the bad 'girl'

322 17 0
                                    

Warning 21+

Sebelum lanjut baca, tolong ya diperhatikan pesan aku ini.

Semua imajinasi aku, murni dari hasil ngayal tiap hari, ngilagin stres dari capek ngasuh 2 toddler yang super aktif.

Aku ga ada kepikiran kalo cerita ini harus masuk akal, atau mengikuti aturan norma orang didunia nyata, karena memang aku suka nulis cerita 'nyeleneh'.

Kalo memang ga sesuai sama harapan 'kamu', maaf sekali 🙏

Ini aku kasih judul biar kalian ga bingung lagi sama tiap part nya, ga nentu berapa banyak part setiap cerita, mana aku suka, aku bakal banyakin. Kalo udah stuck, aku langsung end-kan.

Aku ga mau pusing ngehalu yang berat-berat, karena memang realita udah bikin capek.


Tuh diatas, aku tulis 21+ !!!!

Artinya, ga boleh ada anak kecil yang baca!

Ngerti ga? Jangan bangor dibilangin!

Ngotorin part, tapi ga apa-apa biar kalian pada baca terus pesan aku !














Aku selalu suka melihat pemandangan diluar sana dari jendela kelasku, bukan karena banyak hal menarik yang menghibur tapi karena aku tertarik untuk menatapi satu objek yang beberapa tahun ini terus mengganggu pikiranku.

Memperhatikan setiap gerak-geriknya dari kejauhan, meneliti setiap ekpresi yang dia tampilkan diwajah cantiknya, dan tentu saja aku tidak akan melewatkan setiap hari pertengkaran yang dia lakukan kepada teman sekelasnya.

Dia gadis yang benar-benar nakal untuk remaja seusia kami, tapi menurutku kelakuan jahilnya masih salam batas normal. Dia hanya membalas perlakuan tidak menyenangkan yang diberikan oleh teman-teman perempuan nya, mengejek dan melakukan tindak kurang pantas pada sesama siswa sungguh bukan perbuatan terpuji.

Meski dia hampir setiap hari menerima hukuman, memberi hormat ke bendera ditengah panasnya terik matahari, aku tidak pernah bosan menatapi wajah cantiknya. Jarak tempatku sekarang dengan dia yang berdiri dilapangan tidak terlalu jauh, dan aku bisa melihat mukanya memerah karena kepanasan.

Dia selalu cantik dengan rambut hitam lurusnya yang cuma sebahu, aku juga tahu dibalik rambut pendek yang sengaja diurai itu ada potongan ukiran yang dibuat secara sengaja oleh pemiliknya.

Dia benar-benar menarik, dan aku kesulitan mengalihkan pandangan mata ku darinya.

Aku tidak mengerti apakah dia mengenalku atau tidak, karena selama aku bersekolah disini, tak ada satu pun murid yang tidak mengenalku.

Bukan karena aku populer, atau pun ketua geng motor apalagi ketua Osis, aku terkenal karena penampilan culun ini.

Aku tidak peduli seberapa banyak mata menilaiku dalam kehidupan sehari-hari selama di sekolah, yang jelas aku hanya suka menikmati ketenangan ini tanpa di ganggu siapapun.

Tidak peduli beberapa mencoba mengusikku, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh kedamaian dalam hidup indahku.

Dan gadis nakal disana, telah berhasil mencuri semua perhatian ku.

"Mine, she is mine".

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang