vino Bisa menjadi pasangan Yang baik Untuk Yessica." Ucap Ara. Mira di sampingnya Tidak ingin berkomentar. Dia tau Ara masih belum Bisa sepenuhnya melepaskan masa lalu. Tapi Mira Cukup Senang Karena Ara Bisa membuka hati Untuk dirinya. Dia tidak bisa menyalahkan masa lalu mereka.

"Pangeran Ara, sepertinya sangat mengenal Yessica, ya...."

"Tidak Juga...."

'Aku tau kalau Kalian pernah menjalin Hubungan' Batin Vino.

"Bocah! Kau sudah selesai...." Seru Feni masuk kedalam kamar.

"Kakak...aku sudah dewasa. Kenapa kau selalu memanggilku seperti itu?"

"Hanya suka...." Balas Feni santai. Vino hanya menggeleng, Tidak heran dengan Tingkah kakaknya.

***

Kereta sudah di siapkan Oleh Gracio. Yessica Yang masih belum sadar, Ditaruh di dalam Kereta dengan di temani Christy dan Aya. Gracio meminta beberapa Prajurit Untuk mengawal perjalanan ke tanah Kagami. Biar bagaimanapun, Gracio merasa bersalah pada Jinan tentang Putrinya.

***

"Yang Mulia, putri Feni dan Pangeran Vino sudah tiba." Ucap Prajurit kerajaan iblis. Boby mengangguk mengerti di singgasananya. Feni mengabarinya Bahwa ada sesuatu yang penting Untuk dia sampaikan. Boby memanggil seluruh petinggi kerajaan Iblis Untuk hadir. Penasaran apa Yang akan di sampaikan Oleh Putrinya. Tidak Biasanya Feni akan perduli dengan Kondisi kerajaan.

Tidak lama sebuah Portal Yang terbuat Dari awan Putih setinggi Orang dewasa Muncul di ruang singgasana. Dari dalam Portal Itu, Feni dan Vino muncul dan membungkuk Hormat di hadapan Boby. "Salam Ayahanda."

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang