Yessica Dan Vino, Segera lari setelah merasakan sebuah Aura Yang sangat Kuat melonjak menembus Angkasa. Tepat Pada Jalan Yang di lalui Feni sebelumnya, Yessica Dan Vino menatap Terkejut, Dengan apa Yang mereka lihat.
"Kak Feni!" Seru keduanya. Feni terlihat Tidak sadarkan diri, Di depan Pintu menuju ruangan pedang Pelahap dewa, Yang sebelumnya terbuka.
"Kak Feni kenapa?" Tanya Yessica.
"Aku Tidak tau, Tapi energi dalam Tubuhnya mengalir dengan deras dan semakin bertambah." Ucap Vino.
Ditengah ketegangan tersebut, Tidak lama Feni mengerjap Dan membuka matanya secara pelan. "Kak Feni baik-baik Saja?" Tanya Yessica.
Vino dan Yessica membantu Feni Untuk duduk. Kepalanya terasa berdenyut dan sedikit sakit. "Aku Tidak papah." Ucap Feni.
"Apa Yang terjadi, Energi Yang melonjak itu, berasal dari balik Pintu ini?" Tanya Vino.
Feni Diam seribu kata tidak menjawab. Dia masih ingat percakapannya dengan Athena sebelum kesadarannya Perlahan memudar.
"Rahasiakan Apa Yang kita Bicarakan hari ini. Hanya kau Yang Boleh tau semuanya." Ucap Athena.
"Kenapa aku harus merahasiakan-nya?" Tanya Feni.
"Tidak banyak Yang tau tentang Dimensi Santuary. Tapi aku takut, Jika seandainya Ada Orang yang tau tentang Pembicaraan kita—Dimensi Obituary Akan bergerak." Ucap Athena.
"Obituary?" Tanya Feni Bingung. Apalagi itu. Banyak Hal baru Yang Feni ketahui. Dia jadi semakin penasaran tentang alam semesta Yang penuh dengan Ribuan dimensi. Apa Banyak Hal menarik yang dia tidak ketahui. Mungkin apa Yang dia lihat dan dengar sekarang, Hanya Sebagian kecil dari keajaiban alam semesta.
"Mereka adalah Musuh bebuyutan Dari dimensi Santuary. Jika Kami dari dimensi Santuary memiliki Karunia Cahaya, Mereka dari dimensi Obituary Memiliki Berkah kegelapan. Perang Antara kedua dimensi Itu Tidak pernah Bisa melalui jalan Damai." Ucap Athena.
"Apa Apolius Yang kau Bilang itu, ada Hubungannya dengan Dimensi Obituary?" Tanya Feni.
"Kemungkinan seperti itu, Aku menduga Apolius bersekutu dengan pemimpin Obituary. Dia sangat berambisi Untuk menjadi penguasa." Ucap Athena.
"Baiklah, aku mengerti. Aku akan merahasiakan Hal ini." Ucap Feni.
"Terima kasih, Hanya kau satu-satunya harapanku." Ucap Athena sebelum menghilang dan masuk kedalam Gelang Feni. Setelah itu, Feni berniat kembali—Tapi kesadarannya Tiba-tiba menghilang. Dan dia jatuh Tidak sadarkan diri. Dia juga terkejut, kenapa dia Bisa ada di luar Pintu.
"Aku Tidak tau, Kesadaran-ku Tiba-tiba menghilang, tepat saat aku mendekati pedang Pelahap dewa." Ucap Feni berbohong.
"Baiklah, Kita keluar dulu Dari tempat Ini, Baru Kita Bicarakan lagi." Ucap Vino.
Karena Kondisi Tubuh Feni Yang masih sedikit lemah, Vino berinisiatif Untuk mengendong kakaknya. Perjalanan Kembali terasa Cepat dari saat Mereka masuk. Vino, Feni Dan Yessica Terkejut dengan banyaknya prajurit Yang berbaris menunggu mereka. Ketika melihat ketiga Orang itu keluar, Para Prajurit Tersebut langsung Memberi sikap Hormat.
Ketiganya Tidak Ingin terlalu banyak Bicara. Jadi mereka meminta Untuk segera kembali ke kerajaan Iblis.
***
"Kalian Baik-baik saja?" Ucap Boby. Ketika mendapati Ketiganya Kembali dengan Feni Yang berada di punggung Vino.
"Kami baik-baik saja. Tapi kondisi kak Feni Sedang lemah sekarang." Ucap Vino.
"Baiklah, Istirahat kan dia di kamarnya." Ucap Boby.
Feni diistirahatkan Di kamarnya. Tidak ada Luka dalam maupun Luar, Tapi tenaganya Lumayan terkuras. Itulah sebabnya kenapa dia menjadi sangat lemah.
"Apa Yang terjadi di sana? Ada Cahaya keemasan Yang menembus langit. Dengan jutaan Bintang Yang berkumpul pada satu titik. Cahaya itu menyinari seluruh Tanah Iblis'." Ucap Boby.
"Kami Juga Tidak tau, Saat itu—Aku Dan Yessica berpisah dengan Kak Feni di Lorong Yang bercabang. Jalan Yang aku dan Yessica lalui adalah Jalan Buntu. Kami berniat kembali ke tempat semula, sebelum akhirnya kami berdua terkejut dengan Lonjakan energi yang luar Biasa." Jelas Vino.
"Energi itu sangat Kuat dan Asing. Aku baru merasakan energi yang Begitu kuat itu." Ucap Yessica.
"Apa Itu karena reaksi dari pedang Pelahap dewa. Mungkin saja Jalan Yang di lalui Feni adalah jalan Yang benar." Ucap Boby.
"Entahlah. Kami menemukan kak Feni Tidak sadarkan diri Di depan Sebuah Pintu besar. Dari keterangan yang di berikan Oleh kak Feni, Dia Tidak sadarkan diri tepat ketika dia mendekati pedang itu." Ucap Vino.
"Pintu besar seperti apa?" Tanya Boby.
Dia sering memasuki Gua Trilogy Untuk memastikan apa Ada bahaya di dalamnya. Tapi dia Tidak pernah menemukan ataupun mendapati Pintu seperti Itu. Bahkan Semua Orang di tanah Iblis, Tidak mengetahui seperti apa Rupa Dari pedang Pelahap dewa. Hanya mereka yang di berkahi yang Bisa menemukan dan melihat pedang tersebut. Bahkan bagi mereka Yang memiliki tubuh suci, Tidak akan bisa menemukan pedang tersebut dengan Mudah.
"Aku Tidak terlalu ingat." Ucap Vino.
"Tunggu! Aku ingat sedikit tentang detail Pintu itu." Ucap Yessica.
"Benarkah?" Tanya Vino.
Yessica mengangguk, "Pintu itu terbuat dari besi Hitam Yang sangat besar. Terdapat Banyak Ukiran aneh di pintu itu."
"Ukiran?" Tanya Boby.
"Iya, Ukiran Gambar sebuah Pohon besar yang bercabang. Dengan Ukuran Unik Yang mirip dengan Rasi Bintang di sekitarnya." Ucap Yessica.
"Tidak salah lagi, Itu adalah Pohon Yggdrasil." Ucap Boby.
"Pohon Yggdrasil?" Tanya Yessica dan Vino secara bersamaan.
"Dalam mitologi Norse Kuno, Yggdrasil disebut Mimameidr, yakni pohon raksasa yang menyangga Alam Semesta. Yggdrasil digambarkan seperti pohon yang menopang alam semesta. Maka, sebelum disebut Yggdrasil, pohon ini juga dinamai Mimameidr oleh masyarakat Nordik Kuno yang berarti penyangga alam semesta. Pohon Yggdrasil berkaitan erat dengan dimensi Misterius bernama Santuary." Jelas Boby.
"Ayah tau sesuatu, Tentang dimensi santuary?" Ucap Vino.
Boby menggeleng, "Tidak ada Yang tau seperti apa Dimensi Santuary. Bagaimana Kehidupannya, Dan bagaimana Peradabannya. Ada banyak sekali dimensi yang serupa di alam semesta ini. Tempat Yang Kita tinggali sekarang, Hanya Sebagian kecilnya saja." Jelas Boby.
"Tapi, Jika Berbicara Tentang Rasi Bintang. Bukankah eleman Utama Dari Tubuh Suci kak Feni, Adalah Rasi Bintang Zodiak?" Ucap Yessica.
"Benar, Kemungkinan Feni adalah Orang yang di berikan berkat Untuk Bisa melihat Pedang Pelahap dewa." Ucap Boby.
Yessica menatap Kakak iparnya sendu. Dia masih bertanya-tanya tentang kejadian yang di alaminya. 'Apa Yang sebenarnya terjadi di dalam sana?'
KAMU SEDANG MEMBACA
YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan
FantasyKasta yang berbeda mengharuskan mereka berdua berpisah. Meski kenyataan sangat sulit di tentang. Keduanya Hidup dalam senyuman palsu. Yessica hanya anak dari seorang penjahit, sedangkan Ara adalah seorang pangeran kerajaan. Takdir memang sangat keja...