Red Couple 9

463 31 5
                                    

Suara dentuman musik menggema diseluruh ruangan, aroma alkohol bercampur asap rokok mengudara dan menyesakkan dada. Orang-orang berkumpul dalam suatu ruangan menikmati alunan musik yang menghentak tubuh agar bergerak tak menentu, semua beban dan permasalahan akan diselesaikan dengan cara bergoyang disini dan tidak akan ada yang peduli pada mu karena semua orang memiliki dunia mereka masing-masing. Semua orang tidak akan menghakimi mu hanya karena kamu menangis ditengah ruangan, dan mereka menutup mata pada air matamu karena memang tempat ini untuk bersenang-senang.

Bianca tidak pernah datang ke tempat seperti ini seumur hidupnya, namun kegalauan yang dia rasakan memaksa dirinya untuk keluar dari zona nyaman. Bianca akan melupakan segala permasalahan nya dan hanya mau bergoyang mengikuti musik yang bergema, gadis itu menari kesana kemari tak peduli bahwa gerakan nya semakin tak terkendali. Airmata nya enggan berhenti, hatinya semakin sakit karena disaat seperti ini pun masih bisa membayangkan wajah brengsek Andrew. Potongan kenangan dari masa lalu berputar layaknya kaset rusak, memenuhi kepala Bianca namun anehnya yang merasakan sakit justru dada sebelah kirinya. Lelaki itu benar-benar berhasil menghancurkan hati Bianca sampai melupakan prinsip yang telah ia pegang selama duapuluh lima tahun hidup di dunia ini, Bianca mengusap airmatanya mengabaikan riasan yang kacau.

Perempuan itu terus menari sampai seluruh tubuhnya berkeringat dan perlahan tidak merasakan apapun selain perasaan hampa, dunia ini begitu kejam. Kenapa kau harus lahir didunia yang sangat tidak adil ini, keajaiban apa yang Tuhan yakinkan padanya sampai memilih untuk lahir. Apakah itu kebahagiaan yang selama ini Bianca mimpikan, atau justru tidak pernah ada yang namanya bahagia dalam hidupnya?

Bianca hanyut dalam dunia nya sendiri, tangan yang memegang gelas berisi minuman keras diangkat setinggi mungkin.

"Nyalakan musiknya lebih keras brengsek!" Ia meneriakki Dj yang berdiri diujung sana, disambut antusias oleh pemuda itu dengan mengangkat tangan nya menunjukkan bahwa ia setuju dengan permintaan Bianca. Musik berganti dengan yang lebih panas, ruangan ini semakin sesak karena semua orang berteriak heboh dan mereka mulai menari lebih gila. Bianca tak bisa mengendalikan kaki nya karena terlalu lama berdiri, namun ia masih memiliki sisa kesadaran yang cukup untuk mengenali keadaan sekeliling nya.

Ditengah ramainya orang yang menggila, Bianca tidak menyadari sepasang mata tajam tengah memerhatikan gerak-geriknya. Menatap tajam gadis itu seakan hendak meremukkan tubuhnya karena marah, dia tahu bahwa dirinya tidak berhak melakukan itu karena telah menjadi pengecut yang meninggalkan Bianca setelah malam penuh gairah mereka namun Andrew punya alasan kenapa dia pergi.

Lelaki itu memutuskan untuk pulang kerumah, kembali ke dalam neraka yang diciptakan oleh ayahnya namun bukan untuk berdamai dengan orangtua nya, melainkan untuk mengambil alih semua yang mereka miliki. Andrew ingin kuasa penuh atas harta mereka sebagai imbalan karena telah merenggut hidupnya yang berharga, pria itu ingin mengenalkan Bianca pada dunianya yang sebenarnya.

Andrew mungkin meninggalkan nya tapi dia tidak mengatakan kalau dirinya tak akan kembali, Bianca hanya terlalu kecewa karena beranggapan dirinya telah pergi selamanya. Bianca tidak membaca semua surat nya, gadis itu melewatkan satu surat yang ditemukan Andrew terjatuh dibawah lemari lapuknya.

Ditengah kesadaran yang mulai goyah Bianca menyingkir dari kerumunan orang gila yang sedang melampiaskan kegilaan mereka, perempuan itu meletakkan gelas kristalnya ke atas meja bar dan meminta bartender menambah minuman. Namun sebelum itu terjadi, seseorang telah menjauhkan gelas tersebut dari genggaman nya.

Bianca mengumpat sangat keras sampai tubuhnya oleng dan nyaris terjungkal, sayangnya hal itu tidak terjadi karena sebuah lengan menahan tubuhnya dari samping.

"Apa yang kamu lakukan, brengsek! Jauhkan tangan kotormu dari tubuhku!" Kata Bianca sembari menepis lengan orang yang mendekapnya sangat erat, ia tidak bisa mengangkat kepala nya untuk melihat siapa orang itu karena entah mengapa kepalanya sangat berat begitu juga kelopak matanya. Well, dia mabuk sepenuhnya sekarang. Sial

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang