Chapter 62 : Namidano Tane, Egaono Hana

76 8 0
                                    

"kenapa Nona Aya membawaku kesini?" Tanya Yessica.

Beberapa menit sebelumnya, Aya memang meminta Yessica Untuk mengikutinya. Aya membawa yessica ke sebuah Air terjun, Di Tengah Hutan. Tidak jauh dari Istana. Dia Bilang Ada Hal Yang Harus dia bicarakan. Tentu saja, berkaitan dengan Apa Yang ayah angkatnya Bilang.

"Sekarang keempat Tubuh suci Sudah berkumpul. Tapi kalian masih terlalu lemah dari apa Yang seharusnya." Ucap Aya.

"Aku tau, Lalu apa Yang harus kami lakukan?" Tanya Yessica.

"Jika dibandingkan dengan Putri Feni, pengetahuan Anda tentang Dunia Ini masih Kurang putri." Ucap Aya.

"Pengetahuan tentang dunia?"

"Benar, Ada banyak Hal misterius Yang menyelimuti alam semesta ini. Entah kita menyadarinya atau Tidak. Tapi setiap Hal tersebut, berkaitan satu sama lain, Dan berputar di sekitar kita." Ucap Aya sambil mendongak pada Langit Biru yang berawan.

"Aku baru ingat, Saat Aku bertukar Jiwa kedalam Tubuh Kak Feni. Kyra berbicara tentang teknik Harmonia." Ucap Yessica.

Aya tersenyum simpul, "Itulah kenapa Saya membawa anda kemari." Dari ruang penyimpanan dalam Cincinnya, Aya sengaja menyimpan sebuah Pianis.

"Sebuah piano?" Ucap Yessica.

"Benar, Hari ini saya Ingin memberikan sebuah teknik Harmonia Milik Raja Tanpa mahkota." Ucap Aya.

"Benarkah? Lalu apa Hubungannya dengan piano Ini?" Tanya Yessica.

"Saya akan menjelaskan lebih dulu. Sebelum itu, Putri pasti tau tentang Tingkatan dari kekuatan." Ucap Aya.

Yessica mengangguk.

"Teknik Harmonia, Adalah tingkatan Misterius Yang Tidak semua Orang ketahui. Tingkatan tersebut terbilang sangat Kuat dan bahkan bisa menghancurkan benua seorang diri." Ucap Aya.

"Sekuat itu?" Yessica terlihat Tidak percaya.

"Lagu Kutukan 'Pianis Di tengah Hujan' yang putri miliki, Adalah salah satunya." Ucap Aya.

"Jadi lagu itu."

"Benar, Teknik Harmonia berkaitan Erat dengan Melody dan musik magis. Tidak semua Orang Bisa membangunkan kekuatan sejati dari tingkatan Ini." Ucap Aya.

"Aku mengerti, Jadi kak Feni sudah mengetahui Tentang Ini sebelumnya."

"Benar, Putri Feni sudah memiliki pengetahuan yang jauh lebih besar dari anda." Ucap Aya.

"Lalu bagaimana teknik Harmonia Milik sang raja Tanpa Mahkota?" Tanya Yessica.

"Duduklah di sini." Aya meminta Agar Yessica Duduk di depan Piano. Kemudian Aya berdiri di belakang Yessica memberikan Instruksi.

"Saya akan memasukan Teknik tersebut kedalam Pikiran Putri Langsung. Selebihnya Tergantung Pada Putri." Ucap Aya.

"Aku mengerti, Lakukanlah." Pinta Yessica.

Sebuah Simbol sihir Muncul di punggung Yessica sambil berputar, Aya menempelkan Tangannya Pada Simbol tersebut. Yessica sedikit merasakan Pusing dan sakit Yang berdenyut di kepalanya. Energi misterius yang besar, Secara serempak masuk kedalam Jiwanya. Dalam Pikiran batin, Yessica melihat sebuah Cahaya emas Yang merangkai membentuk sebuah kalimat Yang bercahaya. Yessica perlahan Bisa membaca Tulisan demi Tulisan, Dan sekarang dia Harus memahami makna Dari Lagu tersebut.

Aya kembali menarik tangannya dari Punggung Yessica, Bersamaan dengan hal tersebut, Simbol yang muncul di Punggung Yessica Juga Ikut terurai Dan menghilang.

"Selebihnya, Hanya Putri Yang Bisa melakukannya." Ucap Aya.

"Aku mengerti." Ucap Yessica.

Gadis Cantik tersebut menutup kedua matanya Rapat. Merasakan makna terdalam dari Teknik Harmonia Yang di berikan Aya. Dia membiarkan Seluruh jari Jemarinya bergerak dengan sendirinya. Menari di atas tuts keyboard. Secara Tidak sadar memainkan sebuah Lirik yang Cukup Bersemangat.

Dihari itu, kau menaburkan di hatiku
sebuah bibit kecil air mata
sampai suatu saat, suatu hari ketika kau mendapat
sebuah bunga besar dari senyum yg berkembang~

bahkan ketika aku berada di dalam kota yg sibuk
terkadang aku tiba-tiba kembali sesak
kemudian mengelak, masa depan seakan penuh sesak
seperti jikalau kita bisa bersama selamanya~

seperti yg ku rasa, tak peduli dimanapun aku
wujudmu, yg mana tak pernah ada dimanapun
hari ini juga, ku hadapi hari esok
dibawah langit yg sama~

ya, bagaimana semestinya
kata-kata yg kau ulangi melelehkan hatiku
kau membuatku kelu sekarang
di dalam suara tercintamu~

karena kau disini sekarang~

itu mungkin tidak ada yg istimewa
dan selama itu, setiap orang akan memahami apa maksudnya
diantara awan-awan yg terbakar merah
bintang-bintang yg berkilauan~

sekarang ini, dimana dan apakah semacam pemandangan
kemana matamu menatap?
musim yg kau cintai
kini datang lagi~

kepingan dirimu yang aku peluk
tidak akan mengubah kekangan
dan berapa waktu yg telah habis, kau membuatku kelu sekarang
di dalam suara tercintamu~

bagaimanapun aku tak mau melupakan, di hari itu, kau menaburkan
sebuah bibit kecil air mata
sampai suatu saat, suatu hari ketika kau mendapat
sebuah bunga besar dari senyum yg berkembang~

karena kau disini sekarang~

ketika menemukan, ketika mulai tersesat
pagi, siang dan malam
kita terburu-buru menuju tempat perjanjian~

Dihari itu, kau menaburkan di hatiku
sebuah bibit kecil air mata
hei, di saat terakhir kau telah buat
sebuah bunga besar dari senyum yg berkembang
dan kau dengan yakin akan selamanya
karena kau disini sekarang~

Yessica Terengah-engah setelah melantunkan lagu tersebut. Selain lagu Kutukan 'pianis di tengah Hujan' Miliknya, Lagu Ini adalah Lagu kedua Yang mampu menguras energinya.

"Anda baik-baik saja Putri?" Tanya Aya.

"Iya, Aku hanya lelah." Ucap Yessica.

"Kekuatan anda masih terlalu tipis, Dan Putri Hanya Bisa menggunakan teknik ini sekali saja." Ucap Aya.

"Sekuat itu." Ucap Yessica.

"Teknik Harmonia ini dinamakan Harmonia Void. Dimana kekuatan ini mengacu pada Ruang dan waktu." Ucap Aya.

"Begitu." Ucap Yessica.

"Putri hanya harus lebih banyak meningkatkan energi." Ucap Aya.

"Aku mengerti." Ucap Yessica.

"Hari sudah mulai Gelap, Saatnya Kita kembali ke istana." Ucap Aya.

Yessica mengangguk mengerti, Sekarang Yessica bertekad Untuk menjadi lebih Kuat dalam menjalani takdirnya.

YESSICA : Pianis Di Tengah Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang