Cold Husband vs Naughty Wife 10

105 7 0
                                    

Kencan pertama :


Valerie Christie tidak tahu mengapa dia mudah sekali menuruti permintaan sahabatnya, yang tak lain adalah Lily.

Pagi sekali, sekitar pukul enam pagi, ponsel Valerie tak berhenti berdering karena seseorang mencoba merusak benda pipih itu dengan menelpon tanpa henti. Mau tak mau Valerie harus bangkit dari dunia mimpi, kembali bangun pada realita yang sepi dan sunyi.

Menggerutu sepanjang sambungan telpon menyala, Valerie hanya menanggapi dengan jawaban singkat yang ternyata berhasil memancing emosi si penelpon.

"Kalau dalam setengah jam lo ngga sampai dirumah gue, gue sendiri yang jemput jambak rambut bondol lo ya lont-!" Ucap Lily sebelum mematikan telpon sepihak, dan setelahnya Valerie sudah bersiap pergi tanpa mandi.

Piyama satin berbalut cardigan membungkung tubuh ramping nya, rambut acak-acakan gadis itu sudah tak ia pedulikan. Omongan Lily tak bisa diabaikan begitu saja karena setiap kali dia mengancam maka itulah yang akan dia lakukan.

Beruntung ini hari minggu, jalanan sedikit lenggang. Valerie bersyukur sebelum tiga puluh menit berlalu dia sudah didepan pintu kamar Lily, disambut segelas air putih oleh ibu sahabatnya. Ditatap penuh rasa iba membuat Valerie yakin situasi yang dihadapi Lily sangat mendesak hingga ia harus sepagi ini datang.

"Thank you, mami."

"Buruan, sebelum tanduk nya keluar".

Valerie mengangguk kemudian berlari menaiki tangga, tidak perlu heran mengapa gadis itu tak canggung bersikap seperti ini karena memang mereka sudah saling mengenal sejak lama.

Valerie tumbuh dalam asuhan ibu Lily juga, ada banyak alasan mengapa mereka bisa sedekat sekarang. Dan alasan nya akan kalian ketahui ketika kisah Valerie diluncurkan setelah Yuvaan-Lily selesai. 😌

Baru saja ia hendak membuka pintu tapi pembatas itu sudah duluan ditarik dari dalam, dan raut masam Lily yang menyambutnya.

Valerie menelan ludah, ia menyiapkan diri kalau-kalau rambut pendeknya akan dijambak oleh Lily tapi justru ia dibuat tercengang karena Lily merengek seperti bocah ingusan yang tak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah, sedangkan guru mendesak agar pekerjaan itu rampung sesegera mungkin.

"Lo kenapa? Kena angin apa lo masang muka menye begitu, geli gue lihatnya!"

"Udah baik gue begini dari pada jambak rambut lo, buruan bantuin gue pilih baju buat nge-date sama calon suami".

Valerie tersedak ludahnya sendiri mendengar Lily bicara, seumur hidup mereka bersama dan ini pertama kali Lily meminta saran nya dalam memilih pakaian.

Waw.

Amazing sekali.

Valerie tak menyangka.

Dan ia jadi penasaran seperti apa sosok calon suami Lily sampai membuat gadis tak tahu malu ini kelimpungan padahal Lily sangat modis dan penampilan nya tak pernah ketinggalan zaman, memakai baju robek pun Lily akan terlihat sangat menawan.

Omong-omong soal pernikahan, perjodohan, dan calon suami. Valerie baru mengetahui nya beberapa hari lalu, dirinya nyaris pingsan karena terkejut. Kalau boleh jujur, dia dan Lily sempat mengikrarkan janji untuk tetap single bila tak menemukan Mr.Right, tapi lihat sekarang.

Wanita ini menemukan pria nya, dan Valerie masih sibuk berkelana.

Cantik tak membuatmu cepat diminati, bahkan sesempurna apapun diri Valerie ia tetap memiliki banyak kekurangan. Salah satu nya, kekurangan akhlak.

Yeah, itu minus dan parah sekali.

"Gue ngga percaya seorang elo minta saran soal baju, bitch, you're really falling in love with him. God, it's crazy. Pertama kali lo kebingungan soal penampilan, and look! Semua isi lemari lo bongkar, siapa yang bakal beresin, lont-"

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang