Red Couple 7

367 33 12
                                    

Andrew baru saja menyelesaikan pekerjaan nya ketika sebuah mobil berhenti dibawah sana, matanya menatap sesaat siapa yang keluar dari kendaraan hitam tersebut lalu seorang wanita paruh baya nampak melihat-lihat sekitarnya. Pria itu hanya diam dan berbalik untuk menuruni tangga yang menjadi satu-satu nya akses bagi setiap pekerja untuk naik ke atas sini, Andrew melepaskan semua atribut keselamatan nya dan menemui wanita dengan pakaian mahal nya itu.

Belum sempat mengeluarkan suara, Andrew merasakan tubuhnya ditabrak sesuatu yang sangat keras dan beberapa detik kemudian kaos lusuhnya mulai basah. Dia mendengar isakan pelan mengalun ditelinga nya, membiarkan perempuan dengan rambut memutihnya itu menangis didada bidang nya. Andrew tidak bergerak sedikit pun hanya untuk menenangkan nya, pria itu hanya berdiri dengan tatapan tak terbaca.

"Mama kangen sekali sama kamu, Andrew." Nyonya Merina Gamalil melepaskan pelukan nya dan menatap wajah putra semata wayang yang jauh lebih tinggi darinya, wanita itu meraih wajah Andrew untuk mencium keningnya. Hatinya terenyuh melihat penampilan anak nya sangat kacau, dia tidak seperti seorang Gamalil.

"Kenapa kamu tidak pernah pulang? Lihat dirimu, sayang. Mama tidak pernah membayangkan kalau kamu akan hidup seperti ini, apa kamu sadar bahwa ini sudah delapan tahun berlalu. Daddy mu telah menebus kesalahan nya, tidakkah kita bisa kembali seperti dulu?"

Kalau saja bisa, Andrew bahkan tidak pernah ingin memaafkan ayahnya. Apa yang terjadi delapan tahun lalu tidak akan pernah mengubah apapun dalam hidup mereka, semua kebahagiaan itu telah hilang dan rumah yang dikatakan oleh ibu nya, bangunan megah itu bukan rumah nya, itu adalah neraka yang harus Andrew masuki ketika dia memilih pulang.

"I'll never go home, Mama. Rumah yang mama maksud itu sudah hancur, dan aku tidak akan pernah menginjakkan kaki disana. You stay with him for a long time, memaafkan kesalahan dia setelah menghancurkan keluarga nya sendiri, mama bisa hidup dengan orang seperti dia seumur hidup tapi jangan memintaku untuk ikut bersama mu, Mama.

Aku tidak akan pernah melupakan apa yang telah dia lakukan kepada adikku, pada Belinda yang saat itu tidak bersalah. Belinda istriku, dan. .

Dia membunuhnya."

"Andrew! Tidak. Tidak seperti itu kejadian nya, mama sudah mengatakan nya padamu sayang. Papa tidak pernah menyakiti Belinda, semua ini hanya kesalah pahaman. Mama .. mohon, cukup menghukum papamu selama ini, Andrew. Tolong dengarkan mama, sekali ini saja!"

Andrew memundurkan tubuhnya menjauh, dia tahu bahwa cinta itu buta tapi bukan berarti setiap kesalahan bisa dimaafkan. Ibunya tidak pernah melihat kesalahan apa yang telah ayahnya lakukan, pria yang telah menjadi ayahnya itu menghancurkan hidup nya, tidak tidak, bukan sekedar hidup Andrew tapi juga keluarga mereka.

Apa arti semua kekayaan yang mereka punya jika menyelamatkan dua orang saja tidak bisa, adiknya yang malang harus meregang nyawa dikamarnya sendiri karena tidak bisa menanggung beban keinginan ayah mereka. Lalu, Belinda. Wanita itu mati mengenaskan karena ditabrak mobil ayahnya sendiri karena menangkap basah pria itu berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri.

Mereka baru saja menikah, diusia yang sangat muda dengan Andrew yang memegang perusahaan ayahnya, mereka baru memulai kehidupan bersama setelah berpacaran tiga tahun namun ayahnya merenggut semua itu dari Andrew.

Dan puncak kebencian nya ketika Andrew menuntut ayah nya sebagai tersangka, sekaligus menginginkan pertanggung jawaban lelaki itu justru melarikan diri dan menggunakan kuasanya, uang membeli hukuman nya. Andrew tidak bisa menerima nya, dia tidak mampu menatap wajah yang begitu mirip dengan nya itu apalagi menganggap kalau lelaki biadab itu ayah kandung nya sendiri.

"Andrew, mama mohon.. Ayo kita pulang sayang, mama mohon nak."

Dan ibu yang terlalu mencintai suaminya telah menutup mata akan semua yang terjadi, hati Andrew bukan hanya hancur tapi juga mati.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang